Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Thunder World



Thunder World

2Semua praktisi di sekitar aula besar tercengang memandang kejadian di depan mereka. Tak pernah mereka membayangkan kalau Mo Luo yang berkuasa itu akan membiarkan Lin Dong masuk ke sana.     

"Lord." Pak tua berambut abu-abu itu sontak membuka mulut dan berusaha berbicara.      

Namun sebelum dia mampu menyelesaikan kalimatnya, Mo Luo segera menoleh dan mendelik padanya. Kilau merah berpendar di sepasang matanya yang berwarna merah menyala—cukup membuat pak tua berambut abu-abu itu ketakutan dan segera mengatupkan bibirnya.      

"Aku sudah bilang. Siapapun yang berani memasuki Thunder World akan mati."      

Pandangan Mo Luo perlahan-lahan diedarkan ke banyak praktisi di dalam aula. Suaranya yang bernada acuh membuat kulit kepala mereka mati rasa. Tapi, tidak ada seorang pun yang berani membantah. Bahkan trio Huo Yuan yang sekarang memperlihatkan ekspresi suram, tidak berani membuka mulut.      

"Aku juga mau masuk." Mu Lingshan mengerucutkan bibir mungilnya dan berkata.      

Lin Dong mengangguk perlahan. Dia agak cemas kalau meninggalkan Mu Lingshan seorang diri di tempat itu. Karena bagaimanapun juga, Mysterious Sky Hall, Nine Serene Gate, Huo Yuan dan para praktisi lainnya memiliki niat buruk padanya. Maka dari itu, mereka mungkin bakal menyeret Mu Lingshan untuk terlibat pertarungan karena hal tersebut.      

"Baiklah."      

Mo Luo ragu-ragu sesaat, dan akhirnya mengangguk. Tanpa menunda lebih lama, dia berbalik dan menuju ke arah pusaran spasial.      

"Ayo pergi."      

Lin Dong berteriak lembut pada Mu Lingshan, dan segera mengikuti di belakang. Sosok mereka berdua menjadi dua sinar cahaya terang, lalu mengikuti tak jauh di belakang Mo Luo. Mereka kemudian memasuki pusaran spasial di depan berpasang-pasang mata yang menatap iri.      

"Bzzt!"      

Cahaya merah mendadak menyeruak di pusaran usai tiga orang itu masuk. Api merah menyala segera menyembur dan menyebar, lalu menyelimuti seluruh pusaran. Rupanya Mo Luo sudah menyegel pintu masuknya. Dengan demikian, mustahil ada orang lain yang mampu memasuki pusaran itu…      

"Sialan!"      

Pak tua berambut abu-abu dan para praktisi lainnya menjadi sangat murka sampai wajah mereka memerah saat menyaksikan kejadian tersebut. Amarah terpancar di mata mereka, dan mereka sontak mengumpat.      

Ketika mereka sudah hampir meraih benda berharga yang tersembunyi di bagian terdalam goa peninggalan, kemunculan Mo Luo sudah mencabik hak mereka untuk mendapatkannya. Bagaimana mungkin peristiwa itu tidak membuat mereka gila?      

Walaupun para praktisi itu marah, tapi tak ada seorang pun dari mereka yang mampu membantah tekanan Mo Luo. Maka dari itu, mereka sekarang hanya mampu menatap pintu masuk spasial yang sedang disegel oleh api, dan berkubang dalam kesedihan…      

...     

"Dhuaar!"      

Segala sesuatu di jarak pandang Lin Dong berubah menggelap ketika dia memasuki pusaran spasial. Dalam sekejap, cahaya silver menyilaukan tiba-tiba mengenai matanya. Tak lama kemudian, suara sambaran petir terus terdengar, diiringi kekuatan yang tak mampu dideskripsikan, menggema di samping telinga Lin Dong.      

Mata Lin Dong yang awalnya terpicing, sekarang perlahan-lahan terbuka lebar. Sesaat kemudian, dia mengawasi dimensi yang seakan tidak berujung di depan matanya. Dimensi itu adalah Thunder World.      

Garis petir berukuran ribuan meter yang seperti naga-naga petir kuno mendesing dan berpendar di tempat itu. Tiba-tiba raungan petir terdengar, membuat pemandangan di sana terlihat begitu spektakuler serta tak mampu dideskripsikan dengan kata-kata.      

