Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Tidak Ada Seorang pun yang Bisa Melukaimu



Tidak Ada Seorang pun yang Bisa Melukaimu

2"Serang!"      

Aura jahat mencekam seakan menyebabkan seluruh area menggelap dan menjadi suram. Murid-murid Yuan Gate menyebar seperti belalang. Mata mereka tampak memerah ketika memegang pedang panjang, dan menerjang menerjang wanita cantik memikat yang perlahan-lahan berjalan mendekati mereka.      

Akan tetapi, pemandangan mengintimidasi di depannya sama sekali tidak mengusik wanita itu. Sepasang mata cantik jernih seperti air di musim gugur itu tampak bening dan dingin, serta sama sekali tidak mengandung emosi yang tidak perlu. Kain penutup tipis yang membentengi wajahnya samar-samar memperjelas lekuk parasnya yang sangat cantik, sehingga aura jahat yang memenuhi area itu bahkan ikut berhenti sesaat.      

Ketika dihadapkan dengan serangan bertubi-tubi seperti air bah yang dikerahkan murid-murid Yuan Gate, sosok wanita cantik di sana seperti pohon yang berdiri sebelum banjir bandang melanda. Pohon itu tampak lemah, tetapi kelembutannya sama sekali tidak bisa diusik.      

Di belakangnya, tampak murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace memandang sosok cantik menggugah jiwa itu dengan mata memerah. Beberapa murid wanita juga tidak mampu menahan diri untuk menangis.      

"Green Lotus Thousand Sword Art!"     

Ling Qingzhu akhirnya berhenti berjalan dan berdiri di suatu tempat. Yuan Power tidak terbatas lantas menyeruak, lalu berubah membentuk pedang-pedang hijau bercahaya di udara. Sambil mengayunkan tangannya yang seperti giok, suara-suara angin melengking segera menggema di area tersebut. Pedang-pedang bercahaya itu seakan menutupi langit ketika menerjang maju, lalu menghempas tanpa ampun ke murid-murid Yuan Gate yang menyerang seperti air bah.      

"Argh!"      

Pekikan-pekikan memilukan terdengar, disusul darah segar menyembur, mewarnai tanah dengan warna merah. Serangan-serangan Yuan Gate yang membanjiri langit saat ini sudah dihentikan paksa oleh Ling Qingzhu seorang diri.      

Di langit, sesepuh pertama Yuan Gate mengawasi kekalahan besar dikarenakan kematian serta luka-luka murid Yuan Gate dengan tatapan acuh. Cahaya hitam terpancar di dalam matanya, tapi dia sama sekali tidak merasa kecewa atas kerugian tersebut. Seluruh Yuan Gate jelas sangat berbeda apabila dibandingkan dengan sebelumnya.      

"Cheng Pu, Wang Su, Su Li, kalian bertiga akan menghentikan gadis itu. Berhati-hatilah, serangan gadis cilik itu agak aneh. Jangan bertindak tidak berguna seperti Xu Ling." Tapi bagaimanapun juga, dihentikan oleh Ling Qingzhu bukanlah sesuatu yang ingin dilihat oleh sesepuh pertama Yuan Gate. Setelah terdiam berpikir selama beberapa saat, dia lantas mengomando dengan suara acuh.      

"Baik!"     

Ketika mendengar kata-katanya, tiga sesepuh berwajah mencekam di belakang sontak menyahut. Aura mereka sama persis dengan Xu Ling yang sebelumnya sudah dibunuh oleh Ling Qingzhu. Rupanya mereka juga merupakan para praktisi petinggi di Yuan Gate.      

Tiga praktisi itu bergerak di waktu yang bersamaan. Sesaat kemudian, mereka muncul di depan murid-murid Yuan Gate. Sambil mendengus dingin, mereka menyerang secara serempak. Cahaya hitam di mata mereka menyeruak, dan Yuan Power yang menutupi langit lantas menyebar. Energi itu berubah menjadi lapisan-lapisan cahaya yang sepenuhnya menyelimuti pedang-pedang bercahaya yang menerjang di semua penjuru.      

"Bantai Nine Heavens Supreme Purity Palace!"      

Trio praktisi itu berteriak dingin. Tatapan mata murid-murid Yuan Gate yang sudah dihentikan, segera berubah menjadi merah terang ketika mereka menyahut. Mereka segera menerjang menuju murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace di belakang Ling Qingzhu.      

