Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Berduel



Berduel

0Sebuah sosok cantik berdiri diam di atas permukaan danau petir. Gaun putih menutupi sosoknya yang tinggi, elegan, serta menawan. Lekuk badannya juga samar-samar terlihat. Liu Xiangxuan memang sangat cantik. Bahkan di antara wanita yang pernah ditemui Lin Dong sebelumnya, Liu Xiangxuan adalah salah satu wanita cantik langka yang mampu menandingi Ling Qingzhu dari segi penampilan.      

Namun perangai dua wanita itu sangat berbeda. Ling Qingzhu adalah wanita yang dingin, penyendiri, dan memiliki harga diri tinggi. Dia juga bersikap acuh ketika berinteraksi dengan orang lain. Namun setelah mengenalnya lebih dekat, siapapun bakal bisa merasakan sikap lembut yang tersembunyi di balik sifat Ling Qingzhu yang sedingin es. Sedangkan Liu Xiangxuan, walaupun ekspresinya ramah dan dia bahkan memiliki aura suci yang bisa menarik banyak orang mendekat, tapi di dalam sorot matanya, terdapat sikap dingin yang benar-benar mendesak semua orang sampai 1600 kilometer jauhnya…      

Dahi Lin Dong agak mengernyit saat dia memandang Liu Xiangxuan yang baru saja tiba di atas danau petir. Dia tak pernah membayangkan kalau wanita itu bakal benar-benar muncul di sana. Selain itu, dari sikapnya barusan, rupanya Liu Xiangxuan juga mengincar 'Thunderbolt Core'.     

"Nona Liu, siapa yang datang duluan akan mendapatkan bagian. Tidak sopan jika diam-diam menyerang orang lain dari kegelapan, 'kan?" Lin Dong melirik ke arah 'Thunderbolt Core' yang terletak tak jauh darinya, dan berkata dengan nada acuh.      

Saat berbicara, pandangan Lin Dong juga diedarkan ke area di belakang Liu Xiangxuan. Ada sekitar 10 orang di sana, dan mereka sepertinya adalah para praktisi Mysterious Sky Hall. Namun sepertinya jumlah pasukan mereka lebih sedikit jika dibandingkan ketika baru memasuki goa peninggalan. Jika memikirkannya kembali, mereka pasti sudah membagi pasukan untuk mencari benda berharga di tempat yang berbeda.      

"Kak Lin Dong hanya berlebihan."      

Sambil tersenyum samar tapi menawan pada Lin Dong, Liu Xiangxuan menjawab, "Sejak awal, goa itu tak punya pemilik. Kalau kita membagi benda berharga di tempat ini sesuai sistem 'siapa yang datang duluan maka dia yang dapat', bukankah perjalanan ini akan menjadi perlombaan siapa yang paling cepat?"      

Ketika mendengar ucapannya, Lin Dong sontak menautkan alis. Wanita itu memang pintar mengolah kata. Hanya dengan satu kalimat, dia membuat Lin Dong kesulitan membantah. Karena bagaimanapun juga, di tempat seperti itu, benda-benda berharga akan menjadi milik siapapun yang lebih kuat.      

"Apa yang Nona Liu katakana memang masuk akal. Kalau demikian, aku juga tak akan ragu lagi." Namun Lin Dong juga orang yang sangat tegas. Dia lalu nyengir menatap Liu Xiangxuan, dan melangkah maju demi meraih 'Thunderbolt Core' lagi.      

"Nak, berani-beraninya kau!"      

Raungan murka mendadak terdengar di belakang Liu Xiangxuan, kemudian empat pria beraura dahsyat berarmor silver seketika menerjang. Mata mereka terbelalak murka, dan tombak-tombak muncul di tangan masing-masing. Sesaat kemudian, mereka menerjang maju, dan mengepung Lin Dong dengan secepat kilat.      

"Swuush!"      

Namun saat mereka menyerang, sosok mungil Mu Lingshan juga seketika muncul. Sambil meraih Life Death Coffin Cover secara horizontal, gadis itu lalu mengayunkannya tanpa ampun. Gelombang cahaya hitam menyebar, lalu menghantam kuat ke arah empat tombak tajam yang menyerang.      

"Klang!"      

Suara-suara metalik terdengar, dan angin-angin kencang menyapu ke sekitar. Sebagai akibatnya, riak-riak terbentuk di permukaan danau. Sedangkan empat pria berarmor silver langsung dipukul mundur sambil memperlihatkan ekspresi tercengang di wajah mereka. Orang-orang tersebut tak pernah membayangkan kalau gadis kecil dan imut dengan dua kuncir kecil itu rupanya memiliki kekuatan yang sangat mengerikan.      

Sementara Mu Lingshan menghentikan empat orang di sana, Lin Dong meraih 'Thunderbolt Core'. Kilau petir menjalar dari benda tersebut, sehingga menyebabkan telapak tangannya agak kebas.      

