Menghancurkan Sebuah Lengan
Menghancurkan Sebuah Lengan
"Kemampuanku tidak sebanding dengan metode hebat milik Kak Pang Hao."
Lin Dong terkekeh. Namun niat membunuh yang terpancar di dalam matanya sudah tidak mampu disembunyikan. Pang Hao terus mempersulitnya sejak mereka bertemu. Sekarang dia berniat membelenggu Lin Dong di situasi mematikan. Sikap-sikap pria itu sudah cukup membuat Lin Dong memosisikan namanya di dalam daftar orang yang perlu dibunuh.
"Kau pria brengsek tidak tahu malu!"
Saat niat membunuh menyeruak dari mata Lin Dong, sebuah suara bernada marah terdengar cepat di belakangnya. Tak lama kemudian, sebuah sosok mungil melesat maju. Sambil mengayunkan Life Death Coffin Cover di kedua tangannya, gadis itu menyerang tanpa ampun pada Pang Hao.
Ketika melihat kejadian itu, ekspresi Pang Hao agak berubah. Namun dia tidak melakukan apapun. Sewaktu serangan itu hendak mengenainya, sesepuh berambut abu-abu melesat cepat dan mengayunkan punggung tangannya yang keriput serta kurus. Cahaya hitam samar-samar terdeteksi bersama dengan Yuan Power-nya. Benar-benar pemandangan yang mencengangkan.
"Dhuaar!"
Life Death Coffin Cover menghantam langsung pada tangan sesepuh berambut abu-abu. Suara ledakan keras terdengar, dan gejolak energi yang mencengangkan menyapu keluar. Sosok mungil itu lalu terpukul mundur.
"Humph. Sikap gadis kecil ini benar-benar kurang terdidik." Ekspresi sesepuh berambut abu-abu itu terlihat sedingin es saat melihat Mu Lingshan dihempaskan mundur dan sontak berteriak dengan suara dingin.
"Soal didikannya kurang atau tidak, bukan anjing tua sepertimu yang pantas mendisiplinkannya!"
Tatapan Lin Dong saat ini menjadi suram sepenuhnya dan mengerikan. Sesaat kemudian, cahaya hijau tiba-tiba menyeruak dari badannya, dan raungan murka terdengar, "Lingshan!"
Ketika mendengar teriakan Lin Dong, Mu Lingshan segera mengangguk dan melemparkan Life Death Coffin Cover pada pemuda tersebut. Lin Dong menangkapnya dengan sekali gerak. Yuan Power tak terbatas menyeruak dan dengan ayunan keras, gelombang cahaya hitam meraung dari penutup peti mati itu, lalu menyapu ke arah sesepuh berambut abu-abu.
"Gejolak Qi kematian?"
Mata sesepuh berambut abu-abu itu terbelalak dan dia menatap gelombang cahaya hitam yang menyapu ke arahnya. Tak lama kemudian, dia mengarahkan pukulan bergemuruh ke depan. Bentuk kepalan tangan berukuran ratusan meter memadat di udara, lalu beradu keras melawan gelombang cahaya hitam.
"Dhuaar!"
Suara ledakan keras terdengar, dan riak-riak energi yang sangat berkecamuk menyebar ke sekitar. Sebagai akibatnya, awan-awan petir menjadi tercerai-berai.
Tak ada sedikit pun emosi yang terlihat di wajah Lin Dong, dan dia juga tak memperlihatkan tanda-tanda hendak mundur. Life Death Coffin Cover di tangan pemuda itu mendadak terlontar. Bagai kapak raksasa, kaki kanannya diangkat dan dihantamkan keras pada penutup peti mati.
"Swuush!"
Dengan tendangan barusan, Life Death Coffin Cover seketika berubah menjadi sinar cahaya hitam. Benda itu mencabik dimensi dengan kecepatan yang mencengangkan, lalu bergemuruh hebat mengarah pada sesepuh berambut abu-abu.
"Bodoh!"