Ketika melihat kejadian itu, Ling Qingzhu menggertakkan giginya pelan. Akan tetapi, ketika dia hendak bergerak, suara angin terdengar bertiup, dan tiga sesepuh Yuan Gate sudah mengepung serta mengunci pergerakannya.      

"Enyahlah!" Suara jernih mengandung nada marah terdengar dari balik kain penutup yang tipis. Ling Qingzhu menggenggam longwordnya erat, dan nafsu membunuh sedingin es terpancar di matanya yang indah.      

"Humph, para sesepuh Nine Heavens Supreme Purity Palace-mu semua sudah dikalahkan oleh kami. Memangnya apa yang bisa dilakukan oleh anak muda sepertimu?" Tiga Sesepuh Yuan Gate hanya mencemoohnya. Tanpa memberi waktu sedikit pun agar Ling Qingzhu bisa menyahut, Yuan Power tidak terbatas lantas menyeruak ketika jari-jari mereka menusuk ke udara. Yuan Power itu berubah membentuk tiga jari raksasa yang ditusukkan kuat ke arah Ling Qingzhu.      

"Bam!"      

Daratan dalam radius tiga puluh kilometer sudah hancur, lalu jari-jari raksasa itu mendarat di sana. Retakan-retakan raksasa menjalar seperti lubang dalam tidak berdasar.      

Ling Qingzhu terdiam mengawasi serangan-serangan kuat di sana. Sesaat kemudian, kedua tangannya yang ramping dan seperti giok mendadak saling bersentuhan, kemudian cahaya hijau menyilaukan menyeruak dari badannya seperti air bah. Sebuah teratai hijau raksasa segera terbentuk di atas kepalanya.      

"Dhuaar!"      

Tiga jari raksasa yang seakan mampu mengangkat langit mendarat keras di teratai hijau, lantas Yuan Power yang tak terkendali sontak meledak.      

"Hancurkan!"      

Teriakan jernih segera terdengar, teratai hijau itu mulai berubah. Kelopak-kelopaknya berpendar dengan cahaya yang sangat tajam dan dingin. Bahkan dimensi juga seakan terbelah. Tiga jari raksasa itu hancur berkeping-keping ketika teratai hijau berputar.      

Ketika menyaksikan kejadian tersebut, mata tiga sesepuh sontak terbelalak. Aura Ling Qingzhu hanya berada di Tingkat Samsara, tapi bagaimana mungkin serangannya sekuat ini?     

"Swuush!"      

Sementara mereka merasa kebingungan di dalam hati masing-masing, teratai hijau tersebut sudah mencabik-cabik tiga jari raksasa. Setelahnya, teratai hijau berubah membentuk secercah cahaya hijau yang langsung menuju ke arah tiga Sesepuh.      

"Humph!"      

"Great Yuan Heaven Slash!"      

Ketika menyaksikan kejadian itu, tatapan trio sesepuh sontak mendingin. Masing-masing mengayunkan satu tangannya ke bawah dengan beringas. Yuan Power tak terbatas menyeruak, lalu membentuk tiga bilah pedang raksasa yang mencabik dimensi, dan mendarat tanpa ampun di teratai hijau.      

"Bam!"      

Teratai hijau itu tidak mampu bertahan dari kekuatan serangan yang dikerahkan oleh trio Sesepuh dan akhirnya meledak. Akan tetapi, ketika teratai hijau meledak, secercah cahaya berwarna serupa segera menyeruak dari dalamnya. Dalam sekedip mata, sinar cahaya itu sudah muncul di depan tiga Sesepuh Yuan Gate secepat hantu.      

"Gawat!"      

Saat cahaya hijau itu terpantul di mata tiga sesepuh, perasaan ketakutan yang meluap-luap sangat hebat segera muncul di hati mereka. Raungan-raungan seperti hewan buas terdengar dari tenggorokan mereka, dan cahaya hitam jahat di mata mereka segera menyeruak.      

"Swuush!"      

Trio sesepuh itu menyerang dengan takut dan murka, sedangkan tangan-tangan mereka berubah hitam legam seluruhnya. Qi iblis berputar di sekitar tangan-tangan mereka yang bergerak secepat kilat ketika mereka memukulkan tangan dengan keras pada cahaya hijau.      

"Bzzt!"     

