Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Medan Pertarungan Petir



Medan Pertarungan Petir

2"Dhuaar!"      

Panah-panah petir beterbangan dari segala arah dan menyerupai serangan kilat yang dikerahkan secara bertubi-tubi. Seluruh dimensi di sana seakan agak terdistorsi dan udara juga meledak-ledak.      

Serangan yang terjadi dengan sangat tiba-tiba itu rupanya membuat semua orang yang baru saja masuk ke dalam goa terperangah. Sepertinya tak ada seorang pun yang menyangka, alih-alih menemukan benda-benda berharga bertaburan di lantai, tapi mereka malah disergap dengan pasukan petir kuat sebagai musuh.      

"Hati-hati!"      

Walaupun serangan itu sangat cepat, tapi para praktisi yang memasuki goa juga tergolong cukup berbakat. Beberapa suara melengking memekakkan telinga sontak terdengar. Sesaat kemudian, Yuan Power berjumlah besar menyeruak seperti gunung berapi.      

"Swuush! Swuush!"      

Panah-panah petir menghunjam bagai badai. Lebih dari ratusan praktisi yang berselimutkan Yuan Power kuat di bagian depan seketika tertusuk anak panah. Kilat-kilat menyambar mereka secara tak terkendali, lalu meledak menjadi kabut darah di hadapan berpasang-pasang mata yang menatap tercengang. Bahkan, ketika Jiwa Yuan mereka keluar dari badan para praktisi itu, sosok tersebut segera diburu oleh kilau petir yang menyilaukan. Hingga pada akhirnya, Jiwa Yuan mereka lenyap tak tersisa.      

Teriakan merana keras saat ini menggema di seluruh area.      

Mata Lin Dong memperlihatkan sorot tercengang saat menyaksikan kejadian tersebut. Dia tiba-tiba segera tersadar. Pantas saja Pang Hao menunggu begitu banyak praktisi untuk masuk di waktu yang bersamaan. Kemungkinan pria itu sudah tahu kalau dengan kekuatan mereka sekarang, mustahil mereka bisa melewati berbagai macam halangan meskipun dapat memasuki goa.      

Para praktisi itu merupakan samsak meriam yang mereka temukan!      

Mata Lin Dong menatap ke arah pasukan petir di kejauhan. Sosok-sosok itu berselimutkan kilau petir, dan Lin Dong tak merasakan hawa kehidupan dari mereka. Namun dia bisa mendeteksi kekuatan petir yang liar dan beringas dari dalamnya…      

Mereka bukan manusia. Alih-alih, mereka adalah makhluk aneh yang dibuat dengan kekuatan petir. Meskipun demikian, ketika berkumpul bersama dalam jumlah besar, mereka memang pantas dideskripsikan sebagai pasukan petir.      

"Ayo sembunyi."      

Lin Dong meraih Mu Lingshan, dan Burning Sky Cauldron terlontar keluar. Sesaat kemudian, mereka berdua bersembunyi di dalamnya. Burning Sky Cauldron juga menciut dengan cepat. Tak lama setelahnya, kuali itu berubah seukuran telapak tangan. Cahaya terang menguar darinya dan membentuk tameng pelindung.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Panah-panah petir menghunjam kembali ketika duo Lin Dong berhasil memasuki Burning Sky Cauldron. Sepuluh orang di bagian depan yang berusaha menghadang serangan, rupanya berubah menjadi kabut darah dalam sekedip mata. Pertahanan mereka sama sekali tidak berguna ketika dihadapkan dengan panah-panah petir yang jumlahnya begitu mengerikan.      

"Klang! Klang! Klang!"      

Bahkan Burning Sky Cauldron yang berukuran kecil tak bisa menghindar dari serangan yang dikerahkan bertubi-tubi, dan sebagai akibatnya, kuali itu mengeluarkan suara metalik jernih. Riak-riak energi otomatis menyebar dari atas Burning Sky Cauldron, membuatnya bergetar hebat. Kondisi itu membuat Lin Dong yang sedang bersembunyi di dalam Burning Sky Cauldron menjadi agak takut. Untung saja dia tak bersikap arogan dan langsung melawan serangan tersebut. Karena kalau tidak, kondisinya sekarang bakal cukup menyedihkan.      

Teriakan-teriakan merana terus-menerus menggema di dunia luar. Hanya dengan satu ronde serangan panah yang menghunjam di sana, udara kini seolah dipenuhi kabut darah. Setengah dari para praktisi yang barusan masuk dalam goa peninggalan, kini sudah sepenuhnya dibinasakan oleh serangan mengerikan tersebut.      

Kabut darah perlahan-lahan menyebar. Para praktisi tersisa yang beruntung untuk tetap hidup, semua memperlihatkan raut tercengang. Mengapa goa peninggalan ini seperti arena pembantaian?      

"Krak."      

