Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Masalahnya Ada Padaku (1)



Masalahnya Ada Padaku (1)

0Setelah keluar dari lobi hotel, Xiao Cheng pergi untuk mengambil mobil. Chen Youran kemudian merogoh saku jas Ji Jinchuan untuk mengambil kunci mobilnya. Ji Jinchuan memegang tangannya dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"     

"Aku datang dengan mengemudikan mobil sendiri," jawab Chen Youran.     

"Tunggu saja di sini." Setelah menyuruh istrinya menunggu, Ji Jinchuan kemudian berjalan menuju ke tempat parkir.     

Presiden Zhao beserta rombongannya kebetulan juga keluar dari hotel dan melihat Chen Youran sendirian. Kemarahan Presiden Zhao belum mereda sejak tadi. Dia sedang menunggu asistennya mengambil mobil. Dia lalu melangkah maju mendekati Chen Youran dan berkata dengan sinis, "Nona Chen, seperti kata pepatah, memanjat pohon besar agar mendapatkan kesejukan. Itu benar, kan?"     

Chen Youran berdiri dengan posisi berhadap-hadapan dengan Presiden Zhao. Bibir merahnya sedikit bengkok. Dia menjawab dengan ala kadarnya, "Ya, tentu saja itu benar."     

Nada bicara Chen Youran membuat Presiden Zhao merasa lebih marah. Jika wanita itu mengatakan memiliki hubungannya dengan Ji Jinchuan, dia tidak akan berani mengambil keputusan untuk mengganggunya. Wanita itu hanya mengatakan bahwa ayahnya adalah Chen Yaoting dan saudara iparnya adalah Gu Jinchen, tetapi tidak mengatakan memiliki hubungan dengan Ji Jinchuan. Jika bukan karenanya, kontrak itu akan ditandatangani hari ini.     

"Kalau suatu hari nanti pohon besar tidak dapat memberikan perlindungan, Nona Chen harus berhati-hati," tutur Presiden Zhao.     

Meskipun Ji Jinchuan bersikap rendah hati kepada Chen Youran, tetapi beberapa orang di lingkaran bisnis tahu bahwa pria itu selalu mengganti kekasih wanitanya setiap tiga bulan. Jadi, dia berpikir bahwa Chen Youran hanyalah kekasih sementara Ji Jinchuan.     

"Presiden Zhao, aku lupa memberi tahumu kalau kamu bisa memanggilku Nyonya Ji." Chen Youran mengangkat alisnya. Dia sama sekali tidak marah dan wajahnya masih menampilkan senyum yang berbahaya.     

Ekspresi wajah Presiden Zhao seketika berubah. Bahkan Manajer Nan dan Manajer Bai yang ada di sekitarnya juga terkejut. Presiden Zhao yang tadinya sangat yakin bahwa Chen Youran akan dicampakkan oleh Ji Jinchuan, sekarang wajahnya tampak menyusut. Dia menoleh ke samping dengan wajah hitam.     

Manajer Bai berdiri diam. Chen Youran menatapnya dan bertanya, "Nona, apa ada sesuatu yang ingin kamu katakan?"     

Manajer Bai balas menatapnya dan berkata, "Nyonya Ji, nama margaku Bai. Aku adalah Manajer Public Relation Perusahaan Zhao. Bisakah Anda memberiku waktu beberapa menit?"     

Apa yang terpenting saat ini adalah Ji Jinchuan belum datang, jadi Chen Youran masih menghiraukan mereka. Dia pun menganggukkan kepalanya.     

"Presiden Ji tadi sudah membaca kontraknya. Awalnya, dia tampak puas. Dia bahkan hampir menandatangani kontrak kerja sama dengan kami. Hanya saja, karena beberapa hal terjadi antara Anda, Presiden Zhao, dan Manajer Nan membuat penandatanganan kontrak tidak berjalan dengan lancar. Sebagai Nyonya Ji, Anda pasti murah hati berbudi luhur, dan bijaksana. Anda pasti tidak akan terlalu mempermasalahkan masalah yang terjadi dengan mereka, kan? Jadi, tolong bujuk Presiden Ji agar mau menandatangani kontrak," tutur Manajer Bai.     

Chen Youran memiliki ekspresi yang santai. Setelah mendengar apa yang Manajer Bai katakan, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memedulikannya. Wanita itu sangat layak untuk berada di posisi Manajer Public Relation. Pernyataannya tidak hanya membuatnya melambung tinggi, tetapi juga membuatnya tidak bisa membantah. Jika dia tidak mau membantunya untuk membujuk Ji Jinchuan, maka itu akan mengartikan bahwa dia tidak murah hati, berbudi luhur, dan bijaksana, tetapi dirinya hanyalah orang yang menyedihkan dan cerewet. Aku akan dianggap tidak berkompeten untuk jadi Nyonya Ji kalau bersikap seperti itu, kan? Sungguh mulut beracun, batinnya.     

Chen Youran berpikir sejenak dan bertanya, "Manajer Bai, ada berapa halaman dalam kontrak?"     

Manajer Bai tertegun. Dia menatap Chen Youran selama beberapa detik dalam diam, lalu kemudian menjawab, "Ada enam halaman."     

Pada malam hari, angin bertiup kencang. Rambut Chen Youran pun berterbangan dengan liar. Dia kemudian menyelipkan rambutnya yang berantakan di belakang telinganya. "Kalau benar-benar ingin membaca kontrak dengan cermat, dibutuhkan dua menit untuk satu halaman. Dan total 12 menit untuk enam halaman. Itu adalah akumulasi kecepatan yang paling tercepat."     

Manajer Bai tidak mengerti maksud perkataan Chen Youran dan menatapnya dengan bingung.     

Chen Youran melirik Maybach hitam yang mendekat ke arahnya. Kemudian, dia kembali menatap Manajer Bai dan berkata, "Apa tadi dia menghabiskan waktu selama 12 menit untuk membaca kontrak?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.