Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Fourth Seat King



Fourth Seat King

1Suara tawa pelan sosok hitam itu menggema di langit. Meskipun pelan, tetapi suara tawanya mampu meredam suara sorak-sorai dari banyak praktisi di sana.      

Maka dari itu, suara tawa mereka segera terhenti.      

Orang-orang yang tampak tercengang menoleh memandang sosok hitam yang sedang berdiri di puncak gunung. Sesaat kemudian, para praktisi mulai menggerakkan Yuan Power di dalam badan mereka, sedangkan sorot waspada tampak terpancar di mata mereka.      

"Boleh kutahu siapa kau?" Ying Xuanzi memandang ke arah puncak gunung dan bertanya dengan suara serius.      

Lin Dong juga memandang lekat pada sosok hitam tersebut. Tak lama kemudian, dia sontak mengepalkan tangannya. Jika menimbang kata-kata sosok itu barusan, jelas kalau dia adalah seorang Yimo. Terlebih lagi, kemungkinan dia memiliki status yang tinggi.      

Tatapan Ying Huanhuan tampak sedingin es. Dia berkata dengan nada mencekam, "Dasar pengecut yang suka bermain rahasia. Kau pasti orang yang mencurigakan."      

Sesepuh Pertama Zhu Li dan para praktisi lainnya mulai berkumpul di sekitar mereka. Setelah itu, mereka semua memandang waspada pada sosok hitam misterius tersebut.      

"Haha."      

Sosok hitam itu tersenyum. Dia lantas perlahan-lahan menengadahkan kepalanya. Berkat cahaya matahari, wajah yang sangat pucat dan tampak masih muda bisa terlihat di sana. Akan tetapi, wajahnya terlihat sangat feminin. Sementara itu, bentuk matanya yang sipit tampak hitam legam, terkesan seperti lubang dalam yang gelap serta jahat.      

Di waktu yang bersamaan, terdapat Simbol iblis berwarna coklat di antara alis pemuda itu. Simbol itu menjalar hingga ke sudut kelopak matanya. Penampilannya membuat wajahnya tampak lebih mengerikan.     

"Oh, benar, aku lupa. Kau yang sekarang tidak tahu siapa aku. Haha, biarkan aku memperkenalkan diri. Devil Prison, Fourth Seat King…" Sosok itu tersenyum lalu berujar.      

"Fourth Seat King?"      

Pupil Lin Dong menciut, ekspresinya menjadi suram. Dia lalu meraih Ying Huanhuan dan menarik gadis itu ke belakangnya. Sementara itu, Lin Dong terus menatap lekat pada sosok hitam di sana. Sebelum ini dia pernah bertemu Tenth Seat King dari Devil Prison di dimensi hancur, dan kekuatan Yimo itu meninggalkan kesan yang mendalam baginya. Sehingga, kalau sosok di depannya memiliki peringkat yang lebih tinggi dibandingkan Tenth Seat King, maka kemungkinan dia juga sangat kuat.      

"Haha. Awalnya, kukira kelompok Tian Yuanzi akan bisa menghabisi kalian semua. Tidak kusangka … Huff. Sampah bakal tetap menjadi sampah. Tak kusangka Devil Prison kami ternyata menghabiskan upaya yang sangat besar demi mereka." Fourth Seat King berkata sambil menyunggingkan senyum.      

Lin Dong berdiri dengan muka datar, sementara kekuatan penghisap bergerak cepat di dalam badannya. Setelah itu, dia melahap Yuan Power di sekitar dan segera memurnikannya.      

"Apa kau yang bernama Lin Dong? Kabarnya kau sudah mendapatkan warisan Devouring Master … Kalau demikian, kelompok Tian Yuanzi tidak mati sia-sia. Karena bagaimanapun juga, bahkan di masa kejayaanku, aku tidak bisa mengalahkan Devouring Master. Maka dari itu, pewarisnya pasti juga bukan orang biasa."     

Fourth Seat King mengarahkan fokusnya pada Lin Dong. Dia kemudian tersenyum simpul dan berujar, "Apa kau berusaha memulihkan dirimu dengan cepat sehingga kau bisa bertarung melawanku?"      

Lin Dong menyunggingkan senyum tipis dan menanggapi, "Apa kau datang kemari hanya untuk mengutarakan omong kosong?"      