Cahaya hijau berpendar, memperlihatkan sebuah sosok wanita yang sangat menawan. Kekacauan zaman primitif seakan terpancar di matanya yang saat ini tampak sebening air di musim gugur, dan tiga pedang bercahaya disapukan dengan hentakan tangannya yang seindah giok.      

"Chi! Chi!"      

Sosok menawan bercahaya hijau itu melewati tiga sesepuh Yuan Gate, perlahan-lahan mengembalikan pedang panjang miliknya ke sarung pedang. Garis darah muncul di tenggorokan trio Sesepuh, lalu darah segar segera menyembur ketika kepala-kepala mereka terpental di udara.      

"Swuush!"      

Saat kepala-kepala itu terpental, tiga Jiwa Yuan kabur ketakutan dan bermaksud untuk kabur. Akan tetapi, kali ini Ling Qingzhu sudah memiliki persiapan yang baik. Pandangannya mendingin, dan tiga tebasan pedang yang sangat kuat menusuk tiga Jiwa Yuan itu, kemudian menghancurkan mereka.      

Dalam sekejap, tiga praktisi super Tingkat Samsara lainnya sudah kalah di tangan Ling Qingzhu. Terlebih lagi, kali ini dia bahkan sudah semakin beringas, dan juga menghancurkan jiwa Yuan musuhnya. Tak ada rasa iba sedikit pun.      

"Urgh."     

Akan tetapi, ketika Ling Qingzhu membantai ketiganya, erangan pelan dan tertahan terdengar dari balik kain pelindung wajahnya yang tipis. Tiga tanda berbentuk tangan berwarna hitam muncul di bahunya, dan darah merah terang sudah menodai kain penutup wajahnya.      

Ling Qingzhu mengabaikan darah di sudut bibirnya. Dia hanya perlahan-lahan mendongakkan kepala dan menatap lekat pada sesepuh Pertama Yuan Gate yang mengawasinya dengan tatapan acuh dari atas awan-awan hitam. Di antara para praktisi Yuan Gate, hanya sesepuh pertama yang membuat Ling Qingzhu merasakan sensasi teramat bahaya.      

"Bisa mencapai level ini di usia semuda itu. Kemungkinan kau hanya satu-satunya orang yang pantas menyandang julukan sebagai anggota generasi muda nomor satu di Benua Xuan Timur. Jika dibandingkan denganmu, para praktisi yang dijuluki dengan tiga Raja Cilik dari Yuan Gate kami hanyalah lelucon belaka." Sesepuh pertama Yuan Gate berkata dengan suara datar.      

"Anggota generasi muda nomor satu…"      

Ketika mendengar julukan itu, mata Ling Qingzhu yang biasanya dingin dan acuh, jadi agak tidak fokus selama sesaat. Pemandangan dari kejadian tiga tahun yang lalu melintas di dalam kepalanya.      

Di wilayah Unique Devil, tampak seorang pemuda berlumuran darah dan memegang tombak panjang ketika dia menghadapi tiga Ketua Yuan Gate dengan penuh kebanggaan. Pertarungan itu sudah mengguncang seluruh Benua Xuan Timur.      

"Kau salah. Kurasa aku tak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk menjadi nomor satu. Hari ini aku mungkin akan mati di sini, tapi…"      

Senyum yang teramat indah terukir di balik kain penutup wajah Ling Qingzhu. "Aku percaya kalau di masa depan nanti, pasti akan ada orang yang akan menghancurkan Yuan Gate kalian!"      

"Menurutmu demikian?" Sesepuh Pertama Yuan Gate tersenyum mencemooh. Tak lama kemudian, dia menambahkan, "Pak tua ini bernama Lu Feng. Kau sekarang pantas mengetahui namaku.     

"Walaupun aku tahu kalau ada banyak generasi muda di Benua Xuan Timur sudah terpikat denganmu, tapi kau sama sekali tidak menawan di mataku. Jangan naïf mengira kalau aku akan memperlihatkan rasa iba ketika menyerang."      

Lu Feng akhirnya perlahan-lahan melangkah keluar dari awan-awan hitam. Cahaya hitam segera berkumpul di pupilnya, dan Qi iblis yang mampu memenuhi langit tampak berkumpul di belakang Lu Feng. Qi iblis itu menyebar di semua penjuru langit, bahkan menutupi matahari.      

