Memasuki Wilayah Sky Lightning Sea
Memasuki Wilayah Sky Lightning Sea
Pandangan matanya terpaku pada sosok Lin Dong yang pergi di kejauhan. Perlu waktu cukup lama sebelum sosok itu akhirnya perlahan-lahan mengalihkan tatapan matanya. Sambil tersenyum, pria itu bertanya, "Jadi, dia yang bernama Lin Dong …'kan?"
Saat mendengar pertanyaannya, dua pria di sampingnya juga tersenyum. Salah satu dari mereka mengambil gulungan di balik lengan baju dan membukanya. Sebuah sosok bercahaya muncul di sana, sama persis seperti Lin Dong.
"Ya. Sudah bisa dikonfirmasi kalau dia adalah Lin Dong, murid Sekte Dao yang dideskripsikan sesuai informasi dari sekte kita." Seorang pria dengan rambut menyerupai silver berkata sambil tersenyum simpul.
"Ah, dia memang berbakat. Tak kusangka dia bisa mengumpulkan pasukan seperti itu setelah diusir dari Benua Xuan Timur ke Chaotic Demon Sea ini." Pria yang berbeda lalu menambahkan seraya tersenyum samar. Orang itu sangat tinggi serta kurus. Selain itu, kulitnya cemerlang menyerupai giok, sehingga membuatnya terlihat cukup aneh.
"Pantas saja dia bisa memainkan Yuan Cang dan dua praktisi lainnya … Rupanya tiga murid itu benar-benar gagal memenuhi harapan," kata pria berambut silver.
"Haha, ketika kita pertama pergi berlatih dan merasakan dunia luar, tiga pemuda itu baru mulai terlihat mencolok di sekte…" Pemimpin mereka berkata sambil terkekeh. "Yuan Cang dan dua murid lainnya sebenarnya cukup berbakat. Jika mereka ditempatkan di Chaotic Demon Sea, meskipun tidak bisa dibandingkan Pang Hao atau Liu Xiangxuan, tapi mereka masih bisa mendapatkan posisi di antara generasi muda."
"Pada akhirnya, karena mereka berakhir seperti itu, maka hanya bisa diambil kesimpulan kalau Lin Dong terlalu kuat … Tch tch, bahkan setelah turun tangan secara langsung, tiga Ketua Sekte itu tidak bisa membunuhnya. Kondisi itu bahkan tidak mampu dicapai oleh Zhou Tong dari Sekte Dao di masa lalu."
Usai mendengar ucapan itu, dua pria di lainnya mengangguk setuju. Mereka lalu menambahkan, "Kurang dari setahun sejak dia tiba di Chaotic Demon Sea, 'kan? Tapi dia sudah berhasil mendapatkan reputasi. Dan sekarang, dia bahkan berani mengkonfrontasi orang-orang kuat dan kejam di generasi muda seperti Pang Hao. Sepertinya kekuatan serta kemampuannya memang cukup besar."
"Ha ha, dia memang tergolong kuat. Tapi karena sekte sudah mengirimkan perintah, dan kita kebetulan berjumpa dengannya, maka mari kita bergerak … Karena bagaimanapun juga, kita dulu adalah tiga Raja Cilik Yuan Gate, julukan yang melambangkan anugerah dan martabat. Bagaimana bisa kita membiarkan Lin Dong menghancurkanya." Pemimpin itu berkata sambil tersenyum simpul.
"Lalu apa rencanamu, Kak? Ketika kita berada di Yuan Gate di masa lalu, kita hampir berhasil mendesak kakak seperguruan wanita dari Aula Sky di Sekte Dao berlutut dan meminta belas kasihan pada Kompetisi Sekte Agung…" Pria berambut silver itu bertanya sambil memperlihatkan raut puas. Sepertinya dia tengah mengingat waktu di mana mereka mengguncang langit di Benua Xuan Timur.
"Tak perlu terburu-buru. Awalnya kita datang kemari untuk melihat seperti apa sebenarnya goa peninggalan praktisi Tingkat Reincarnation itu. Sedangkan Lin Dong, mari kita menunggu dia masuk ke dalam goa sebelum bertindak. Jika saat itu tiba, kita sekalian juga akan merebut kunci menara silver-nya…" kata pemimpin tersebut.