Pasukan petir di kejauhan kembali menaikkan busur mereka ketika semua orang diam terkesima. Kilatan berpendar di permukaan panah mereka. Rupanya, ronde serangan mengerikan selanjutnya sedang dipersiapkan.      

"Serang! Jangan biarkan mereka menyerang! Karena kalau tidak, kita semua akan mati di tempat ini!" Sebuah raungan murka mendadak terdengar ketika petir itu berpendar.      

Para praktisi yang mampu mencapai tempat itu bukanlah orang biasa. Sebelum ini, mereka sedang lengah karena serangan yang dikerahkan secara tiba-tiba tersebut. Ketika mereka tersadar, orang-orang itu merasakan amarah yang berkecamuk di dalam hati. Usai merasakan serangan mengerikan itu, kemungkinan ronde selanjutnya bakal memakan korban yang lebih besar.      

"Serang!"      

Yuan Power yang ajaib saat ini mendadak menyeruak. Banyak sekali praktisi yang segera bergegas menyerang. Ilmu-ilmu bela diri kuat semua dikerahkan. Sesaat kemudian, serangan-serangan itu menyerupai pedang-pedang tajam yang mencabik paksa formasi petir di kejauhan.      

Ledakan-ledakan hujan petir yang tak terkendali bergemuruh di area yang menyerupai medan pertarungan kuno. Pasukan petir juga mulai bertarung melawan sekelompok besar praktisi yang masuk ke dalam goa.      

"Ayo pergi."     

Lin Dong dan Mu Lingshan segera keluar dari Burning Sky Cauldron. Sosok mereka bergerak dan juga menerjang menuju pasukan petir yang sudah tercabik-cabik. Jika seseorang ingin memasuki bagian goa yang lebih dalam, maka harus melewati medan pertarungan petir tersebut.      

Cahaya-cahaya silver berpendar di sekeliling duo Lin Dong saat mereka menerjang ke arah pasukan petir. Beberapa sosok pasukan petir segera menyerangnya. Pasukan membawa tombak petir, sementara badan mereka berselimutkan kilau petir, mustahil bisa melihat penampilan mereka secara jelas. Namun terdapat gejolak energi liar dan beringas yang terus-menerus menguar dari dalam badan mereka.      

"Dhuaar!"      

Cahaya hijau menyeruak di sekeliling badan Lin Dong. Sebuah pukulan dikerahkan, dan langsung menyebabkan beberapa sosok bercahaya di sana meledak. Usai mereka meledak, sosok-sosok itu berubah menjadi kilau-kilau petir yang akhirnya bercerai-berai. Tapi Lin Dong terkejut ketika sadar kalau kilau-kilau cahaya itu tak sepenuhnya lenyap. Alih-alih, kilau-kilau cahaya itu masuk ke dalam sosok pasukan petir lainnya. Setelah kilau-kilau cahaya itu bergabung dengan pasukan petir lainnya, Lin Dong mampu merasakan kalau sosok-sosok petir tersebut semakin kuat.      

"Benar-benar sosok yang aneh…"      

Dada Lin Dong agak berdesir usai menyaksikan kejadian tersebut. Baru kemudian, dia sadar kalau menghadapi pasukan petir itu sangat merepotkan. Kalau mereka terus-menerus bertarung seperti ini, maka akan sangat sulit untuk menumpas pasukan itu. Selain itu, semakin pasukan tersebut dibunuh, maka sosok petir yang tersisa bakal semakin kuat…     

Jika kondisi itu terus berkelanjutan, maka cepat atau lambat mereka bakal kelelahan sampai mati di arena pertarungan petir.      

"Ayo pergi! Kita tidak boleh terus berada di tempat ini!"      

Lin Dong menoleh dan berteriak lirih pada Mu Lingshan di sampingnya. Cahaya hijau segera berpendar, lantas empat tato naga hijau muncul di sekujur badannya. Sesaat kemudian, dia berhenti bertarung melawan sosok-sosok pasukan petir itu, dan memutuskan akan menggunakan cara paling brutal untuk langsung menerjang mereka.      

Mayoritas praktisi di sana memiliki penglihatan yang tajam. Oleh karena itu, mereka juga menyadari keanehan sosok-sosok pasukan petir itu setelah Lin Dong. Suara-suara angin kencang segera terdengar dan mereka juga menerjang paksa menembus formasi seperti Lin Dong.      

Pasukan petir juga menyadari serangan yang dikerahkan oleh para praktisi berjumlah besar tersebut. Maka dari itu, serangan-serangan mereka selanjutnya juga semakin beringas. Terkadang bakal terdengar teriakan-teriakan merana di sana…      

Dengan kerja sama duo Lin Dong, sosok mereka berdua akhirnya berubah menjadi dua sinar cahaya yang menembus pasukan petir dengan cekatan. Area yang mereka lewati seakan baru saja dihempaskan dengan kekuatan yang tak tertahankan.      

