Masing-masing Menggunakan Teknik Terkuat
Masing-masing Menggunakan Teknik Terkuat
Berpasang-pasang mata terfokus pada Hua Chen yang melayang di langit dan menguarkan bau anyir darah yang pekat. Setelah ekspresinya berubah mengerikan, Hua Chen berangsur-angsur tenang. Namun, sikap tenang yang aneh itu malah membuat hati semua orang berdesir seiring darah terus mengucur dari lengan Hua Chen.
Xu Xiu yang tadinya berada di kejauhan, sekarang muncul di samping Hua Chen. Dia menatap ke arah luka yang diderita Hua Chen, sorot tercengang pun terpancar di mata Xu Xiu. Kemungkinan dia tidak mengira Lin Dong bakal bisa melukai Hua Chen sampai separah itu.
"Seperti apa yang kubilang, pemuda itu agak aneh. Dia tidak boleh diremehkan." Xu Xiu berkata dengan suara mencekam dan serius.
"Bukan masalah."
Hua Chen terkekeh lirih. Dia menatap ke arah pemuda di kejauhan, dan suara beringas serta tak berbelas kasih perlahan-lahan terdengar. "Tak peduli sekeras apapun dia berusaha, hasilnya bakal sama…
"Yaitu … kematian."
Seringai di wajah Hua Chen berubah semakin mengerikan. Tangannya segera mengusap lengannya yang patah, membuat telapak tangannya berlumuran darah. Dia lantas menggerakkan jarinya. Garis-garis darah berkumpul di depannya, dan tiap garisnya berubah menjadi Simbol -simbol berwarna merah darah yang aneh.
"Apa kau bakal membuka segelnya?" Saat Xu Xiu menatap kejadian itu, mata berbentuk wajiknya agak menciut. Lin Dong rupanya sudah mendesak Hua Chen sampai sejauh itu.
"Bzzt! Bzzt!"
Simbol berwarna darah itu melayang di depan Hua Chen. Api hitam mendadak membumbung dari dalam Simbol -simbol tersebut. Segel yang dibentuk oleh jari Hua Chen lalu berubah. Api hitam serta Simbol berwarna darah terlontar ke belakang. Hingga pada akhirnya, api hitam serta Simbol berwarna darah itu memasuki alis, jantung, Dantian, serta area-area penting dalam diri Hua Chen…
Badan Hua Chen berhenti bergerak setelah Simbol-simbol itu memasuki badannya. Aura pria itu saat ini seakan lenyap dari dunia secara misterius.
Ketika Tang Xinlian, Zhou Ze, dan para praktisi lainnya menyaksikan kejadian itu, ekspresi mereka sontak berubah. Sensasi tidak nyaman menyeruak di hati mereka.
Lin Dong juga agak mengernyit saat dia menatap Hua Chen yang kini auranya menghilang. Dia perlahan-lahan mengepalkan tangannya.
Suasana hening mencekam memenuhi seluruh area. Namun peristiwa itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba, semua orang merasa kalau area di sekitar mereka mulai mendingin…
"Krak! Krak!"
Kabut hitam perlahan-lahan menyeruak tanpa sadar di badan Hua Chen. Munculnya kabut hitam itu rupanya membuat suara memekik terdengar dari area sekitar.
Sementara kabut hitam itu menyebar, Hua Chen mendadak mendongak. Saat ini, tampaknya ada sorot merah darah yang memadat di dalam matanya. Nuansa jahat yang tak bisa disembunyikan terdapat di dalam matanya yang berwarna merah darah.
"Dhuaar!"
Hua Chen tiba-tiba membuka matanya yang berwarna merah darah, dan auranya yang lenyap, mendadak kembali menyeruak. Terlebih lagi, aura Hua Chen rupanya semakin kuat dengan kecepatan yang mencengangkan!
Angin kencang bertiup di cakrawala, membuat lengan baju Hua Chen berkepak. Saat ini, di bawah pengaruh pemandangan cakrawala yang dipenuhi kabut hitam, sosok Hua Chen seperti Dewa Iblis yang turun ke bumi.
...