Namun ketika meraih 'Thunderbolt Core', dia mampu menghirup aroma parfum di sana. Lin Dong mendongak, lalu mendapati Liu Xiangxuan sudah bergegas mendekat. Wanita itu menjentikkan dua jarinya yang lentik, dan cahaya putih yang sangat cekatan serta ganas memadat di ujung-ujung jarinya. Sesaat kemudian, cahaya itu menghancurkan dimensi dan menusuk secepat kilat ke arah dada Lin Dong tanpa ampun.      

Ketika Lin Dong melihat serangan Liu Xiangxuan, cahaya hijau sontak berpendar di sekujur badannya. Pemuda itu bergegas mundur beberapa langkah untuk menghindari serangan tersebut. Sesaat kemudian, sorot mencekam terpancar di matanya. Lin Dong mengepalkan tangan, dan delapan tato naga hijau bercahaya menyeruak dari tangannya. Tak lama kemudian, pukulannya bergemuruh!     

"Groaar!"      

Ketika Lin Dong memukul ke depan, raungan naga bernada rendah dan dalam seketika terdengar. Cahaya hijau terlontar dari tangannya, lalu berubah menjadi naga hijau yang bercahaya. Sambil diiringi gejolak energi yang mencengangkan, naga hijau itu bergemuruh tanpa ampun ke arah Liu Xiangxuan. Ketika Lin Dong beraksi, dia sama sekali tak berniat mengurangi kekuatan hanya karena paras wanita tersebut. Selain itu, jika dia sampai memperlihatkan rasa iba ketika bertarung melawan Liu Xiangxuan, nantinya bakal memicu masalah yang lebih besar. Karena wanita itu bukan praktisi yang mudah dikalahkan.      

Karena pukulan Lin Dong, celah berukuran 10 meter lebih langsung terbentuk di danau petir di bawah. Percikan-percikan petir bermunculan di dalamnya, sehingga menyebabkan kilat-kilat tidak berhenti terdengar.      

Ketika menyaksikan pukulan mengerikan dari Lin Dong, mata Liu Xiangxuan sontak bercahaya. Wanita itu perlahan-lahan mengepalkan tangannya yang menyerupai giok, dan sebuah benda bercahaya putih muncul di dalamnya. Dia kemudian mendorong dengan telapak tangan, lantas cahaya putih tersebut terlontar ke depan. Benda tersebut kemudian berubah menjadi payung giok yang seolah terbuat dari batu giok berwarna putih.      

Saat payung giok itu terbuka, siapapun dapat melihat kalau lonceng-lonceng giok berjejer di sisinya. Suara lonceng yang jernih dan menyegarkan terdengar, dan gumpalan cahaya putih aneh mulai berpendar di permukaan payung. Gumpalan cahaya itu terlihat sangat ajaib.      

"Dhuaar!"      

Pukulan naga hijau bercahaya menghantam keras pada payung giok putih. Cahaya-cahaya putih lantas memercik di permukaannya. Sesaat kemudian, sorot agak terkesima terpancar di mata Lin Dong ketika dia menyaksikan pukulan naga hijau bercahaya itu berputar cepat dan bergegas kembali padanya.      

Payung giok putih di tangan Liu Xiangxuan rupanya memiliki efek aneh yaitu mampu memantulkan serangan!      

Sambil mengulurkan telapak tangannya, Lin Dong meraih ke arah pukulan naga hijau bercahaya yang terpantul kembali. Usai menghancurkannya dengan telapak tangan, Lin Dong memandang ke arah wanita elegan serta cantik yang memegang payung giok putih dengan ekspresi mengerikan.      

"Rupanya kau memang pantas menjadi orang suci dari Mysterious Sky Hall. Kau ternyata memiliki Pure Yuan Treasure sekuat itu."      

Lin Dong menatap lekat pada paying giok putih di tangan Liu Xiangxuan. Jika menimbang gejolak energi yang menguar dari sana, Lin Dong bisa mengkonfirmasi kalau benda itu pasti Pure Yuan Treasure. Selain itu, paling tidak benda tersebut berada di level Menengah.     

"Nama payung ini adalah Disillusionary Holy Spirit Umbrella … Benda ini mampu memantulkan kembali beberapa serangan. Aku tahu kalau fisik dan energi Dik Lin Dong sangat kuat. Tapi jika berhadapan dengan Pure Yuan Treasure-ku, kurasa benda ini mampu mengurangi sebagian kekuatanmu." Liu Xiangxuan menjelaskan sambil tersenyum ceria.      

Lin Dong menatap Liu Xiangxuan. Pemuda itu tersenyum, lalu mengangkat 'Thunderbolt Core' di tangannya dan berkata. "Pure Yuan Treasure-mu memang kuat. Tapi, benda ini sudah mendarat di tanganku."     

Ketika mengucapkan kata-kata itu, kekuatan penghisap mendadak menyeruak dari telapak tangannya. Sesaat kemudian, Thunderbolt Core yang bercahaya segera berubah menjadi kekuatan petir tak berbatas serta murni. Energi itu lalu mengalir ke dalam badan Lin Dong.      

"Chi! Chi!"      

Ketika Lin Dong menghisap energi Thunderbolt Core, petir memercik di sekeliling badannya. Seluruh rambut di sekujur badannya sontak berdiri.      

