Ji Jinchuan Juga Seorang Manusia
Ji Jinchuan Juga Seorang Manusia
Bibi Wu melihat Chen Youran kembali dengan wajah dingin. Dia dapat mengetahui bahwa wanita itu sedang marah. Kemudian, dia membuatkan jus favoritnya untuknya. Dia melihat terdapat beberapa pengawal yang datang pagi ini untuk menjaga gerbang. Tampaknya, kedua majikannya itu bertengkar dengan sangat sengit kali ini.
Chen Youran mengambil jus dari Bibi Wu dan menegaknya, lalu meletakkannya di atas meja. Setelah itu, dia kembali mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Lin Xia. Dia bertanya padanya tentang hasil pembicaraannya dengan Huo Hanqian.
Lin Xia memberi tahu Chen Youran bahwa Huo Hanqian tidak pulang tadi malam. Sampai sekarang, wanita itu belum melihat suami yang ingin diceraikannya itu.
"Ngomong-ngomong, kalau kamu tidak ada kegiatan di rumah, datang saja ke rumahku…" tutur Chen Youran. Meskipun Lin Xia sudah melukai hati Lin Mo'an, tetapi dia mengetahui bahwa pria itu tidak pernah melupakannya. Dan Lin Xia pasti membutuhkan seseorang untuk menemaninya saat ini. Lin Mo'an berkata bahwa Lin Xia tidak suka berbicara dan tidak memiliki teman. Meskipun mereka hanya bertemu dua kali dan bukan teman yang baik, tetapi mereka sama-sama dekat dengan Lin Mo'an.
Lin Xia memandangi sekeliling rumahnya yang dingin tanpa jejak kemanusiaan. Dia pun menjawab dengan ragu-ragu, "Oke…"
"Aku tinggal di Teluk Nanhai. Apa kamu menyetir sendiri atau aku suruh seseorang untuk menjemputmu?" tanya Chen Youran sembari melepas syal dari lehernya.
Ketika Lin Xia mendengar Chen Youran tinggal di Teluk Nanhai, dia tertegun dalam waktu yang cukup lama. Lalu, dia bertanya, "Kamu tinggal di mana? Sepertinya…"
Chen Youran dapat mengenali keterkejutan dalam suara Lin Xia. Dia lalu menjelaskan, "Aku lupa memberitahumu sebelumnya. Aku sebenarnya sudah menikah."
Jawaban itu membuat Lin Xia kembali tertegun. Dia berkata, "Kalau begitu, bukannya tidak akan nyaman?"
"Selain aku, hanya ada pelayan di rumah. Kenapa tidak nyaman?" Chen Youran menjawab dengan lembut dan tenang. Secara tidak langsung, dia mengatakan kepadanya bahwa Ji Jinchuan tidak ada di rumah, jadi Lin Xia tidak perlu terlalu khawatir.
Setelah menelepon Lin Xia, Chen Youran pergi ke kamar mandi. Begitu dia selesai dengan urusannya dan duduk di sofa, Ji Jinchuan menghubunginya. Dia mengangkat telepon tersebut dan mendekatkannya ke telinganya. Setelah berbicara dengan Lin Xia di telepon, dia kehilangan banyak rasa kesal di hatinya, jadi saat berbicara dengan suaminya, suaranya menjadi lebih tenang.
"Sampai kapan kamu akan mengurungku?" tanya Chen Youran.
Terdengar suara lembut dan tenang pria di ujung telepon berkata, "Dengar-dengar dari Xiao Cheng, katanya kamu merindukanku?"
"..." Chen Youran tertegun mendengar ucapan Ji Jinchuan. Dia menahan napas di tenggorokannya. Tadinya, dia hanya ingin mencari alasan untuk keluar, dia tidak menduga bahwa Xiao Cheng bahkan melaporkan hal ini pada Ji Jinchuan. Dia lalu mengambil napas dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan. "Kapan aku bisa keluar dan masuk vila dengan bebas?"
Ji Jinchuan baru saja memasuki kantor saat ini. Dia berjalan ke meja kerjanya dan duduk di kursi. Lalu, dia menjawab, "Sampai kamu berhenti ikut campur dalam masalah temanmu…"
"Ji Jinchuan, aku sudah mengatakan kalau aku akan bertanggung jawab atas masalah ini. Dan aku akan mengurusnya sepanjang waktu sampai akhir!" jawab Chen Youran yang marah. Tanpa menunggu Ji Jichuan untuk mengatakan apa-apa, dia langsung menutup telepon dan meninggalkan ponselnya di sofa.
***
Satu jam kemudian, Lin Xia tiba di Teluk Nanhai. Dia lalu menghubungi Chen Youran saat sudah di berada luar vila. Chen Youran pun keluar dan menjemputnya. Ketika masuk, Lin Xia melihat penjaga di gerbang vila. Meskipun dia memiliki beberapa keraguan, namun dia berpikir bahwa itu mungkin penjagaan keamanan, jadi dia tidak bertanya apa-apa.
Setelah memasuki ruang tamu, Lin Xia melihat ke tempat hiasan yang didekorasi dengan indah dan berkata, "Kamu adalah istri Ji Jinchuan…"
Di Kota A, tidak ada yang tidak mengetahui nama Ji Jinchuan. Bahkan Lin Xia yang tinggal di kota pengasingan, mengenal Ji Jinchuan.
Mendengar nada Lin Xia yang penuh dengan keterkejutan, Chen Youran sedikit mengerutkan alis dan berkata, "Ji Jinchuan juga seorang manusia, bukannya hal wajar kalau dia mempunyai seorang istri?"
Lin Xia sedikit terkejut dan tersenyum. Dia kemudian membalas, "Bukan itu masalahnya. Sekarang aku tahu kenapa kakak kedua meminta bantuanmu."