Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Dia Memikirkan Kemungkinan Lain



Dia Memikirkan Kemungkinan Lain

2Pesta perjamuan yang awalnya meriah berubah menjadi sunyi. Semua orang mengetahui bahwa pendamping wanita Ji Jinchuan telah menghilang tanpa alasan.     

Wali Kota Du melihat wajah muram Ji Jinchuan dan bisa menebak bahwa Chen Youran lebih dari sekedar pendamping wanitanya. Dirinya lah yang bertanggung jawab atas pesta perjamuan, jika sesuatu yang buruk terjadi pada Chen Youran, dia tidak bisa menghindari resikonya. Dia pun bertanya kepada manajer hotel, "Apa tidak ada yang terlewat?"     

"Nona Chen keluar dari pintu belakang. Saya sudah mencarinya di seluruh tempat," jawab manajer hotel itu.     

Semua petugas hotel dan penjaga keamanan sudah kembali ke ruang perjamuan, namun tidak ada yang berhasil menemukan Chen Youran. Mereka semua memandang manajer hotel dan menunggu instruksi selanjutnya. Sedangkan si manajer hotel sendiri memandang Ji Jinchuan.     

Wajah dingin Ji Jinchuan tampak sedingin es. Matanya yang dalam semakin gelap dan bibirnya yang tipis kaku seperti garis lurus. Dia tidak mungkin pergi tanpa alasan apa pun, kecuali seseorang membawanya pergi. Tapi dari kamera pemantauan, bisa dilihat kalau dia pergi ke taman belakang sendirian. Dia tidak sedang mengikuti orang lain, dan tidak ada orang di belakangnya. Ke mana dia akan pergi? Kecuali kalau… Ada seseorang yang berbuat buruk padanya, batinnya yang memikirkan kemungkinan lain.     

"Saya belum mencari di area gudang barat…" bisik seorang petugas hotel kepada atasan di divisinya.     

"Itu adalah tempat terpencil. Mana mungkin Nona Chen pergi ke sana?" ujar atasan divisi itu sambil merendahkan suaranya.     

Aula perjamuan sangat sunyi, jadi meskipun suara mereka sangat kecil, Ji Jinchuan masih bisa mendengarkan obrolan mereka. Dia pun menghampiri petugas hotel itu dan berkata, "Di mana tempat yang kamu maksud?"     

Ji Jinchuan menatap petugas hotel itu dengan tatapan yang sangat dingin. Petugas hotel itu pun sangat ketakutan sehingga dia berkata dengan cepat dan terbata-bata, "Barat… ada si barat… gudang kosong."     

"Presiden Ji, Nona Chen seharusnya tidak…" sahut si atasan divisi.     

"Bawa aku ke sana!" Suara dingin Ji Jinchuan terdengar sangat tegas. Mata jahatnya menyapu atasan divisi itu, sehingga membuatnya langsung diam seketika.     

Melihat hal ini, manajer hotel berkata, "Presiden Ji, Anda tunggu di sini saja. Saya yang akan pergi ke gudang terpencil di barat."     

Setelah selesai berkata, manajer hotel berjalan menuju pintu belakang ruang perjamuan. Lalu, Ji Jinchuan berkata dengan suara dingin, "Bawa aku bersamamu!"     

Manajer hotel itu kemudian berhenti untuk menunggunya. Ji Jinchuan mengikutinya berjalan dengan kakinya yang ramping. Setelah berjalan dua langkah, dia tiba-tiba menghentikan langkah kakinya. Dia berbalik melihat kembali ke kerumunan dan berkata, "Tidak ada seorang pun di sini yang diizinkan pergi sampai aku kembali!"     

Semua orang saling memandang dan menatap pria dingin itu. Ji Jinchuan lalu kembali berjalan dengan langkah yang sedikit cepat dan menghilang di pintu belakang ruang perjamuan.     

Gu Jinchen awalnya ingin pergi bersamanya. Namun, setelah mendengar kata-kata Ji Jinchuan, dia menghentikan langkah kakinya. Dia sudah cukup merasa lega karena ada Ji Jinchuan yang pergi mencari Youyou. Lagi pula, jika dia pergi, tidak ada yang menjaga ruang perjamuan.     

Manajer hotel berjalan di depan dan membawa Ji Jinchuan ke gudang kecil di Barat. Terdapat pula dua penjaga keamanan mengikuti mereka. Tidak ada lampu jalan di sekitar gudang, kondisinya sangat gelap di sana. Penjaga keamanan pun menyerahkan senter kepada manajer hotel.      

"Presiden Ji, ada beberapa barang di sini dan lampu jalannya rusak. Hati-hati kalau melangkah." Manajer hotel menunjukkan Ji Jinchuan jalan di kakinya.     

Ji Jinchuan sendiri tetap diam dan mempercepat langkah kakinya.     

Di luar gudang, manajer hotel menyorotkan senter ke kunci pintu yang berkarat dan berkata, "Presiden Ji, gudang ini selalu terkunci. Nona Chen tidak mungkin ada di dalamnya."     

"Buka!" perintah Ji Jinchuan sambil menarik kunci pintu pintu dengan tangannya.     

"Tapi, tidak ada yang membawa kunci…" Manajer hotel itu sedang terburu-buru tadi, jadi lupa membawa kunci. Dia pun berkata pada salah satu penjaga keamanan, "Kembalilah dan ambil kuncinya…"     

"Youyou? Apa kamu ada di dalam?" Ji Jinchuan mengangkat tangannya dan menggedor pintu gudang itu.     

Gudang tersebut tidak besar karena hanyalah sebuah ruang utilitas. Pintunya sendiri terbuat dari kayu. Kekuatan Ji Jinchuan yang cukup besar saat menggedor pintu itu membuat suaranya terdengar sangat keras di tempat terbuka dan sunyi tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.