Aku Suka Keponakan Menantu Sepertimu
Aku Suka Keponakan Menantu Sepertimu
Wajah Ji Wenqing tidak terlihat marah, namun juga tidak ramah. Dia lalu berjalan untuk membuka pintu ruang kerja dan berhenti dengan tangannya yang sudah memegang kenop pintu. Dia berkata, "Aku tidak pernah membencimu. Aku hanya menyalahkan diriku sendiri karena dilahirkan di Keluarga Ji dan dimahkotai dengan nama Keluarga Ji. Kalau kamu merasa sedikit bersalah tentang aku, berjanjilah untuk mewujudkan permintaanku hari ini sebagai penebus rasa bersalahmu."
Ji Yangkun melihat punggung Ji Wenqing yang berdiri di pintu dengan terkejut. Setelah terdengar suara pintu ruang kerja yang ditutup, dia bersandar lemas di kursinya dan cerutunya jatuh di bawah kakinya.
Saat mendengar langkah kaki dari tangga, Chen Youran mendongak dan melihat Ji Wenqing menuruni tangga sendirian. Xie Suling menyambutnya dan mengajaknya ke ruang tamu. Dia meraih tangannya, duduk bersamanya, dan berkata, "Kita tidak pernah bertemu selama bertahun-tahun. Kembalilah… Kalau kamu kembali, akan ada seseorang yang menemaniku mengobrol di masa depan."
Ji Wenqing melirik tangan Xie Suling yang memegang tangannya dan menjawab, "Kakak ipar, aku hanya kembali untuk Jinchuan dan Youran. Masalah ini telah dibahas, jadi aku harus pergi sekarang."
"Kamu baru saja kembali, menginaplah di sini untuk beberapa hari lagi," ucap Xie Suling
"Maaf…" Ji Wenqing menarik kembali tangannya dan bangkit berdiri. Kemudian, dia berjalan menuju pintu rumah dan pelayan segera menyerahkan tas tangannya.
Mengetahui bahwa Ji Wenqing masih menolak untuk memaafkan kakak laki-laki tertuanya dan tidak mau kembali ke kediaman utama Keluarga Ji, Xie Suling menghela napas berat dan berkata, "Bibi Zhao, antar dia dan kirimkan salam hangat dariku…"
Tiba-tiba, Chen Youran meletakkan gelasnya dan berkata, "Sebaiknya aku saja yang pergi…"
Chen Youran bangkit berdiri, mengikuti Ji Wenqing dan mengantarnya ke luar ruang tamu. Dia berdiri di tangga beranda rumah dan angin dingin seketika bertiup menerpa wajahnya. Dia lalu mengeratkan mantelnya dan berkata, "Aku tidak menduga kalau kamu adalah bibi Jinchuan…"
"Nyonya Huo ataupun bibi, kamu bisa memanggilku dengan sebutan apa saja. Tentu saja, kamu sebaiknya menganggapku sebagai teman daripada orang tua. Bagaimanapun, aku tidak tua…" tutur sambil Ji Wenqing mengenakan sarung tangan beludru hitam yang lembut dengan temperamen yang sangat baik dan wajah yang cantik.
Kalimat terakhir Ji Wenqing terdengar lucu, Chen Youran pun tertawa karenanya. Seluruh wajah cantik itu tampak lebih putih dan halus. Dia kembali bertanya, "Apa kamu tahu kalau aku menikahi Jinchuan?"
"Tentu saja." Ji Wenqing mengangkat bibirnya dan tersenyum/
Bulu mata Chen Youran yang gelap dan ramping bergerak, sementara pupilnya yang gelap tampak secerah bintang. Dia pun bertanya, "Kenapa kamu tidak memberitahuku?"
"Ini merupakan kejutan…" Ji Wenqing mengedipkan mata padanya dengan bercanda. "Aku mencari lebih banyak teman yang muda agar aku bisa menjadi muda, bukannya benar begitu?"
Dengan cara ini, Ji Wenqing tampak sangat berbeda dari ketika berbincang dengan Ji Yangkun dan Xie Suling barusan. Chen Youran merasa bahwa perkataan bibi Ji Jinchuan lucu. Saat berpikir bahwa Ji Wenqing baru saja mengatakan bahwa dirinya sengaja datang untuk dirinya dan Ji Jinchuan, dia berkata dengan penuh terima kasih, "Maaf telah membuat bibi repot-repot pergi ke sini secara khusus…"
Ji Wenqing mengangkat tangannya, lalu mencubit pipi Chen Youran. Matanya penuh dengan warna lembut. Dia sudah menganggap Chen Youran sebagai anaknya sendiri. Kemudian, dia membalas, "Tidak masalah… Siapa yang suruh aku sangat menyukaimu dijadikan keponakan menantu."
"Ayo kita minum kopi kapan-kapan? Atau makan?" Chen Youran berkata dengan nada santai.
"Oke, ingat kamu berutang makan padaku. Itu saja untuk hari ini. Sampai jumpa…" kata Ji Wenqing. Kerah bulu dari mantel yang dikenakannya menyapu pipinya karena diterpa angin dan menunjukkan lebih banyak keanggunan.
"Sampai jumpa lagi, Bibi…" kata Chen Youran sambil melambaikan tangan padanya.
Ji Wenqing menuruni tangga, berjalan ke depan mobil, dan balik melambai pada Chen Youran. Kemudian, dia membuka pintu, duduk, memutar mobil, dan melaju pergi dari kediaman Keluarga Ji.
Setelah itu, Chen Youran kembali ke ruang tamu. Xie Suling dan Ji Jinchuan sedang membicarakan hal lain saat itu. Kemudian, Xie Suling bertanya padanya, "Kenapa kamu lama sekali di sana?"
Chen Youran duduk di sebelah Ji Jinchuan. Suaminya itu lalu mengambilkan cangkir air hangat dan memberikannya untuk menghangatkan tangannya. Dia mengambil alih cangkir, dan memegangnya di telapak tangannya, dan berkata, "Aku mengobrol dengan bibi sebentar…"