Perlakukan Seseorang Sesuai dengan Perlakuan Buruknya Kepadamu
Perlakukan Seseorang Sesuai dengan Perlakuan Buruknya Kepadamu
Ji Jinchuan membawa Chen Youran keluar dari ruang perjamuan. Dia meminta seorang petugas parkir untuk mengambil mobilnya, kemudian mereka menunggu di pinggir jalan.
Seorang pria petugas parkir akhirnya datang mengantar Maybach hitam miliknya. Ji Jinchuan lalu berjalan dan membuka pintu penumpang depan, sementara tangannya yang lain berada di atas pintu. Kemudian, Chen Youran membungkuk dan masuk ke dalam mobil.
Sementara itu, Du Ruowei dan Shi Lan berdiri di tangga luar hotel sambil melihat Maybach hitam yang melaju pergi. Du Ruowei tiba-tiba bertanya, "Bukannya kamu mengatakan kalau Chen Youran hanyalah kekasih sementara Presiden Ji?"
"Aku tidak tahu akan seperti ini," ucap Shi Lan. Jika dia mengetahui bahwa Ji Jinchuan sangat peduli dengan Chen Youran, dia tidak akan berani melakukan apa-apa kepada wanita itu.
***
Setelah sampai di Teluk Nanhai Chen Youran bahkan tidak memiliki waktu untuk mengganti sandal rumah. Dia kembali ke kamarnya. Dan hal pertama yang dilakukannya adalah langsung pergi mandi. Setelah menghabiskan waktu begitu lama di gudang yang sudah tidak berfungsi, dia seperti mencium bau busuk.
Bibi Wu memperhatikan Chen Youran naik ke atas seperti dengan cepat, seperti embusan angin. Dia lalu memandang Ji Jinchuan yang masuk dengan membawa jas dan berkata, "Tuan Muda, Nyonya Muda, dia…"
Ji Jinchuan terdiam sejenak, lalu berkata, "Siapkan makan malam dan bawa ke kamar atas."
"Baik, Tuan Muda…" jawab Bibi Wu dan bersiap masuk ke dapur.
Namun, Ji Jinchuan seolah tiba-tiba memikirkan sesuatu, dia berkata dengan nada ringan, "Lupakan, tidak usah melakukan itu…"
Ji Jinchuan kemudian melemparkan jasnya ke rak sepatu, mengambil mantel hitam yang tergantung di gantungan, memakainya, dan keluar dari ruang tamu. Melihat hal itu, Bibi Wu mengikutinya dengan cepat, berdiri di teras, dan bertanya, "Tuan Muda, apa Anda akan keluar lagi ketika sudah pulang larut malam? Kalau Nyonya Muda bertanya, apa yang harus saya katakan?"
"Aku akan segera kembali," jawab Ji Jinchuan dengan suara hangat.
***
Chen Youran berendam di bak mandi selama setengah jam. Ketika dia keluar, dia merasa tubuhnya segar kembali. Dia lalu mengeringkan rambutnya dan turun ke bawah.
Di anak tangga terakhir, Ji Jinchuan kembali dari luar dengan tas di tangannya. Dia membungkus tubuhnya dengan mantel hitam untuk melindunginya dari dinginnya malam. Dia pergi ke sofa dan berkata, "Ayo ini, kita makan…"
"Apa yang ada di tanganmu?" tanya Chen Youran sambil mengikutinya.
Ji Jinchuan meletakkan barang-barang di tangannya di atas meja. Dia lalu membuka kotak makan sekali pakai yang berisi pangsit panas. Chen Youran sangat senang saat melihatnya. Dia seperti dipukul keras oleh sesuatu yang sangat menyenangkan di hatinya. Terakhir kali dia mengatakan ingin makan ini, ternyata suaminya masih mengingatnya setelah sekian lama.
Setelah itu, Ji Jinchuan menyerahkan sumpit padanya. Melihat Chen Youran tidak menjawab, dia sedikit menyipitkan mata hitamnya dan berkata, "Kalau kamu tidak mau makan, aku akan membuangnya…"
"Mau…" kata Chen Youran sambil mengambil alih sumpit dari tangannya. Lalu, ia mengapit pangsit kuning goreng yang renyah dan menggigitnya. Dia tidak tahu di mana Ji Jinchuan membelinya, namun rasanya sangat otentik dan aromanya menyebar di udara. Dia pun memujinya, "Ini sangat lezat…"
Ji Jinchuan mengangkat alis dan melihat ekspresi puas Chen Youran. Dia berkata, "Makanlah sedikit saja hanya untuk menghilangkan rasa laparmu. Kalau kamu masih lapar, biarkan Bibi Wu membuatkan makan malam untukmu…"
"Kalau aku tidak boleh memakan banyak, kenapa kamu membelinya?" Mulut Chen Youran masih berisi penuh pangsit goreng. Pipinya menggembung. Kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar samar.
Ji Jinchuan tidak menggerakkan mata dan alisnya. Dia juga tidak berbicara. Kemudian, Chen Yoran mendekatinya, menatap matanya yang hitam pekat, dan berkata, "Kamu pasti merasa bersalah malam ini, jadi kamu ingin memberikanku kompensasi, kan?"
Ketika Chen Youran berbicara, napas di mulutnya penuh dengan aroma pangsit goreng. Ji Jinchuan tidak merasa buruk akan hal itu. Sebaliknya, dia ingin mencium istrinya itu dan merasakannya. Dia kemudian berkata, "Kenapa kamu membiarkan Shi Lan pergi begitu mudah?"
Chen Youran meliriknya dan menjawab, "Apalagi yang harus aku lakukan?"
"Perlakukan seseorang sesuai dengan perlakuan buruknya kepadamu." Ji Jinchuan menatap Chen Youran dengan hangat.
Chen Youran memegang pangsit di tangannya dan menatap Ji Jinchuan selama beberapa detik. Dia ingat bahwa sebelum meninggalkan perjamuan, Ji Jinchuan memanggil manajer hotel untuk berbicara. Dia sendiri tidak mengetahui apa yang mereka katakan. Setelah sekitar dua atau tiga menit terdiam, dia berkata, "Kamu sudah mewakilinya untukku, kan?"