Tidak Ada yang Diizinkan untuk Pergi
Tidak Ada yang Diizinkan untuk Pergi
Pesta ulang tahun itu awalnya berlangsung sangat meriah, namun karena hilangnya Chen Youran, suasana hati para tamu pun menjadi buruk. Beberapa orang ingin pergi dari tempat berlangsungnya acara itu, namun mereka memikirkan apa yang dikatakan Ji Jinchuan barusan. Mereka memiliki ketakutan di hati mereka masing-masing.
Salah satu anak bangsawan sangat marah dan berkata, "Yang hilang adalah pendamping wanitanya. Kenapa dia menyuruh semua orang menunggu di sini dan membuang-buang waktu? Lebih baik pulang ke rumah dan tidur."
Banyak orang yang merasa setuju dengannya. Lagi pula, bukan keluarga mereka sendiri yang hilang. Chen Youran juga tidak akrab dengan mereka. Semua orang pun memandang Wali Kota Du, yang bertanggung jawab atas perjamuan itu.
Wali Kota Du yang merasa malu pun berkata, "Nona Chen belum ditemukan, semua orang harus menunggu di sini…"
"Apa yang harus kita tunggu?" tanya seseorang.
Wali Kota Du juga tidak bisa memberikan jawaban yang akurat. Dia hanya bisa berkata, "Semua orang harus menunggu sampai Presiden Ji kembali."
Putra dari keluarga bangsawan itu berjalan pergi. Ketika dia baru berjalan sebanyak dua langkah, tiba-tiba terdengar suara dingin, "Kalau kamu berani berjalan keluar dari ruang perjamuan ini, kamu akan menanggung semua konsekuensinya."
Suara itu membuat putra keluarga bangsawan menghentikan langkah kakinya. Dia menatap Gu Jinchen, lalu menatap semua orang dan berkata, "Kita tidak tahu kapan Presiden Ji akan kembali. Apa kita semua harus menunggu di sini sepanjang waktu?"
Ada pasangan lain yang juga berkata, "Anak-anak kami menunggu kami pulang…"
"Kalian boleh pergi…" Mata dingin Gu Jinchen lalu menyapu semua orang. Bibir tipisnya perlahan terangkat. Dia berkata dengan suara yang sangat berat dan dingin, "Selama kalian berani bertarung melawan Presiden Ji, kalian boleh pergi sekarang juga…"
Pasangan yang baru saja berkata itu bertanya, "Presiden Gu, apa maksudmu?"
"Kalian sepertinya tidak memahami apa yang dikatakan oleh Presiden Ji barusan. Tapi, itu tidak masalah. Kalian bisa bertanya lagi kepadanya nanti ketika dia kembali." Gu Jinchen bersandar di pegangan tangga dengan ekspresi wajah yang tampak sangat dingin. Dia lalu melanjutkan, "Sekarang aku akan menambahinya dengan kata-kataku sendiri. Kalau ada yang berani keluar dari ruang perjamuan ini, aku tidak akan membiarkannya menginjakkan kaki di Kota A!"
Pria yang mengerang ingin pergi tadi seketika langsung diam membisu. Ancaman Ji Jinchuan saja sudah cukup berat bagi mereka. Sekarang ditambah lagi dengan Gu Jinchen. Entah siapa yang cukup bodoh untuk mengambil resiko bagi bisnis keluarga mereka.
Gu Jinchen melirik ekspresi ketakutan mereka semua. Kemudian, pandangannya jatuh pada Shi Lan yang hendak menyelinap pergi melalui pintu belakang. Dia pun berkata, "Hei, Nona, kamu sepertinya tidak mendengarkan apa yang baru saja aku katakan?"
Tubuh Shi Lan membeku mendengar suara Gu Jinchen. Dia membalikkan badan dan menatap semua orang yang menoleh ke arahnya. Dia menarik senyum yang sangat tidak wajar dan berkata, "Aku hanya ingin pergi ke toilet…"
Toilet dan pintu belakang berada di arah yang sama. Jawabannya masuk akal dan tidak ada yang meragukannya. Gu Jinchen sedikit mengaitkan bibirnya. Matanya yang gelap dipenuhi dengan hawa dingin. Lalu, suaranya yang sehalus batu giok terdengar berkata, "Sebelum Presiden Ji datang, tidak ada yang diizinkan pergi, termasuk ke toilet…"
Ekspresi wajah Shi Lan pun terlihat semakin buruk.
Seorang wanita berusia 40-an sangat kesal dengan kata-kata Gu Jinchen, lalu dia berkata, "Presiden Gu, tidak apa-apa untuk meminta semua orang menunggu. Tetapi, mereka juga tidak diizinkan untuk pergi ke toilet? Bukannya itu sangat keterlaluan?"
"Ada seseorang yang hilang tanpa alasan. Pasti ada sesuatu di balik hal ini. Dan kejelasan itu akan ditemukan setelah penyelidikan." Gu Jinchen mengerutkan bibir tipisnya dan kembali berkata dengan nada dingin, "Kalau ada yang berani melangkah untuk keluar dari ruang perjamuan ini, aku akan mengaitkannya dengan masalah ini. Aku tidak tahu entah Ji Jinchuan akan melakukan hal yang sama atau tidak, tetapi aku tidak akan pernah membiarkan orang itu pergi!"