"Ada gejolak spasial di depan sana. Kita akan langsung menembus pasukan ini." Dada Lin Dong sedikit berdesir ketika dia menerjang maju. Dia mendongak, lalu mendapati kalau akhir pasukan petir itu bisa dilihat di kejauhan. Ada lingkaran cahaya berwarna silver yang perlahan-lahan berputar di tempat tersebut. Area itu adalah di mana pintu masuk goa yang sebenarnya berada!      

"Kak Lin Dong, berhati-hatilah!"      

Di sampingnya, Mu Lingshan mendadak berteriak dengan suaranya yang lembut ketika Lin Dong sedang memfokuskan diri melihat ke arah lingkaran cahaya silver di kejauhan. Sepuluh sosok bercahaya mengenakan armor petir mendadak bergegas keluar dari pasukan petir di sekitar mereka. Tombak petir di tangan pasukan berarmor petir itu diiringi dengan gejolak yang mencengangkan ketika mereka mengepung, lalu menyerang titik-titik fatal di sekitar badan Lin Dong.      

Kekuatan sosok-sosok berarmor petir itu jelas lebih kuat dibandingkan para pasukan sebelumnya.      

"Dhuaar!"      

Namun, tombak-tombak petir mereka sudah hendak menyerang Lin Dong ketika penutup peti mati hitam dihantamkan ke arah pasukan petir. Riak-riak cahaya hitam menjalar ke sekitar. Hingga pada akhirnya, penutup peti itu beradu keras dengan 10 tombak petir.      

Suara metalik terdengar, lalu kekuatan yang liar serta beringas menyebar ke sekitar. Sepuluh sosok bercahaya itu terpukul mundur sampai 10 meter karena serangan Mu Lingshan. Meskipun demikian, gadis itu juga terhempas mundur selangkah. Petir-petir berpendar pada permukaan penutup peti mati tersebut.      

"Ayo pergi! Jangan berurusan dengan mereka!"      

Mata Lin Dong terfokus setelah melihat kejadian itu. Kekuatan sosok-sosok berarmor petir itu sebanding dengan praktisi ahli level Profound Life Tingkat Menengah. Terlebih lagi, tak seorang pun dari mereka yang takut dengan kematian. Bahkan, seandainya salah satu dari mereka mati, maka sisa-sisa sosok bercahaya lainnya malah bakal semakin kuat.      

Lin Dong meraih Mu Lingshan setelah dia bicara. Sosoknya bergegas dan menuju ke arah celah spasial yang muncul di hadapan mereka. Lin Dong sekarang terlihat seperti burung besar yang terbang di langit dan langsung menuju lingkaran cahaya silver.      

"Dik Lin Dong rupanya cepat juga. Tapi aku harus masuk duluan dan mengecek area di dalamnya."      

Suara tawa keras mendadak terdengar dari samping Lin Dong ketika pemuda itu hendak memasuki lingkaran cahaya silver. Suara angin bertiup kencang segera terdengar. Tak lama kemudian, angin-angin tajam menyerang punggung Lin Dong tanpa ampun.      

"Pang Hao!"      

Kilau dingin segera terpancar di dalam mata Lin Dong setelah dia mendengar suara tawa tersebut. Pemuda itu mengepalkan tangannya, lalu delapan tato naga hijau mendadak muncul di sana. Sesaat setelahnya, dia berbalik dan mengerahkan sebuah pukulan.      

"Blaar!"      

Udara di sana seolah meledak ketika berhadapan dengan tekanan yang menguar dari pukulan setelah serangan itu dikerahkan. Kekuatan naga hijau mendadak mendesing dari pukulan Lin Dong. Tak lama kemudian, pukulan itu beradu dengan angin yang menyerang ke arahnya.      

"Blaar!"      

Ledakan bernada rendah serta dalam menggema di udara. Gejolak energi yang liar serta beringas itu kembali memukul mundur sosok-sosok berarmor petir yang menyerangnya. Lin Dong juga memanfaatkan dampak kekuatan pukulan itu untuk mundur bersama Mu Lingshan. Pada akhirnya, dia berhasil mendarat di lingkaran cahaya silver.      

"Haha, maaf. Aku sudah tidak membutuhkanmu lagi sekarang!"      

Lin Dong berbalik usai mendarat di lingkaran cahaya. Dia tertawa terbahak-bahak pada kelompok berukuran besar yang menyerangnya dari belakang. Sesaat setelahnya, sosok Lin Dong memasuki lingkaran cahaya, dan sontak menghilang di hadapan Pang Hao yang memperlihatkan ekspresi mencekam.      

"Kejar mereka!"      

Sorot mengerikan terpancar di mata Pang Hao usai dia melihat Lin Dong rupanya berhasil mendahuluinya pergi ke tempat tujuan mereka. Dengusan dingin terdengar, lalu dia memimpin kelompoknya yang berjumlah besar untuk langsung memasuki lingkaran cahaya.      

Di belakang mereka, juga terdapat beberapa praktisi ahli yang menerjang medan pertarungan petir dan bergegas menuju lingkaran cahaya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.