"Haha, aku memang berencana melenyapkan beberapa ancaman. Terutama karena aku bisa bertemu dengan reinkarnasi Ice Master. Beruntung sekali. Jika aku membunuhmu di sini, kurasa perang dunia kedua tidak akan perlu diadakan lagi, 'kan?" Fourth Seat King memandang Ying Huanhuan dan berkata sambil menyeringai.      

"Mengapa kau tidak kemari lalu mencobanya?" Wajah cantik Ying Huanhuan terlihat sedingin es. Sementara itu, sorot ingin membunuh terpancar di mata cantiknya.      

"Kalau kau adalah Ice Master yang sebenarnya, aku pasti sudah kabur. Tapi sayang sekali…" Fourth Seat King menggelengkan kepalanya dan berkata dengan nada penuh penyesalan.      

Lin Dong memandang ke arah Fourth Seat King. Cahaya hitam mendadak terpancar di matanya, dan dunia yang dilihatnya tampak agak terdistorsi. Meskipun demikian, badan Fourth Seat King terlihat agak buram.      

"Huh?"      

Ketika Lin Dong mendeteksi fenomena aneh itu, sorot terkejut terpancar di mata Fourth Seat King. Dia memandang pada Lin Dong dan terkekeh. "Kau berhasil menebaknya. Pantas saja trio Tian Yuanzi kalah di tanganmu."      

"Sosok itu bukan fisiknya yang sebenarnya."      

Lin Dong memandang ke arah Fourth Seat King, lalu diam-diam menghela napas lega. Fourth Seat King di depan mereka ternyata bukan badan sosok itu yang sebenarnya. Alih-alih, sosok itu rupanya mampu menciptakan avatar yang sangat kuat, meskipun dia berada di daratan jauh yang tidak diketahui. Kekuatannya benar-benar mengerikan.      

"Meskipun sosokku sekarang hanyalah badan avatar iblis, tapi sudah cukup untuk mengalahkan kalian semua." Seakan-akan dia memahami apa yang dipikirkan Lin Dong, Fourth Seat King menggelengkan kepalanya dan berkata.      

Lin Dong terkekeh. Dia kemudian memandang Fourth Seat King lalu berujar, "Tidak perlu berpura-pura kuat. Alasan mengapa kalian para Yimo bersembunyi di dunia ini karena kalian takut akan sesuatu. Karena kalau tidak, dengan perangai kalian, pasti kalian sudah bergerak dan mengambil alih dunia ini.      

"Alasan mengapa kau tidak berani memperlihatkan sosokmu yang sebenarnya kemungkinan kau takut akan sesuatu. Biar kutebak. Kau takut dengan Master kuno lainnya, 'kan?"      

Senyuman di wajah Fourth Seat King seakan membeku sesaat. Dia lalu memandang Lin Dong dan berkata pelan, "Benar-benar pemuda yang cerdas…"      

"Tapi … apa yang bisa kaulakukan seandainya kau mengetahuinya? Tidak sulit bagiku untuk membunuh kalian semua sekarang. Lagipula, orang-orang itu semua sedang tertidur. Sehingga, siapa yang bakal tahu apa yang terjadi di tempat ini?"     

Fourth Seat King mendelik sadis pada Lin Dong. Sementara itu, nafsu membunuh sedingin es perlahan-lahan terpancar di matanya.      

"Terlalu mudah merasakan aura iblis sebesar kekuatanmu … Kalau kau benar-benar berani menyerang secara terbuka, mengapa kau perlu menghabiskan usaha sebesar itu untuk memperkuat Yuan Gate?" Lin Dong tersenyum simpul dan berkata.      

"Karena aku ingin melihat manusia saling membunuh dan menikmati pertunjukannya."      

Fourth Seat King perlahan-lahan menurunkan tangannya. Tatapan matanya yang acuh itu memandang Lin Dong dan dia berbicara, "Baiklah. Mari berhenti bicara omong kosong. Karena kau sangat percaya diri dengan kemampuanmu, mari kita mencobanya saja."      

"Great Desolation Scripture!"      

Kaki Lin Dong mendadak menapak di tanah setelah berkata. Riak-riak energi misterius lantas menyebar, daratan pun mulai bergetar hebat. Setelah itu, energi dahsyat menyeruak dan terus tertuang ke dalam badan Lin Dong.      

"Benar-benar bocah cilik yang licik."      

