Pria Berjubah Merah Misterius
Pria Berjubah Merah Misterius
Ketika Lin Dong berucap demikian, rasa terkejut dan takut muncul di dalam hatinya. Biasanya dia adalah seseorang yang sangat waspada dan berhati-hati. Namun sekarang, dia bahkan sudah menggunakan Ancestral Stone di dalam badannya. Benda itu tergolong rahasia yang cukup besar baginya. Mu Lingshan adalah orang yang dipercayainya. Lagipula, gadis itu memang tidak mengetahui benda tersebut, dan juga, seandainya Mu Lingshan mengetahuinya, Lin Dong tidak khawatir. Namun, pria berjubah merah yang mendadak muncul membuat Lin Dong merasa tak berdaya.
Ketika mengutarakan itu, sosok Lin Dong berubah kaku. Yuan Power menyeruak memasuki titik akupunturnya, sehingga membuatnya terlihat seperti macan tutul yang hendak menyergap mangsa. Sikap agresif muncul di sekujur badannya.
"Haha, kau benar-benar orang yang waspada." Pria berjubah merah itu menyahut sambil tertawa seolah dia mampu merasakan reaksi yang tak santai dari Lin Dong.
Sosok orang itu sepenuhnya tertutupi oleh jubah merah, bahkan wajahnya juga tersembunyi di balik bayangan. Selain itu, meskipun tak ada gejolak Yuan Power yang terlalu kuat di sekitar badannya, aura itu membuat Lin Dong merasa aneh. Dengan kekuatannya sekarang, bahkan seorang praktisi ahli level Profound Death Tingkat Awal tak akan bisa menghindar sepenuhnya dari radar instingnya, apalagi mengendap-endap mendekati Lin Dong.
Ketika mendengar jawaban yang tidak relevan dari pria itu, tatapan mata Lin Dong semakin muram. Niat membunuh sontak terpancar di matanya.
"Swuush!"
Ketika niat membunuh baru saja menyeruak dari mata Lin Dong, sebuah sosok mungil yang imut tiba-tiba muncul di belakang pria berjubah merah. Sosok itu meraih Life Death Coffin Cover di tangannya, dan mengayunkannya tanpa ampun pada belakang kepala pria berjubah merah.
"Humm!"
Ketika Life Death Coffin Cover itu diayunkan, sebuah gelombang cahaya melengkung tiba-tiba menyapu ke sekitar. Sementara itu, gejolak energi yang menguar dari sana bercampur dengan aura Qi kematian.
"Haha."
Pria berjubah itu tetap duduk, seakan-akan dia belum menyadari serangan cekatan dan mengerikan yang diarahkan padanya. Namun ketika Life Death Coffin Cover bergemuruh mendekat, sebuah suara tawa terdengar dari balik jubah merah tersebut.
Ketika suara tawa itu terdengar, cahaya merah menyeruak di sekeliling sosok pria berjubah serupa tersebut. Hingga pada akhirnya, cahaya merah itu langsung berubah menjadi lingkaran bercahaya.
"Dhuaar!"
Life Death Coffin Cover yang dikombinasikan dengan Qi kematian akhirnya menghantam keras pada lingkaran cahaya, sehingga ledakan-ledakan bernada rendah dan dalam segera terdengar. Meskipun demikian, ketika berhadapan dengan serangan Mu Lingshan yang berkekuatan penuh, sama sekali tak terlihat distorsi dari lingkaran bercahaya tersebut. Seolah serangan gadis kecil itu barusan hanya berada dalam rentang kekuatan yang bisa ditahan oleh lingkaran bercahaya.
"Blaar!"
Usai menerima serangan Mu Lingshan, lingkaran bercahaya itu tiba-tiba bergetar. Dalam sekejap, energi yang bahkan lebih tak berbatas mengalir cepat darinya.
Karena serangan balasan tersebut, ekspresi di wajah mungil Mu Lingshan sontak berubah. Sosok Mu Lingshan yang mungil menawan segera terpental mundur, lalu mendarat dengan menyedihkan di atas pohon raksasa di kejauhan.
"Kuat sekali!"
Ketika menyaksikan kejadian itu, mata Lin Dong seketika berubah semakin mengerikan. Kekuatan Mu Lingshan ada di level Profound Life Tingkat Atas. Jika dikombinasikan dengan Life Death Coffin Cover, tak ada praktisi level Profound Life Tingkat Atas yang bisa menandingi gadis kecil itu. Namun jika melihat situasi sekarang, gadis itu tak bisa bertahan sedikit pun ketika melawan pria berjubah merah.