"Baiklah. Setelah memasuki goa peninggalan praktisi Tingkat Reincarnation, pemuda itu bakal kesulitan untuk kabur. Usai menanganinya, mari kita simpan mayatnya. Ketika kita kembali ke Benua Xuan Timur, kita akan menghadiahkannya pada Sekte Dao. Haha, tindakan itu bisa dianggap sebagai keadilan, 'kan?" Pria berkulit seperti giok berkata setelah berpikir selama sesaat.
Saat mendengar ucapan itu, dua praktisi lainnya mulai tersenyum. Pada saat itu, wajah anggota Sekte pasti bakal sangat spektakuler…
....
Lin Dong dan Mu Lingshan berangsur-angsur menjauh dari kota batu di tengah pulau. Tak lama setelahnya, sosok Lin Dong akhirnya berangsur-angsur mengurangi kecepatan dan mendarat di pohon besar. Dia agak mengerutkan dahi, lalu menatap ke arah belakang. Untuk beberapa alasan yang tak diketahuinya, pemuda itu terus merasa kalau ada seseorang yang sedang mengintainya…
Perasaan itu mirip seperti saat ditatap oleh ular yang bersembunyi di balik kegelapan, membuatnya merasa sangat tidak nyaman.
"Ada apa, Kak Lin Dong?" Mu Lingshan bertanya kebingungan dan dia mendarat di samping Lin Dong.
"Bukan apa-apa."
Lin Dong menjawab sambil menggeleng. Di lokasi mereka sekarang, perasaan tengah diintai itu sudah lenyap sepenuhnya. Namun kondisi itu masih membuatnya bersikap waspada. Sebelum ini, dia bisa merasakan beberapa aura yang tersembunyi di dalam kota batu. Ternyata ada beberapa praktisi ahli yang terpikat untuk datang karena goa peninggalan praktisi Tingkat Reincarnation tersebut.
"Apa yang sebaiknya kita lakukan, Kak Lin Dong?"
"Mari kita tunggu dulu. Kita akan bergerak setelah tiga hari. Karena bagaimanapun juga, kita perlu mengkoordinasikan semua tiga kunci menara silver untuk membuka goa peninggalan praktisi Tingkat Reincarnation. Selain itu, kita perlu lebih berhati-hati selama beberapa hari ke depan. Kita tak punya banyak pasukan praktisi ahli seperti Nine Serene Gate dan Mysterious Sky Hall. Oleh karena itu, kita hanya mampu mengandalkan kemampuan diri sendiri," jawab Lin Dong.
"Um." Mu Lingshan mengangguk.
Ketika mendengarnya, Lin Dong perlahan-lahan menghela napas dan menatap ke arah di kejauhan. Dia memandang langit yang dipenuhi dengan awan-awan petir berwarna hitam serta permukaan laut yang hitam legam. Kegelapan seperti itu terlihat mirip dengan hewan buas zaman kuno. Siapapun yang memasukinya bakal langsung dilahap…
Sepertinya wilayah laut itu tergolong cukup berbahaya.
...
Dalam tiga hari selanjutnya, Lin Dong dan Mu Lingshan menemukan area terpencil di pulau untuk tinggal selama beberapa waktu. Di tempat itu, mereka menghindari konflik sambil diam menunggu waktu berlalu.
Selama tiga hari, Lin Dong bisa melihat kalau jumlah para praktisi yang berkumpul di pulau semakin mengerikan. Terlebih lagi, mayoritas dari para praktisi itu tergolong cukup kuat. Sesungguhnya memang masuk akal, karena jika ingin turut campur dalam keributan sebesar itu dengan kemampuan yang masih rendah, maka hanya akan membuat mereka menjadi makanan pihak lain.
Seiring semakin bertambahnya para praktisi yang berdatangan, pulau itu juga mulai kacau. Karena semakin banyak orang, maka konflik yang terjadi juga bertambah. Selain itu, tak ada satu pun orang suci di sana, sehingga tentu saja praktisi yang mengerahkan serangan bakal makin besar. Oleh karena itu, hanya selama tiga hari, terdapat banyak sekali konflik yang terjadi. Beberapa orang kehilangan nyawa, bahkan sebelum sempat mengintip goa peninggalan praktisi Tingkat Reincarnation sedikit pun. Sebagai akibatnya, orang-orang kembali menghela napas menanggapi betapa umumnya suasana beringas di Chaotic Demon Sea.