Fourth Seat King sontak tersenyum ketika menyaksikan tindakan cerdik Lin Dong. Akan tetapi, senyumnya dipenuhi nafsu membunuh. Alasan mengapa Lin Dong bicara dengan Fourth Seat King adalah karena dia ingin menambah waktu demi memulihkan kekuatannya dan mempersiapkan serangannya.      

"Tapi, sikapmu ini hanya memperkuat nafsuku untuk membunuhmu!"     

Setelah Fourth Seat King berseru, sosoknya sudah muncul tak jauh dari tempat Lin Dong berada. Sementara itu, sosoknya tampak seperti gumpalan asap hitam.      

"Bunuh dia!"      

Usai Fourth Seat King mendekat, para praktisi Yuan Destruction Alliance meraung murka. Tak lama setelahnya, serangan-serangan Yuan Power yang menggemparkan bumi mendesing maju dan mengepung Fourth Seat King.      

"Swuush!"     

Akan tetapi, Fourth Seat King bergerak seperti hantu dan langsung melewati serangan-serangan yang memenuhi langit. Bahkan, tidak ada satu serangan pun yang berhasil mengenainya.      

Ketika Fourth Seat King menembus melewati berbagai macam serangan di langit, aura dingin mengerikan mendadak menyebar. Sesaat setelahnya, Ying Huanhuan tiba-tiba membentuk sebuah segel dengan kedua tangannya yang lembut. Aura dingin segera memadat menjadi es serta salju. Setelahnya, es dan salju tersebut terbang menuju sosok Fourth Seat King dengan secepat kilat. Dalam waktu singkat, sosok itu menjadi patung es.      

"Berhati-hatilah!"     

Setelah patung es terbentuk, teriakan dingin mendadak terdengar dari belakang Ying Huanhuan. Sebuah kilau pedang muncul dan menembus tanpa ampun di dimensi hampa di depan Ying Huanhuan.      

"Klang!"     

Ketika kilau pedang itu mengenai dimensi hampa, suara metalik terdengar. Percikan-percikan beterbangan, lalu sebuah sosok muncul seperti hantu. Sosok itu merupakan Fourth Seat King. Saat ini, Fourth Seat King menggunakan dua jarinya untuk menjepit ujung pedang tersebut. Dia kemudian tersenyum ramah pada Ying Huanhuan serta Ling Qingzhu.      

"Gluduk!"      

Tiba-tiba, cahaya menyelimuti langit. Fourth Seath King agak mengernyit. Saat mendongak, dia mendadak menyadari keberadaan formasi sangat besar dan rumit yang muncul di langit.      

"Apa itu … Ancient Universe Formation?" Fourth Seat King memandang ke arah formasi kuno yang terkesan tidak asing, membuat pupilnya terbelalak.      

Saat ini, Yuan Power dan Mental Energy yang besar serta dahsyat menguar dari badan Lin Dong. Hingga akhirnya, dua tipe energi itu tertuang ke dalam Ancient Universe Formation. Dalam sekejap, formasi itu berputar dan sebuah pilar cahaya terlontar ke bawah, lalu langsung menuju ke arah Fourth Seat King.      

Pilar cahaya itu melintasi dunia dalam waktu singkat. Ketika menyaksikan serangan itu, Fourth Seat King tampak ragu-ragu sesaat. Dia segera berbalik dan beranjak mundur.      

"Swuush!"     

Meskipun meleset, tetapi pilar cahaya itu tidak menghilang. Alih-alih, dengan belokan tajam, pilar cahaya itu kembali mengejar Fourth Seat King.      

"Humph."     

Saat melihat serangan tersebut tidak mau menyerah, Fourth Seat King mendengus dingin. Dia lalu menempelkan kedua tangannya bersama dan mendadak memisahkannya. Tameng cahaya hitam raksasa segera terbentuk di sana.      

"Dhuaar!"      

Pilar cahaya itu menghantam keras pada tameng cahaya hitam. Gelombang energi yang mengerikan sontak menyebar, sehingga menyebabkan tanah di bawah ambles.     

Fourth Seat King segera mundur beberapa langkah dan akhirnya berhenti. Sambil memperlihatkan raut acuh, dia memandang balik pada Lin Dong yang sedang menatapnya. Hingga akhirnya, senyum tipis muncul di wajahnya. Sementara itu, aura iblis jahat yang seolah memadat perlahan-lahan menguar dari telapak tangannya.      