Ekspresi Lin Dong berubah mengerikan dan matanya bercahaya. Sesaat kemudian, dia mengayunkan tangannya. Sinar cahaya hitam terlontar cepat dari balik lengan baju pemuda tersebut, lalu menerjang langsung ke arah pria berjubah merah.
Saat terlontar, sinar cahaya itu bertransformasi menjadi Sky Devouring Corpse yang didapatkan Lin Dong sebelumnya. Ketika berhadapan dengan lawan misterius itu, Lin Dong jelas tidak berencana untuk memperlihatkan sikap iba. Dia tidak ingin berita mengenai dia memiliki Ancestral Stone sampai terungkap, tak peduli apakah pria di hadapannya mengetahuinya atau tidak.
Sambil memandang ke arah Sky Devouring Corpse yang terbang mendekat, pria berjubah merah itu menjentikkan jarinya. Cahaya merah terang menembus langit, lalu bergemuruh saat menghantam Sky Devouring Corpse dengan secepat kilat.
"Dhuaar!"
Ketika cahaya merah terang yang terlihat kecil dan tak berarti itu menghantam Sky Devouring Corpse, api-api membara seketika berkecamuk hebat. Suhu api-api itu sangat tinggi, sementara dimensi di sekitar juga seolah terbakar sampai distorsi-distorsi terbentuk di sana.
"Swuush!"
Namun ketika api-api itu tengah berkecamuk, sebuah cahaya hitam berpendar di badan Sky Devouring Corpse. Sesaat kemudian, api-api itu tak ternyata malah lenyap dalam kecepatan yang mencengangkan. Jika melihat situasi sekarang, tampaknya api-api itu sudah dilahap oleh Sky Devouring Corpse.
"Oh?"
Perubahan yang tak diduga itu sepertinya sudah melampaui perkiraan pria berjubah merah, dan suara bernada terkesima terdengar dari mulutnya. Sementara itu, matanya menatap pada Sky Devouring Corpse dengan sorot agak curiga terpancar di sana.
"Energi ini … Mengapa terasa mirip dengan kekuatan penghisap?"
Ketika mendengar gumaman pria berjubah merah, sudut mata Lin Dong sontak berkedut tak terkendali. Rupanya pria berjubah merah itu memiliki insting yang sangat tajam. Dia bahkan bisa menebak asal-usul Sky Devouring Corpse hanya dengan sekali lihat.
"Sialan! Darimana asal pria itu? Kalau dia sangat kuat, mengapa aku tidak pernah mendengar mengenainya sebelum ini? Bukankah wilayah Sky Lightning Sea ini memiliki kemampuan untuk menolak keberadaan para praktisi kuat sehingga tidak bisa memasukinya?"
Mata Lin Dong bercahaya ketika dia memikirkan mengenai kondisi tersebut. Kekuatan pria berjubah merah tak diragukan lagi pasti melampaui Pang Hao dan Liu Xiangxuan. Namun Lin Dong jelas tak pernah mendengar, maupun bertemu dengannya. Jika pria itu tidak memperlihatkan diri, Lin Dong bahkan mungkin tak tahu kalau rupanya ada orang sekuat itu di dalam goa peninggalan tersebut.
"Kau memiliki cukup banyak benda berharga, Nak." Sambil menoleh memandang Lin Dong, pria berjubah merah itu berkata sambil tersenyum.
Ketika mendengar ucapan itu, sorot beringas kembali terpancar di mata Lin Dong. Apa pria itu mengincar benda berharga miliknya?
"Hei! Apa bukankah kau terlalu waspada, Nak? Aku hanya melihatnya dari sisi penonton. Mengapa kau perlu memperlihatkan niat membunuh sebesar itu?" Ketika melihat niat membunuh yang menguar dari sosok Lin Dong, pria berjubah merah itu sontak berujar.
"Kau sudah bersembunyi dan bersikap mencurigakan. Bagaimana mungkin aku tak bersikap waspada denganmu? Mengapa hari ini kau tidak memperlihatkan wajahmu, sehingga aku bisa melihat sebenarnya kau siapa?" Lin Dong menyahut sambil menyeringai.
"Lupakan, aku tak akan memperlihatkan wajahku…" Pria berjubah merah itu merespon dengan senyuman.