Rupanya, sesepuh pertama Yuan Gate sudah tidak bisa menahan diri untuk turun tangan.      

Ketika merasakan tekanan energi yang menguar dari badan Lu Feng, sosok ramping dan menawan Ling Qingzhu agak gemetaran dibuatnya. Tak lama kemudian, dia menoleh ke belakang, menatap murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace yang perlahan-lahan terdesak mundur ketika mereka bertarung. Kedua tangannya yang seperti giok perlahan-lahan dikepalkan erat, dan longsword di tangannya diarahkan pada Lu Feng.      

Apa yang perlu dilakukan oleh Ling Qingzhu sekarang adalah menahan sesepuh pertama Yuan Gate tersebut. Karena kalau tidak, tidak akan ada seorang pun murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace yang bisa pergi.      

"Jangan khawatir. Aku tidak akan membiarkan seorang pun murid Nine Heavens Supreme Purity Palace kabur."      

Seakan-akan dia tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Ling Qingzhu, Lu Feng menyinggungkan senyum simpul. Senyumannya tampak sangat suram dan brutal. Para Sesepuh Yuan Gate yang biasanya tampak terhormat dan suci, sekarang menjadi seperti iblis yang paling kejam.      

"Swuush!"     

Ling Qingzhu tidak menyahut. Sosoknya berubah menjadi secercah cahaya, kemudian sebuah kilau pedang yang tidak ada tandingannya menusuk ke arah Lu Feng secepat kilat.      

"Bzzt!"      

Ujung pedang Ling Qingzhu disapukan ke depan. Akan tetapi, ketika pedang itu hendak mengenai Lu Feng, dua jari keriput yang berselimutkan pola-pola iblis hitam menghentikannya. Percikan-percikan menyembur ke semua arah, tapi pedang tajam itu bahkan tidak bisa memunculkan luka paling kecil.      

"Heh."      

Sudut bibir Lu Feng diangkat, kemudian memunculkan senyum penuh kedengkian. Tangannya yang berbeda lantas dikepalkan erat, dan lapisan pola-pola iblis muncul di sana. Aura iblis yang sangat mencengangkan menyebar ke sekitar.      

Pandangan Ling Qingzu tampak sedingin es. Dia memandang ke arah pukulan beringas Lu Feng, lalu menggertakkan giginya. Sementara itu, cahaya keruh yang menakjubkan segera menerjang keluar dari pupilnya.      

"Swuush!"      

Pukulan iblis itu menembus dimensi dan tiba di depan Ling Qingzhu. Yuan Power yang besar dan dahsyat di longsword Ling Qingzhu mendadak menghilang semua. Akan tetapi, tampak kilatan cahaya aneh yang menjalar di ujung pedang tersebut. Pedang itu kemudian dimiringkan dan ditusukkan tanpa ampun ke depan.      

"Chi!"      

Dua jari Lu Feng seketika meledak ketika longsword diayunkan. Darah segar menyembur, sementara pedang itu terus menuju jantung Lu Feng tanpa berhenti.      

"Blaar!"      

Namun, ketika longsword itu hendak menusuk jantung Lu Feng, pukulan iblis yang mengamuk tanpa tandingan sudah mengenai badan Ling Qingzhu. Qi iblis seakan menutupi langit ketika pukulan itu dikerahkan, bahkan dimensi ikut terdistorsi karenanya.      

"Urgh."      

Darah segar dalam jumlah besar dimuntahkan dari mulut Ling Qingzhu. Sementara itu, ujung pedang yang sudah menusuk dada Lu Feng, kini tak bisa lagi bergerak maju. Sorot sedih terpancar di mata cantik Ling Qingzhu, dan sosoknya terpental mundur sambil ditatap berpasang-pasang mata murid Nine Heavens Supreme Purity Palace. Darah menyembur hebat. Pemandangan itu membuat siapapun merasa pilu.      

"Kak Qingzhu!"      

Murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace yang awalnya mundur, sontak berteriak keras. Mereka tak lagi berusaha kabur dan malah segera mendekati Ling Qingzhu seakan-akan mereka sudah kehilangan akal.      

"Humph."      