"Kau rupanya masih punya kartu as yang tersembunyi, bahkan setelah menghadapi pertarungan sesengit itu. Kau memang tergolong lumayan berbakat."      

"Meskipun demikian … Kau tidak akan bisa mengubah hasil pertarungan hari ini."      

Fourth Seat King kembali menerjang maju setelah berbicara. Kali ini, dia menerjang lurus ke arah Lin Dong. Sementara itu, nafsu membunuh di dalam hatinya mampu membuat siapapun gemetaran.      

Lin Dong memandang ke arah Fourth Seat King yang bergegas menuju ke arahnya. Sambil mengayunkan lengan bajunya, sebuah sosok tampak juga menerjang maju. Setelah itu, sebuah pedang hitam panjang disabetkan ke bawah dengan murka. Terlebih lagi, kilau pedang itu seolah mampu mengiris dimensi hampa.      

Kilau pedang tersebut sangat kuat, bahkan Fourth Seat King merasa demikian. Namun, fakta yang membuat Lin Dong terkejut adalah Fourth Seat King tidak menghindar. Alih-alih, dia membiarkan kilau pedang itu terjatuh lalu menusuk badannya.      

Mata Lin Dong menyipit cepat ketika menyaksikan Fourth Seat King muncul di depan Ying Huanhuan dengan secepat hantu. Rupanya sejak awal dia memang mengincar Ying Huanhuan.      

"Haha, kau tidak sepenting itu jika dibandingkan dengan Ice Master."     

Fourth Seat King mencemooh Lin Dong. Setelahnya, tangannya mendadak meraih ke arah Ying Huanhuan.      

Sambil memperlihatkan ekspresi suram dan dingin, kendali pikiran melintas di dalam kepala Lin Dong. Sebuah pilar cahaya menyilaukan bergegas bergerak turun dari Ancient Universe Formation dan langsung menuju ke arah Fourth Seat King.      

"Dhuaar!"      

Akan tetapi, ketika Lin Dong bergerak, daratan di bawah Ying Huanhuan ambles. Tak lama setelahnya, sebelum pilar cahaya Lin Dong bisa mendekatinya, sebuah pilar lahar api menyeruak dari bawah tanah dan menjulang di depan Ying Huanhuan.      

Telapak tangan Fourth Seat King mendarat di pilar lahar api tersebut. Telapak tangannya segera memerah. Ekspresi Fourth Seat King segera berubah drastis. Sosoknya lalu bergerak dan dia berusaha mundur.      

"Dhuaar!"      

Namun, ketika Fourth Seat King mundur, sebuah tangan berlapis lahar terulur cepat dari dalam pilar lahar api. Tangan itu kemudian menghantam keras di dada Fourth Seat King.      

Fourth Seat King terpental mundur. Dia terhuyung-huyung cepat di dimensi hampa dan akhirnya mampu menstabilkan diri. Sambil memperlihatkan sorot suram, dia memandang ke arah pilar lahar api.      

"Apa?!"      

Pilar lahar api yang asal-muasalnya tidak jelas juga membuat Lin Dong serta para praktisi lainnya terkejut. Mereka lalu memandang ke arah pilar api tersebut. Ketika pilar lahar api berangsur-angsur lenyap, tampak sebuah sosok berpostur tubuh tinggi perlahan-lahan muncul di depan mata semua orang.      

Pria itu memiliki postur tubuh yang lumayan tinggi dan mengenakan jubah emas. Rambutnya berwarna merah terang dan tampak seperti lahar yang mengalir. Sementara itu, hanya dengan hawa keberadaannya saja bisa membuat suhu di belahan dunia ini menjadi naik.      

Lin Dong memandang sosok itu, dan dia mendadak memfokuskan matanya. Karena bagaimanapun juga, sosok itu tampak agak tidak asing…      

Sambil ditatap berpasang-pasang mata kerumunan di sana, pria berambut merah itu perlahan-lahan menoleh. Wajah muda, tampan, tapi terkesan tegas segera terlihat di sana. Saat ini, dia tidak melihat ke orang lain. Alih-alih, dia hanya memandang ke arah Ying Huanhuan yang berdiri di belakangnya. Setelahnya, sorot hangat terpancar di matanya. Pria itu tersenyum hangat dan berkata, "Adik Seperguruan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.