Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Mengakhiri Cinta dalam Pernikahan (2)



Mengakhiri Cinta dalam Pernikahan (2)

1Keesokan harinya, Chen Youran bangun dan melihat ke langit-langit dengan tatapan kosong. Ketika dia bangun, dia pergi ke lemari dengan mengenakan sandal untuk mengeluarkan satu set pakaian dari dalam. Dia pun turun ke lantai bahwa setelah selesai mandi.     

Ji Jinchuan, yang sedang duduk di sofa dan menjelaskan sesuatu kepada Xiao Cheng, mendengar suara langkah kaki di tangga. Dia lalu berteriak untuk memanggil Bibi Wu. Bibi Wu sendiri sudah memahami arti teriakannya, jadi dia memasuki dapur dan mengeluarkan sarapan untuk Chen Youran.     

Chen Youran menatap pria yang duduk di sofa dan secara refleks melihat jam di dinding. Ini sudah jam 8.40. Dia tidak pergi bekerja hari ini? Batinnya dalam hati. Dia menuruni anak tangga terakhir, lalu berjalan menuju ke ruang tamu.     

"Nyonya Muda…" sapa Xiao Cheng.     

Chen Youran menganggukkan kepalanya dan pergi ke ruang makan. Saat menyantap sarapannya, dia mendengar Ji Jinchuan yang menjelaskan pekerjaan kepada Xiao Cheng.     

"Kamu tidak perlu menunda rapat yang akan diadakan pukul 10.30. Kamu bisa memimpin rapat itu. Kalau Presiden Zhao menelepon untuk membahas kontrak kerja sama, langsung tolak saja. Hari ini ada pesta ulang tahun putri Wali Kota Du, jadi suruh Feng Yi membeli hadiah untuk diberikan kepadanya…"     

Mendengar penjelasan itu, Xiao Cheng berkata dengan ragu-ragu, "Presiden Ji, Wali Kota Du datang secara pribadi mengirim undangan untuk Anda. Kalau Anda tidak pergi ke pesta itu, aku khawatir itu tidak akan terlalu bagus. Belum lagi…"      

Xiao Cheng kemudian melirik Chen Youran yang ada di ruang makan. Melihat bahwa Nyonya Muda Ji itu tidak memperhatikannya, dia melanjutkan perkataannya, "Anda masih memiliki hutang budi kepadanya."     

"Suruh Feng Yi menyiapkan hadiahnya," tutur Ji Jinchuan dengan mengerutkan kening dengan santai. Matanya sehitam tinta pekat.     

Xiao Cheng hanya bisa berkata, "Baik."     

Setelah Ji Jinchuan menjelaskan banyak hal, Xiao Cheng meninggalkan Teluk Nanhai. Sedangkan Ji Jinchuan memasuki ruang makan dan duduk di seberang Chen Youran.     

"Apa kamu sudah sarapan?" Chen Youran menatap Ji Jinchuan dengan mata yang tampak hangat dan tenang.     

Ji Jinchuan mengangkat sudut lengan bajunya dan menunjuk ke jam tangannya yang mahal. Dia melihat waktu dan berkata, "Aku sudah sarapan setengah jam yang lalu. Aku pikir kamu akan tidur sampai pukul 9. Ternyata kamu bangun lebih awal dari perkiraanku."     

Chen Youran meminum seteguk susu. Sambil cemberut, dia berkata, "Kapan aku tidur sampai jam 9?"     

Mendengar celotehannya, bibir Ji Jinchuan membentuk garis lengkung. Chen Youran mengedipkan kelopak matanya. Bola mata hitamnya tampak cerah di balik bulu matanya yang tebal. Matanya tampak lebih hitam dan jelas. Dia lalu bertanya, "Kamu tidak pergi ke perusahaan hari ini?"     

"Kamu sepertinya lupa dengan apa yang aku katakan tadi malam." Ji Jinchuan menatapnya sambil tersenyum.     

Chen Youran tidak lupa bahwa suaminya itu akan menemaninya pergi untuk melakukan pemeriksaan kandungan. Namun, ini masih sangat pagi, seharusnya dia bisa pergi ke perusahaan dulu.     

"Tapi, kamu juga tidak perlu menemaniku di rumah sejak pagi. Aku bisa pergi ke perusahaan setelah sarapan. Kemudian, kita akan pergi ke rumah sakit bersama-sama, jadi itu tidak akan menunda pekerjaanmu," tutur Chen Youran.     

Ji Jinchuan merenungkan perkataan Chen Youran dalam-dalam. Dia lalu berkata dengan lembut, "Selama 365 hari dalam setahun terakhir, ada banyak hal-hal yang berubah. Sekarang, aku adalah seorang pria yang memiliki keluarga. Tentu saja aku ingin lebih memprioritaskan keluargaku."     

Setelah Chen Youran selesai sarapan, mereka hendak pergi ke rumah sakit. Ji Jinchuan melihat apa yang dikenakan istrinya dan meminta Bibi Wu untuk kembali ke kamar untuk mengambilkan syal. Dia mengambil alih syal itu dan mengalungkannya di lehernya. Dia ingin memastikan istrinya itu tidak kedinginan sebelum membawanya keluar dari ruang tamu.     

***     

Dibutuhkan waktu sekitar satu jam dari Teluk Nanhai menuju ke rumah sakit. Setelah tiba di rumah sakit, Ji Jinchuan memarkir mobil dan Chen Youran pergi ke dalam terlebih dahulu. Karena Xiao Cheng telah menghubungi rumah sakit sebelumnya, Chen Youran terselamatkan dari serangkaian prosedur yang merepotkan seperti mengantri untuk pendaftaran. Dia pun pergi menuju ke lift. Terdapat seseorang yang sedang menunggu lift juga dan sudah menekan tombol ke atas. Sambil menunggu lift terbuka, dia melihat ke pintu masuk lobi. Di dalam kerumunan di luar sana, dia tidak dapat melihat sosok tinggi dan tegap. Pintu lift terbuka diikuti dengan suara 'ding!'. Penumpang di dalamnya pun satu per satu keluar. Namun, Ji Jinchuan belum datang, Chen Youran pun bergerak ke samping untuk memberi jalan bagi penumpang yang keluar masuk lift dan menunggu lift selanjutnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.