"Aura ini…"
Berpasang-pasang mata praktisi di luar Immeasurable Mirror tercengang karena aura Hua Chen semakin kuat. Tak ada seorang pun yang menyangka kalau dia rupanya menyembunyikan kekuatan yang dahsyat seperti itu.
"Sialan." Gu Mengqi mengepalkan tangannya erat. Raut gembira di wajah cantiknya yang muncul dikarenakan patahnya lengan Hua Chen sudah menghilang sepenuhnya. Lin Dong akhirnya berhasil unggul setelah melewati begitu banyak tantangan. Namun situasi sekarang rupanya tak disangka sudah terbalik dengan terlalu cepat.
Raut cemas juga muncul di wajah Gu Yan serta Gu Ya ketika mereka berdiri di samping Gu Mengqi. Hua Chen benar-benar sangat kuat. Kemungkinan hanya ada kurang dari lima orang di Klan Gu yang bisa mengalahkannya.
"Rupanya memang Qi Yimo…"
Mata merah Mo Luo yang duduk di dalam Flame Divine Hall mendadak menjadi sangat menajam. Dia menatap ke arah Qi hitam yang berkecamuk di dalam Immeasurable Mirror, nyala api samar-samar menguar di badan pria tersebut.
"Memang aura Yimo. Tapi, aura itu tidak murni…" Sesepuh Pertama Flame Divine Hall mengernyit dan berkomentar, "Meskipun demikian, kekuatan Hua Chen sudah bertambah. Kemungkinan Lin Dong bakal kesulitan bertarung melawannya."
Bahkan Sesepuh Pertama Flame Divine Hall sangat tercengang karena serangan Lin Dong barusan. Bahkan, dia sangat gembira karena pemuda itu berhasil mematahkan salah satu tangan Hu Chen. Tapi sayang sekali, pencapaian yang didapatkan Lin Dong dengan penuh susah-payah, saat ini sudah lenyap.
Memang agak sulit bagi anggota generasi muda seperti Lin Dong untuk melawan Yimo.
Mo Luo menatap ke arah Immeasurable Mirror. Ada sosok pemuda kurus di dalam yang juga mengamati perubahan tak biasa yang terjadi pada Hua Chen. Namun, ketika Mo Luo mendapati kalau tidak ada ekspresi panik yang berlebihan di wajah pemuda itu, dia tersenyum. Sorot kagum yang tak bisa disembunyikan menyeruak dari mata pria tersebut. "Qing Zhi benar-benar punya insting yang baik. Pemuda yang dipuji olehnya pasti bukan orang biasa…"
"Terlalu cepat menyimpulkan sebelum pertarungan berakhir…"
...
"Pasti itu merupakan kekuatan Devil Seed … Ini memang agak merepotkan…"
Lin Dong menatap ke arah aura jahat yang menyebar secara mengerikan. Dia mengerucutkan bibirnya. Pandangannya diturunkan. Dia tidak terlalu terkejut dengan teknik yang digunakan Hua Chen, karena trio Huo Yuan juga sudah mengerahkan teknik serupa di masa lalu.
"Tampaknya kau cukup tahu mengenai kekuatan ini."
Mata merah darah Hua Chen menatap Lin Dong. Ada sorot beringas tanpa batas yang menyeruak di dalam sana. Hua Chen membuka mulutnya, lantas menyeringai pada Lin Dong. "Serangan-serangan barusan pasti sudah menghabiskan sebagian besar Yuan Power di dalam badanmu, 'kan?"
Lin Dong agak mengernyit dan mengepalkan tangannya. Penempaan Yuan Power-nya berada di level Profound Life Tingkat Atas. Tingkatan itu memang jauh lebih lemah dibandingkan praktisi ahli level Profound Death Tingkat Menengah seperti duo Hua Chen. Jika bukan karena Lin Dong dibantu dengan Mental Energy serta Devouring Ancestral Symbol yang sudah diam-diam membantunya dengan menghisap Yuan Power alami untuk memulihkan dirinya, maka kemungkinan dia tidak akan bisa bertahan dalam waktu lama.
"Apa yang bisa kaulakukan untuk mengalahkanku dengan kemampuanmu sekarang ini?"