Lu Feng memandang sisa-sisa dua jarinya yang sudah teriris, lalu memandang luka pedang di dadanya. Sorot jahat sontak terpancar di kedua matanya. Dia meraih ke depan, dan Qi iblis lantas menyeruak. Energi itu membentuk pisau iblis sepanjang tiga kilometer. Lu Feng mengayunkan lengan bajunya, membuat pisau iblis menembus dimensi. Serangannya bergerak dengan secepat kilat ketika terlontar menuju Ling Qingzhu yang terluka.      

Ling Qingzhu menggigit bibir merahnya keras sambil menyaksikan pisau iblis yang mendekat cepat ke arahnya. Sorot tidak berdaya dan putus asa terpancar di matanya yang jernih. Hingga akhirnya, dia merasa sudah kalah.      

Apa Nine Heavens Supreme Purity Palace akan menghilang seperti ini di bawah naungan pisau daging Yuan Gate…      

"Kak!"      

Su Rou hanya bisa melihat wanita cantik yang tampak sangat rapuh dan akan layu ketika dihadapkan dengan pisau iblis yang semakin mendekat. Air mata sontak menetes dari matanya. Setelah itu, Su Rou meraung. Suaranya tak lagi sejelas sebelumnya, tapi malah dipenuhi dengan rasa putus asa dan sedih yang tidak tertandingi.      

"Swuush!"      

Ketika raungan Su Rou menggema di langit, sebuah suara angin yang bertiup sangat cepat segera terdengar di area tersebut. Tatapan terkesima tampak diarahkan secara bergantian, sementara area tertentu di kejauhan tampak terdistorsi. Setelah itu, sebuah sosok berpendar dan melesat keluar.      

"Dhuaar!"      

Saat ini, pisau iblis itu terjatuh dengan suara ledakan keras. Daratan seketika berguncang, retakan-retakan besar menjalar ke sekitar seperti jaring laba-laba.      

Berpasang-pasang mata tampak ketakutan ketika memandang area berdebu karena ledakan itu, sementara tatapan mata murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace seketika meredup seakan sudah kehilangan harapan terakhir mereka.      

"Kak."      

Su Rou perlahan-lahan berlutut, lalu memandang dengan tatapan tidak fokus pada suatu area di kejauhan. Akan tetapi, ketika masih dalam kondisi tidak fokus itu, Su Rou menyaksikan kalau terdapat area yang sama sekali tidak terkena dampak di daratan yang hancur tersebut. Selain itu, Ling Qingzhu berada di sana dalam kondisi tidak terluka!      

"Ini…"      

Teriakan bernada terkejut mendadak terdengar. Su Rou bergegas menengadahkan kepala, melihat kalau terdapat sosok berpostur kurus tampak berdiri diam di area cukup jauh di depan Ling Qingzhu. Sosok itu tak terlihat besar dan kuat, tetapi dia sangat mencolok ketika berada di antara segala peristiwa yang terjadi sekarang.      

"Dia … Lin … Kak Lin Dong?!"      

Su Rou memandang sosok yang samar-samar terlihat tak asing itu dengan tatapan kosong. Sesaat kemudian, dia mendadak berdiri, dan ekspresi tidak percaya serta perasaan gembira yang tidak bisa dideskripsikan muncul di wajah cantiknya.      

Suara-suara bernada terkejut lantas terdengar dari belakangnya, membuat Ling Qingzhu perlahan-lahan membuka matanya yang terpejam erat. Ling Qingzhu memandang sosok yang tak disadari sudah muncul di depannya. Dia lantas menggigit bibirnya yang berwarna merah. Darah mengalir dari sudut bibit Ling Qingzhu, tetapi dia segera menahan paksa riak-riak kemelut perasaan di dalam hatinya, dan memaksakan diri untuk perlahan-lahan mengalihkan pandangan dari punggung sosok itu.      

Di depannya, sosok itu terdiam cukup lama. Hingga akhirnya, pemuda itu agak memiringkan kepalanya untuk menoleh, melihat sosok yang terdiam di belakangnya dengan tatapan rumit. Tak lama setelahnya, sorot lembut terpancar di matanya yang berwarna hitam legam.      

"Jangan khawatir. Dengan adanya aku di sini, tidak akan ada orang yang bisa melukaimu."      

Ketika mendengar suara yang serak dan lembut itu, bahkan meskipun Ling Qingzhu memiliki perangai yang dingin dan acuh, saat ini perasaan masam yang tidak mampu ditahan segera merambat naik di ujung hidungnya. Sementara itu, air mata mulai berkumpul di mata Ling Qingzhu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.