Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Aku Menerima Permintaan Maafmu



Aku Menerima Permintaan Maafmu

0Pandangan pelayan kidal itu menyapu seluruh tamu undangan. Dia mencari-cari sosok Shi Lan, namun tidak menemukannya. Dia berpikir bahwa wanita itu pasti sudah tahu lebih dulu bahwa masalah ini terungkap, jadi segera melarikan diri. Ia pun berkata dengan marah, "Nona Shi yang memintaku untuk melakukannya…"     

Di luar kerumunan, tiba-tiba terdengar suara tajam seorang wanita, "Dasar omong kosong!"     

Kerumunan itu pun menyebar ke kedua sisi. Shi Lan menjadi pusat perhatian semua orang. Dia mengenakan gaun sedikit terbuka dengan wajahnya yang tampak sedikit pucat.     

Ji Jinchuan menatap Shi Lan dengan dingin dan matanya yang dalam tidak memiliki jejak emosi. Kemudian, dia menjatuhkan pandangannya pada Wali Kota Du dan bertanya, "Di antara para tamu undangan yang datang ke sini hari ini, berapa banyak orang yang memiliki nama marga Shi?"     

"Dari undangan yang aku kirim tidak ada. Tetapi, Ruowei mengundang teman sekelasnya, Shi Lan." Wali Kota Du tampak ragu-ragu untuk menjawab.     

Ji Jinchuan menganggukkan kepalanya, lalu menatap Du Ruowei dan bertanya, "Nona Du, mana teman sekelasmu yang bernama Shi Lan?"     

Semua orang menduga bahwa wanita yang baru saja mengeluarkan suara tajam adalah wanita yang disebut 'Nona Shi' oleh pelayan kidal tersebut. Entah mengapa, Ji Jinchuan repot-repot untuk memastikan hal itu.     

Ekspresi wajah Du Ruowei sangat sulit dijelaskan. Dia pergi ke sisi Shi Lan, lalu memegang lengannya dan bertanya, "Lanlan, apa kamu yang melakukannya?"     

"Itu bukan aku…" Shi Lan menggelengkan kepalanya. Du Ruowei adalah bintang utama hari ini, belum lagi ayahnya adalah wali kota. Jika dia tidak mengakuinya, entah persepsi apa yang akan diberikan oleh Ji Jinchuan kepada Wali Kota Du.     

"Ruowei, kamu harus memercayaiku. Mana mungkin aku melakukan hal semacam ini," ujar Shi Lan sambil mengguncang lengan Du Ruowei.     

"Apa dia yang kamu maksud?" tanya Ji Jinchuan sembari memandang pelayan yang kidal.     

Pelayan kidal menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ya, itu dia. Dia memberikanku tip…"     

Tubuh Ji Jinchuan menegang dengan keras. Hal itu seolah menyerap semua udara yang ada di ruangan, sehingga membuat semua orang kesulitan untuk bernapas. Semua tamu undangan pun memandangnya.     

"Nona Shi, kamu dan Nona Du seumuran. Usiamu baru 20 tahunan, tetapi bagaimana bisa kamu memiliki hati yang kejam? Bagaimana orang tuamu mendidikmu?" Mata Chen Youran sedikit membelalak.     

"Aku tidak melakukannya, kamu salah memfitnahku!" teriak Shi Lan padanya.     

Chen Youran juga tidak ingin memprovokasinya lebih jauh. Dia mengangkat alisnya dan berkata dengan santai, "Kalau kamu mau minta maaf padaku, masalah hari ini akan aku anggap selesai."     

Bagaimanapun juga, pihak lain adalah seorang wanita. Jika Ji Jinchuan menghukumnya secara langsung, dia takut wanita itu akan dihina dan ditindas oleh semua orang. Jadi, selama Shi Lan mau meminta maaf pada istrinya, dia tidak akan melanjutkan penyelidikan.     

Di hadapan begitu banyak orang, Shi Lan tidak bisa mempermalukan wajahnya. Jika dia meminta maaf, itu artinya dia mengakui bahwa dirinya adalah orang yang menyebabkan masalah ini.     

Alis tampan Ji Jinchuan mengerut dalam waktu yang cukup lama. Kemudian, dia pergi ke samping untuk membuat panggilan telepon. Beberapa menit kemudian, dia kembali. Kemeja hitam yang dikenakannya membuat wajah pemimpin perusahaan besar itu tampak semakin suram. Dia lalu berkata, "Nona Shi, orang tuamu sudah meninggal sejak dulu dan kamu dibesarkan oleh pamanmu. Pamanmu bekerja di sebuah perusahaan sebagai pengawas keuangan, kan?"     

Tidak disangka, Ji Jinchuan hanya melakukan panggilan telepon dan mendapatkan semua penyelidikan dengan jelas. Wajah Shi Lan pun menjadi pucat pasi.     

"Lanlan, minta maaf saja pada Nona Chen. Dengan status Presiden Ji, dia bisa menghilangkan pekerjaan pamanmu kapan pun dia mau," tutur Du Ruowei yang diam-diam mencubit Shi Lan.     

Semua sumber ekonomi Keluarga Shi ada pada pamannya, jadi Shi Lan tidak berani untuk terus mengelak. Dia berjalan ke Chen Youran, membungkuk padanya dan berkata, "Nona Chen, aku minta maaf…"     

Chen Youran dapat melihat sikap permintaan maaf Shi Lan tulus. Dia pun berkata dengan tenang, "Aku menerima permintaan maafmu…"     

Wali Kota Du juga bertanggung jawab atas masalah ini, jadi dia menatap Ji Jinchuan dan berkata, "Presiden Ji, masalah hari ini adalah kelalaian saya. Maaf sudah membuat Nona Chen ketakutan."     

"Wali Kota Du, sepertinya Nona Du harus berhati-hati dalam berteman." Alis Ji Jinchuan sudah tidak menegang lagi saat ini.     

"Presiden Ji, terima kasih telah memperingatkanku akan hal itu," kata Wali Kota Du sambil menganggukkan kepalanya.     

Wajah Shi Lan tampak sedikit lebih pucat dibandingkan sebelumnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.