Ketika menyadari kalau Lin Dong rupanya melemparkan Life Death Coffin Cover, sorot bergairah dan cemooh muncul di mata sesepuh berambut abu-abu. Life Death Coffin Cover itu jelas merupakan Soul Treasure yang sangat kuat. Qi kematian yang dikerahkan Lin Dong barusan adalah energi yang hanya mampu dikeluarkan praktisi Tingkat Profound Death, dan jelas merupakan salah satu kemampuan penutup peti mati tersebut.
Karena Lin Dong sudah kehilangan Life Death Coffin Cover, bukankah dia sekarang seperti harimau tanpa gigi-giginya?
"Karena kau memberikan benda berharga ini padaku, maka aku tak akan menolaknya!" Sambil mengepalkan tangannya, Yuan Power tak berujung berubah menjadi dua tangan raksasa berukuran ribuan meter. Saat muncul, dua tangan itu seketika meraih ke arah sinar cahaya hitam yang mengarah pada sesepuh berambut abu-abu.
"Dhuaar!"
Ketika tangan-tangan raksasa itu meraih sinar cahaya hitam, gejolak energi yang mencengangkan mulai menguar. Life Death Coffin Cover lantas bergetar hebat, menciptakan keadaan di mana lawannya tak akan bisa berbuat apapun.
Lin Dong menyaksikan kejadian itu dengan tatapan acuh. Namun dia mengabaikannya, dan sorot suram serta mencemooh segera diarahkan pada Pang Hao. Sosok pemuda itu kemudian bergerak, lalu menghilang.
Ketika menyaksikan sosok Lin Dong menghilang, ekspresi para praktisi Nine Serene Gate seketika berubah. Pada saat ini, mereka akhirnya sadar kalau target Lin Dong sejak awal memang bukan sesepuh berambut abu-abu, melainkan Pang Hao!
Pemuda itu sengaja melemparkan Life Death Coffin Cover demi menahan pergerakan sesepuh berambut abu-abu.
"Nak, beraninya kau!"
Sesepuh berambut abu-abu juga menyadari kalau ada sesuatu yang janggal, dan sontak meraung murka. Namun pada saat ini, dia sedang ditahan oleh Life Death Coffin Cover. Energi yang teramat aneh menguar dari penutup peti mati itu, sehingga membuatnya tak berani bersikap lengah.
Seolah tidak mendengar teriakan ancaman dari sesepuh berambut abu-abu, sosok Lin Dong melesat dan muncul di hadapan Pang Hao yang memperlihatkan raut mengerikan. Tak lama kemudian, seringai jahat muncul di sudut bibir Lin Dong.
"Dhuaar!"
Tanpa ragu, Lin Dong segera mengarahkan pukulan bergemuruh ke depan. Saat kekuatan pukulan itu menyeruak, total 30 tato naga hijau bercahaya mendadak muncul di sekeliling lengannya. Sebagai akibatnya, raungan-raungan naga yang mencengangkan seketika terdengar.
Seiring 30 tato naga hijau bercahaya itu semakin membesar, energi yang menguar di sana menyebabkan distorsi-distorsi bermunculan di area sekitar. Ketika melihat kejadian tersebut, sorot tercengang dan ngeri terpancar di mata para praktisi Nine Serene Gate di sekitar.
"Apa kaukira aku takut denganmu?"
Pang Hao benar-benar murka karena ulah Lin Dong, dan sorot mengancam terpancar di dalam matanya. Sesaat kemudian, Yuan Power tak terbatas menyeruak dari badan pria itu tanpa ditahan.
"Nine Serene White Bone Palm!"
Raungan hebat terdengar dari mulut Pang Hao. Tak lama setelahnya, telapak tangannya tiba-tiba berubah menjadi terang dan seputih giok, bagai lengan yang terbuat dari tulang berwarna putih. Gejolak-gejolak energi—yang menyebabkan nuansa merinding menjalar di hati semua orang—memenuhi permukaan telapak tangan Pang Hao yang terang dan berwarna putih.
Rupanya, jurus bernama Nine Serene White Bone Palm merupakan ilmu bela diri yang sangat tangguh.
"Dhuaar!"
Tak lama setelahnya, sambil diiringi tatapan berpasang-pasang praktisi di sekitar, kepalan tangan berselimutkan tato-tato naga hijau menghantam keras pada lengan tulang putih.