Tanpa kekuatan yang memadai, seseorang mungkin akan menjadi mangsa orang lain.
Karena pulau itu sudah menjadi sangat kacau, Lin Dong dan Mu Lingshan tak bisa merasa damai sepenuhnya. Kunci menara silver di tangannya ternyata masih menarik perhatian beberapa orang yang diselimuti oleh rasa rakus. Tentu saja, nasib orang-orang itu akhirnya berakhir dengan dipukul mundur sambil memuntahkan darah oleh Mu Lingshan yang membawa Life Death Coffin Cover. Setelah tiga hari berlalu, tidak ada apapun yang berubah dari Lin Dong, sedangkan Mu Lingshan kini memperoleh julukan Little Demoness. Selain itu, ketika mengetahui nama panggilan tersebut, alih-alih murka, dia malah sangat puas serta senang, dan terus mengusir orang-orang dengan penuh semangat. Alasan mengapa Suku Sea Demon dikenal dengan sifatnya yang kasar, kini dipastikan sudah terbongkar alasannya.
Setelah kekacauan dan keributan terjadi di wilayah itu, hari ketiga akhirnya tiba…
Hari ketiga akhirnya datang. Lin Dong yang duduk di batu menonjol di puncak gunung, kini perlahan-lahan membuka mata. Ketika dia mendongak, banyak sosok bercahaya yang tertangkap jarak pandangnya. Saat ini, seluruh pulau sudah dipenuhi dengan semangat yang mengerikan, suara riuh-rendah menggema dari kejauhan.
"Swuush! Swuush! Swuush!"
Pulau itu seolah berubah menjadi sarang monster. Sosok-sosok manusia seakan memenuhi langit dan daratan saat mereka terbang, lalu bergerak cekatan menuju daerah kedalaman wilayah Sky Lightning Sea.
Perjalanan perburuan benda berharga di goa peninggalan praktisi Tingkat Reincarnation sudah dimulai.
"Kita juga sebaiknya pergi." Lin Dong berdiri dan berbicara sambil tersenyum pada Mu Lingshan yang menunggu tak sabar di sampingnya.
Ketika berkata demikian, pemuda itu bergerak lebih dulu dan melintasi udara. Cahaya hijau menyeruak, lantas berubah menjadi secercah cahaya. Sosok itu lalu melintas keluar dari pulau, dan mereka terbang menuju daerah dalam wilayah Sky Lightning Sea.
Saat keluar pulau, cukup banyak tatapan mata orang di sekitar yang memandang mereka. Selama tiga hari itu, berita kalau Lin Dong memiliki kunci menara silver sudah tersebar sejak lama. Oleh karena itu, cukup banyak orang yang mengetahui informasi tersebut.
"Kalian kira sedang melihat apa?!" Ketika menyadari tatapan mata mereka, wajah mungil Mu Lingshan yang berada di samping Lin Dong seketika dipenuhi dengan niat buruk. Gadis itu lalu berteriak dengan suaranya yang menawan.
Saat melihat sosok Mu Lingshan, raut beberapa orang di sana sontak berubah. Sejak kemarin, reputasi Mu Lingshan sudah bertambah cukup besar, bahkan para praktisi level Profound Life Tingkat Atas sudah dipukuli olehnya. Maka dari itu, hanya ada beberapa orang saja di pulau yang berani mengusik Little Demoness yang imut tapi sangat barbar tersebut…
Lin Dong tak bisa menahan diri untuk diam-diam terkekeh ketika menyaksikan kejadian tersebut. Sesaat kemudian, cahaya hijau di sekitar badannya semakin membesar, dan kecepatannya kembali bertambah. Mereka lantas melesat menuju wilayah laut hitam.
"Gluduk!"
Saat mereka menuju wilayah laut hitam, sambaran-sambaran petir yang sangat mencengangkan menyambar di langit. Hujan petir yang mengamuk itu menyebabkan hati Lin Dong agak gemetar.
"Huu."
Lin Dong menghirup napas dalam-dalam. Dia menatap ke arah kerumunan yang bergegas menuju wilayah laut itu seperti gerombolan belalang, lalu menoleh memandang ke arah area dalam wilayah Sky Lightning Sea. Raut bersemangat lantas muncul di sudut mulutnya.
Thunderbolt Ancestral Symbol … Aku datang…