Hua Chen mengangkat ujung bibirnya dan mencemooh Lin Dong. Dia lantas tertawa mengerikan. "Tenang, aku akan mencabut lengan serta kakimu setelah aku mengalahkanmu."
"Lin Dong, mari kita serang bersama-sama." Tang Xinlian dan Zhou Ze yang berada di puncak gunung di belakang Lin Dong, bergegas mendekat dan berteriak dengan suara bernada rendah usai mereka beristirahat sebentar.
"Dengan kondisi kalian sekarang…"
Lin Dong menatap ke arah mereka berdua dan menggeleng tak berdaya. Mereka berdua barusan sudah menderita luka-luka yang tergolong cukup parah. Selain itu, mereka tidak punya Devouring Ancestral Symbol. Maka dari itu, jelas mustahil bagi mereka untuk memulihkan kekuatan dalam waktu singkat.
"Paling tidak kami bisa menghadang mereka selama beberapa saat!" Zhou Ze menggertakkan giginya. Tatapan matanya dipenuhi sorot tak mau mengalah serta waspada ketika memandang Hua Chen yang berselimutkan aura hitam. Zhou Ze ragu-ragu sesaat, dan akhirnya menambahkan, "Dia jauh semakin kuat dibandingkan sebelumnya. Kau … bukan tandingannya."
"Kau pasti sudah kelelahan setelah bertarung seorang diri dalam waktu yang lama." Tang Xinlian berseru.
Lin Dong menghela napas dan melambaikan tangannya. Bahkan meskipun mereka membantunya, dua orang itu tak bisa berbuat banyak dengan kondisi mereka sekarang. Maka dari itu, Lin Dong menoleh menatap Tang Xinlian dan berkata lembut, "Percayalah padaku."
Tang Xinlian terkejut. Mata cantiknya menatap Lin Dong yang terlihat tenang. Bahkan di situasi genting begini, pemuda itu tidak memperlihatkan sorot takut sedikit pun di matanya…
"Berhati-hatilah." Tang Xinlian perlahan-lahan mengepalkan tangannya. Walaupun pikirannya merasa kalau kondisi Lin Dong cukup buruk, tetapi Tang Xinlian tidak membantah ketika ditatap oleh pemuda tersebut.
Di samping Tang Xinlian, Zhou Ze sontak terkekeh kecut ketika menatap kejadian tersebut. Apa pemuda itu masih berusaha bersikap sok tangguh?
"Kau benar-benar murid Sekte Dao … Sikapmu sama keras kepalanya seperti Zhou Tong di masa lalu…"
Hua Chen terkekeh pelan setelah menyaksikan kejadian tersebut. Nada suaranya mendadak berubah serius, "Sayang sekali, nasibmu bakal sama persis seperti Zhou Tong!"
Namun, Lin Dong bersikap seolah dia tidak melihat seringai dingin Hua Chen. Sosoknya perlahan-lahan mendarat dari langit. Sesaat kemudian, dia mendarat di puncak gunung yang menjulang.
"Mari bertarung dengan seluruh kekuatan…"
Lin Dong mendongak. Mata hitam legamnya menatap Hua Chen dan Xu Xiu di kejauhan. Tak lama kemudian, Lin Dong perlahan-lahan membuka kedua telapak tangan dan merentangkannya. Ada segel aneh yang terbentuk di ujung jarinya.
"Bzzt! Bzzt!"
Daratan di bawah kaki Lin Dong mendadak bergetar perlahan sambil diiringi tatapan berpasang-pasang mata yang memandang tak yakin. Riak-riak energi seperti getaran aneh bermunculan, lantas menyapu ke seluruh tempat dengan diiringi ledakan keras.
Suara riuh-rendah mendadak terdengar setelah riak-riak energi itu menyebar, karena para praktisi di sana bisa melihat kalau daratan dalam radius 500 kilometer menjadi tandus dengan kecepatan yang mencengangkan.
"Ilmu ini…"
Mata merah darah Hua Chen mendadak memicing ketika dia menyaksikan kejadian tersebut. Nuansa mara-bahaya yang meluap-luap menyeruak di dalam hatinya.
"Great Desolation Scripture?"