"Ternyata tempat ini adalah Thunder World, huh…"      

Lin Dong mendongak. Mata hitam legamnya memantulkan begitu banyak kilatan petir. Dia segera menghirup napas dalam-dalam dan bergumam.      

"Ya. Dimensi ini diciptakan oleh pemilik Thunderbolt Ancestral Symbol." Mo Luo yang berdiri di depan Lin Dong mengamati Thunder World dengan tenang. Kilatan petir yang terlihat cukup kuat untuk melenyapkan praktisi Tingkat Profound Death menjadi debu, bakal otomatis menghilang ketika mendarat dalam radius ratusan meter di sekeliling pria tersebut.      

Mo Luo menoleh. Dia memandang Lin Dong dan berkata, "Lin Dong, aku butuh bantuanmu."      

Lin Dong terkejut ketika mendengar ucapan tersebut. Dengan kekuatannya sekarang, apa yang bisa dia lakukan untuk membantu Mo Luo?      

"Karena kau tahu mengenai keberadaan Thunderbolt Ancestral Symbol, aku percaya kalau kau juga tahu alasan mengapa goa ini hancur sampai separah ini, 'kan?" tanya Mo Luo.      

"Semua karena ulah Yimo…" Lin Dong mengangguk, lalu menjawab.      

"Ada satu Yimo level Raja, dan tiga Yimo level Panglima yang menyerang Lightning Cave di masa lalu. Tiga Yimo level Panglima dibunuh oleh Lord Thunder Emperor, sedangkan Yimo level Raja disegel olehnya.     

"Tujuan perjalananku kali ini adalah Yimo level Raja yang tersegel itu." Mo Luo berkata dengan santai.      

"Sesepuh Mo Luo berencana … membunuh Yimo level Raja yang tersegel?" Jantung Lin Dong berdebar dan dia berkata dengan nada terkejut.      

Mo Luo perlahan-lahan mengangguk. Sepasang matanya terlihat berwarna merah menyala saat dia menatap ke area terdalam di Thunder World. Dia kemudian menambahkan, "Karena kau adalah pemilik Devouring Ancestral Symbol, maka kemungkinan kau juga tahu mengenai Yimo. Makhluk-makhluk itu tidak seharusnya berada di dunia kita. Mereka adalah penghancur alami dan musuh semua orang di dunia ini."      

Lin Dong mengangguk. Dia paham betapa mengerikan kemampuan penghancur yang dimiliki oleh Yimo-yimo itu berdasar beberapa sisa-sisa ingatan masa kuno.      

"Yimo-yimo itu tak hanya kuat, tetapi mereka juga sangat tangguh. Bukan sesuatu yang mudah untuk membunuh mereka. Sebuah Yimo yang sudah naik ke level Raja, bahkan akan lebih sulit untuk dibunuh…"      

Lin Dong berpikir, lalu membuka mulut, "Demi membunuh Yimo di level itu … sepertinya dibutuhkan kekuatan dua Simbol Leluhur."      

Sebagian informasi itu tentu didapatkan Lin Dong dari Great Desolate Tablet. Selain itu, dia juga sudah berjanji pada Great Desolate Tablet kalau bakal menemukan Simbol Leluhur kedua, lalu kembali dan membantunya untuk membasmi Yimo level Raja yang tersegel di dalamnya…     

"Karena kau memiliki Devouring Ancestral Symbol, bersama dengan Blazing Ancestral Symbol-ku, kita pasti bisa membunuh Yimo level Raja." Mo Luo mengangguk dan menjawab.      

Keringat dingin bercucuran di kepala Lin Dong. Mo Luo benar-benar menganggapnya terlalu kuat. Pria itu ternyata ingin Lin Dong membantunya membunuh Yimo level Raja. Makhluk itu punya kekuatan setara dengan praktisi Tingkat Reincarnation…      

"Tenang, Yimo level Raja itu sudah disegel selama ribuan tahun. Walaupun dia masih hidup, kekuatannya sudah sangat melemah. Kali ini aku akan menjadi penyerang utama. Kau hanya perlu membantuku dari samping." Mo Luo berkata setelah mendeteksi rasa tidak yakin yang muncul di dalam hati Lin Dong.      