Pada saat ini, Lin Dong tidak peduli dengan Liu Xiangxuan. Kekuatan penghisap dari dalam badannya menyeruak hebat, sepenuhnya menyedot semua kekuatan petir tak berbatas ke dalam badannya.      

Jika praktisi biasa ingin menghisap energi Thunderbolt Core, maka dia perlu menemukan tempat aman dan damai, lalu perlahan-lahan menempanya. Namun karena memiliki Devouring Ancestral Symbol, Lin Dong jelas tak perlu melewati masalah seperti itu. Dengan menggunakan kekuatan penghisapnya, pemuda itu mampu segera mengubah energi di dalam badannya menjadi sesuatu yang mampu digunakannya.      

"Krak! Krak!"      

Saat kekuatan petir tak berbatas di dalam badannya berangsur-angsur dihisap, Lin Dong samar-samar merasakan kalau otot serta selnya memperdengarkan suara-suara bersemangat. Rupanya otot serta sel-sel Lin Dong tak sabar menghisap energi-energi yang mampu membuatnya lebih kuat...     

"Humm."      

Seiring badan Lin Dong yang semakin tangguh karena kekuatan petir, dia bisa merasakan kalau energi yang sangat murni itu mendadak menjalar di titik akupuntur, lalu menuju ke arah dahi.      

Dahi Lin Dong adalah area di mana ilmu bela diri bernama 'Desolate Demon Eye' yang dipelajarinya dari Aula Desolate di Sekte Dao berada. Karena kekuatannya semakin besar, ilmu bela diri itu kini tak cukup tangguh untuk memenuhi kebutuhannya. Maka dari itu, ilmu bela diri tersebut berangsur-angsur terlupakan. Namun saat ini, 'Desolate Demon Eye di dalam dahinya mulai terkena korosi kekuatan petir yang murni tersebut. Percikan-percikan petir segera bermunculan pada mata iblis abu-abu yang terpejam rapat pada dahi Lin Dong.      

Lin Dong mampu merasakan kalau di bawah pengaruh efek korosi kekuatan petir murni, perubahan yang aneh seakan mulai terjadi pada 'Desolate Demon Eye' miliknya…      

Petir memercik pada 'Desolate Demon Eye'. Namun mata iblis yang terpejam erat tidak terbuka. Jika melihat situasi sekarang, energi dari sebuah 'Thunderbolt Core' rupanya tidak cukup kuat untuk memperbarui 'Desolate Demon Eye'.      

Ketika merasakan fenomena yang terjadi, Lin Dong menghela napas kecewa dalam hati. Dia kemudian perlahan-lahan menarik kembali petir yang memercik di sekeliling badannya. Dengan mengandalkan kekuatan Devouring Ancestral Symbol, dia sudah menghisap semua energi di dalam Thunderbolt Core dalam waktu singkat.     

"Kau … benar-benar menghisap Thunderbolt Core?"      

Ketika melihat kejadian itu, tanda-tanda ekspresi terkejut muncul di wajah cantik Liu Xiangxuan. Wanita itu awalnya berencana untuk mengamati dengan acuh dari sisi penonton ketika Lin Dong bergerak secara sembrono. Namun, wanita itu sama sekali tak h menyangka kalau Lin Dong rupanya mampu menghisap seluruh Thunderbolt Core hanya dalam waktu beberapa menit.      

"Haha. Sepertinya aku memang ditakdirkan mendapatkan benda berharga itu." Lin Dong menyahut dengan nada mengejek sambil tersenyum pada wanita tersebut. Saat ini, Thunderbolt Core sudah dihisap olehnya. Jika Liu Xiangxuan menginginkan benda itu, maka satu-satunya hal yang bisa dilakukan oleh wanita tersebut adalah menelan Lin Dong seutuhnya…      

Jejak amarah terpancar di dalam mata cantik Liu Xiangxuan. Namun wanita itu memiliki pengendalian diri yang luar biasa, sehingga dia mampu menstabilkan emosinya dengan cepat. Dia lalu berkata dengan nada acuh, "Sepertinya Dik Lin Dong memang berbakat. Tak kusangka kau mampu menghisap 'Thunderbolt Core' dengan secepat itu…"      

Menolak berkomentar, Lin Dong merasa terlalu malas berada di tempat itu lebih lama lagi. Dia mengayunkan tangannya, dan memberi isyarat pada Mu Lingshan untuk pergi.      

"Swuush!"      

Namun ketika dia bersiap mundur, riak-riak terbentuk, lalu pusaran mendadak muncul di permukaan danau petir yang awalnya tenang. Sesaat kemudian, Thunderbolt Core lainnya yang berselimutkan petir, perlahan-lahan naik di hadapan tatapan mata Lin Dong dan Liu Xuangxian yang tercengang.      

Telapak tangan Lin Dong membeku di udara saat dia menyaksikan pemandangan di depannya dengan sorot terperangah. Tak lama kemudian, matanya sontak memanas. Namun kali ini, dia tak menatap ke arah Thunderbolt Core, melainkan ke dalam danau petir…      

Sepertinya benda berharga yang sebenarnya berada di dasar danau…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.