"Huh, apa sebenarnya yang diinginkan orang ini? Jangan bilang dia benar-benar mengira kita adalah orang lemah!" Mu Lingshan berteriak sambil mengambil Life Death Coffin Cover miliknya.
"Life Death Coffin Cover—Klan Immortal Sage Whale, memang bukan orang lemah." Sambil memiringkan kepalanya menatap Mu Lingshan, pria berjubah merah itu menyahut sambil menyunggingkan senyuman.
Saat mendengar jawaban pria itu, sorot terkesima terpancar dari mata lebar Mu Lingshan. Rupanya orang di depannya itu bisa menyadari asal-usulnya.
"Sebaiknya kalian berdua jangan bertarung lagi. Aku tidak bermaksud membuat masalah dengan kalian berdua. Alasan mengapa aku memperlihatkan diri karena aku terkejut dengan metode yang kaugunakan, Nak."
Sambil melemaskan badannya, pria berjubah merah itu berbalik dan kembali memandang Lin Dong. Saat ini, tatapan mata pria itu seakan penuh makna, dan dia menambahkan, "Di dunia ini, tak banyak orang yang mampu melenyapkan Qi Yimo, apalagi mereka yang berada di level Profound Life Tingkat Menengah. Orang-orang yang mampu melawan Qi Yimo … semakin berkurang…"
"Kau rupanya mengenali Qi Yimo?" Saat ini, Lin Dong akhirnya berangsur-angsur tenang. Sorot terkesima lalu terpancar di dalam matanya. Karena bagaimanapun juga, selama bertahun-tahun terakhir, dari semua praktisi yang pernah ditemuinya, hanya ada beberapa saja yang mampu mengenali Qi Yimo.
"Heh. Aku bukan cuma tahu … Tapi aku juga pernah bertarung melawan Yimo di masa lalu. Mereka memang makhluk yang sangat keji." Ketika mendengar pertanyaan Lin Dong, pria berjubah merah itu terkekeh aneh lalu menjawabnya.
Lin Dong seketika merasa tergerak. Setelah beberapa saat kemudian, dia lalu menangkupkan kedua tangannya dan berkata dengan suara bernada rendah, "Apa aku boleh tahu siapa kau sebenarnya, Sesepuh?"
Sekarang ini, orang-orang yang mengetahui keberadaan Yimo pasti adalah para praktisi yang sangat kuat. Karena orang di depan mereka pernah bertarung melawan Yimo sebelumnya, maka pasti dia bukan orang biasa.
"Haha. Kau sekarang tak perlu tahu siapa aku…"
Sambil menepukkan kedua tangannya, pria berjubah merah itu akhirnya berdiri. Dia lalu menatap ke arah Lin Dong dan berkata dengan penuh makna, "Ada beberapa benda menarik di dalam badanmu. Aku sebenarnya tidak bisa mendeteksinya selama beberapa saat. Tapi, aku percaya kalau kita akan bertemu lagi di masa depan…"
"Mari berjumpa lagi, Nak."
Ketika berbicara, pria itu tak menunggu jawaban Lin Dong. Api lantas menyulut hebat di sekeliling sosok pria berjubah merah. Ketika api itu lenyap, sosok pria tersebut juga menghilang secara misterius.
Lin Dong sontak tercengang saat menatap pria berjubah merah yang berubah menjadi api lalu lenyap dari sana. Pria itu memang terlalu misterius. Dia benar-benar tak tahu darimana pria itu berasal.
"Kak Lin Dong, orang itu benar-benar kuat." Mu Lingshan berkata sambil berjalan mendekat.
"Ya."
Lin Dong menjawab sambil mengangguk singkat, kemudian diam-diam menghela napas. Sepertinya para praktisi yang tertarik dengan goa peninggalan ini seperti harimau yang meringkuk dan naga yang bersembunyi. Pria yang muncul di depan mereka tadi adalah seseorang yang sulit dikalahkan, bahkan bagi Lin Dong.
"Ayo pergi."
Saat ini, bahkan Lin Dong tak tahu apakah pria berjubah merah itu adalah kawan atau malah lawan. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan olehnya adalah menggeleng. Tak lama setelahnya, dia mengucapkan dua kata pada Mu Lingshan. Sambil sekejap, sosoknya berubah menjadi secercah cahaya, kemudian melesat menuju area yang lebih dalam di goa peninggalan.