Lin Dong mengangguk. Apalagi yang bisa dikatakan olehnya sekarang? Mo Luo tidak menyinggung Thunderbolt Ancestral Symbol, tetapi Lin Dong paham kalau kemungkinan pria itu juga memahami Simbol Leluhur tersebut. Selain itu, Mo Luo pasti juga sadar kalau Lin Dong yang mempunyai Devouring Ancestral Symbol, mampu memiliki lebih dari satu Simbol Leluhur…     

Kekuatan tempur yang dimiliki Devouring Ancestral Symbol mungkin tidak sebanding dengan Blazing Ancestral Symbol, tetapi Simbol Leluhur itu memiliki kemampuan yang mengerikan, yaitu kemampuan menghisap Simbol Leluhur lainnya.      

Dua praktisi itu saling memahami dan tidak menyinggung apa yang bakal mereka lakukan dengan Thunderbolt Ancestral Symbol. Karena mereka sebagai pemilik Simbol Leluhur bisa dianggap sebagai musuh bebuyutan Yimo, tentu saja menangani Yimo menjadi prioritas utama dalam situasi seperti itu.      

Thunderbolt Ancestral Symbol bisa didiskusikan setelah menghabisi Yimo level Raja.      

"Lingshan, berhati-hatilah."     

Lin Dong menoleh dan mengingatkan Mu Lingshan. Lawan mereka sekarang bukanlah makhluk yang lemah…      

Pada saat ini, raut serius yang tidak biasa terlihat di wajah Mu Lingshan. Kemungkinan gadis itu juga sudah samar-samar mendeteksi bahaya di dalam Thunder World.      

"Ayo pergi."      

Mo Luo mengayunkan lengan bajunya, dan bola api menyebar dari dalam badannya. Tak lama kemudian, bola api itu menyelimuti sosok duo Lin Dong di dalamnya. Sosok Mo Luo bergerak, dan dia membawa serta dua praktisi tersebut. Mereka kemudian bergegas menuju area terdalam di Thunder World yang dipenuhi dengan begitu banyak sambaran petir.      

Mo Luo sangat cekatan. Dia seolah berteleportasi, dan berangsur-angsur mendekati area terdalam di Thunder World hanya dalam beberapa menit saja. Beberapa saat kemudian, wilayah lautan petir muncul di jarak pandang Lin Dong.      

Lautan petir itu teramat luas dan tanpa batas. Kilatan petir menyeruak di lautan. Juga ada kilatan petir silver yang memenuhi langit di atas. Suara petir bergemuruh yang menggelegar seakan menyerupai kekuatan langit yang mengguncang jiwa semua orang.      

Sosok trio Lin Dong berangsur-angsur melayang di udara di atas lautan petir. Sesaat kemudian, dia mendongak dan melihat kalau langit di atas lautan petir memiliki altar berwarna silver. Altar itu memiliki 10 ribu anak tangga petir, dan terdapat sebuah singgasana di puncaknya.      

Sepuluh ribu anak tangga petir menyambar di sekitar singgasana, dimensi di sana pun terdistorsi. Sebuah sosok manusia seakan tengah duduk seorang diri di singgasana tersebut.      

Sosok manusia itu terlihat tidak terlalu berotot, dan bahkan lebih terkesan kurus kering. Namun, sosok kurus itu menguarkan aura mengerikan yang bahkan mampu membuat langit serta bumi bergetar.      

"Ternyata dia adalah pemilik Thunderbolt Ancestral Symbol … Lord Thunder Emperor, huh…" Lin Dong menatap ke arah sosok di atas singgasana. Meskipun demikian, aura mengerikan yang menguar dari sosok itu terkesan hampa akan kehidupan. Rupanya sosok itu sudah tidak bernyawa.      

Mo Luo mengangguk. Tetapi, matanya menatap udara di atas altar. Ada riak-riak yang tak jelas di dalam mata pria tersebut.      

Kendali pikiran melintas di dalam hati Lin Dong, dan dia segera mendongak. Sesaat kemudian, pemuda itu melihat pusaran petir berukuran ratusan meter melayang di langit di kejauhan. Jika melihat sekilas, seakan-akan sosok itu adalah matahari yang terbuat dari petir.      

Lin Dong dapat samar-samar merasakan gejolak energi yang sangat mengerikan, tetapi tak asing, dari dalam matahari petir itu…     

Rupanya benda itu adalah….      

Benda itu adalah…      

Thunderbolt Ancestral Symbol!      

Mata Lin Dong mendadak berubah berapi-api!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.