Dalam beberapa kali keduanya beradu, suara ledakan memekakkan telinga seketika terdengar. Bahkan awan-awan petir di area sana tercerai-berai karena dampak energinya.
"Blaar!"
Seiring suara ledakan itu menggema, suara memekakkan telinga serta teriakan merana terdengar setelahnya. Tak lama kemudian, pupil semua orang di sekitar sontak menciut ketika menyaksikan lengan tulang putih Pang Hao meledak dan menjadi kabut darah. Bagai layang-layang dengan senar putus, sosok Pang Hao terpental mundur. Beberapa praktisi Nine Serene Gate berusaha menahannya, tapi malah terhempas mundur sambil memuntahkan darah karena dampak energi serangan tersebut.
"Hiss!"
Ketika menyaksikan kejadian itu, rasa tercengang dan terkesima sontak meluap-luap di hati semua orang. Siapa yang bakal menyangka kalau Lin Dong mampu meledakkan satu lengan Pang Hao yang merupakan praktisi level Profound Life Tingkat Atas hanya dengan satu serangan?
Level kekuatan itu tak diragukan lagi lebih dahsyat dibandingkan pertarungan keduanya setengah hari sebelumnya.
Terlebih lagi, sikap tegas dan beringas Lin Dong membuat jantung mereka samar-samar berdebar. Pemuda itu terlihat sangat muda, tetapi sikapnya sangat tegas.
Mungkin, bahkan sesepuh berambut abu-abu tidak pernah menyangka kalau Lin Dong bakal bisa melukai Pang Hao sampai separah itu, bahkan ketika dihadang oleh praktisi level Profound Life Tingkat Awal.
"Nak, kau cari mati!"
Saat melihat sosok Pang Hao yang terluka parah, sesepuh berambut abu-abu meraung murka. Sosoknya sontak berubah menjadi cakar angin yang cekatan dan beringas, lalu menebas ke arah Lin Dong.
"Swuush!"
Sayap naga hijau di punggung Lin Dong dibentangkan, membuat pemuda itu mundur cepat, kemudian menghindari serangan sesepuh berambut abu-abu dengan mudah. Saat ujung kakinya mendarat di Life Death Coffin Cover, dia menatap acuh pada sesepuh berambut abu-abu yang murka beserta Pang Hao yang kini kehilangan sebelah lengannya. Dia kemudian berbicara dengan nada acuh. "Aku hanya membalas dendam ditambah sedikit keuntungan. Karena kau sudah berniat buruk terhadap seseorang, seharusnya kau bersiap untuk dibalas oleh orang itu.
"Ha ha, aku tak masalah jika Nine Serene Gate-mu ingin bertarung melawanku di tempat ini. Tapi, kau mungkin bakal kehilangan benda-benda berharga di dalam Thunder Hall itu."
Senyuman dan ucapan acuh Lin Dong menyebabkan sesepuh berambut abu-abu yang kembali menerjang ke arahnya sontak membeku.
Pada saat ini, tiga mayat silver sudah disegel, dan pintu-pintu raksasa Thunder Hall terbuka lebar. Tempat penyimpanan benda berharga yang sudah tak lagi dijaga dipastikan menjadi godaan yang susah diabaikan oleh para praktisi di sana. Sekarang ini, mata semua orang berubah merah.
"Saat semua ini berakhir, akan kupastikan kalau kau nanti memohon padaku untuk membunuhmu saja, Nak!" Sesepuh berambut abu-abu itu menghardiknya keras.
"Aku akan meladenimu kapanpun."
Lin Dong menyahut sambil tersenyum simpul dan tak lagi menanggapinya. Sambil mengayunkan lengan bajunya, Life Death Coffin Cover di bawah kakinya terlontar pada Mu Lingshan yang kemudian meraihnya dengan sekali gerakan.
"Ayo pergi!"
Lin Dong berteriak, dan sosoknya menerjang maju. Bagai burung peng raksasa, dia mendesing mengarah pada pintu-pintu Thunder Hall yang terbuka lebar.
Di belakangnya, ada para praktisi dalam jumlah besar yang juga bergerak. Sosok demi sosok segera memasuki Thunder Hall yang sudah disegel selama bertahun-tahun.