Aku Menang
Aku Menang
Cahaya merah raksasa melintas cepat bagai naga api. Dalam beberapa detik saja, cahaya merah itu sudah muncul di hadapan Lin Dong. Energi teramat panas yang menguar lantas membakar kulit Lin Dong sampai terasa sangat terbakar.
Lin Dong menatap lekat pada cahaya merah yang muncul di depannya. Rune silver di tangan pemuda itu tiba-tiba terlontar ke depan.
"Humm!"
Cahaya silver yang seolah menutupi langit menyeruak usai rune silver itu terlempar. Seluruh Thunder World segera mulai bergetar. Kilatan-kilatan petir raksasa berukuran ribuan meter yang mendesing di dalam Thunder World saat ini mencabik dimensi, dan tiba di hadapan Lin Dong.
"Dhuaar!"
Sambaran kilat sepanjang ribuan meter membentang di hadapan Lin Dong bagai naga-naga petir, dan membentuk pertahanan terkuat.
Cahaya merah yang dahsyat tiba-tiba datang dengan suara ledakan keras ketika sambaran petir itu berkumpul.
"Dhuaar!"
Cahaya merah dan kilau petir terang beradu tanpa ampun. Suara petir bergemuruh menggemparkan bumi terdengar, serta gelombang energi yang mengandung kilatan-kilatan petir dan api menyapu hebat, memenuhi radius ribuan meter di sekitar.
"Kekuatan ini … Tampaknya pemuda itu benar-benar mendapatkan kuncinya…"
Lord Thunder Emperor agak tercengang dan menatap sumber gejolak energi tersebut. Ekspresinya terlihat aneh. Thunder World ini dibuat olehnya. Karena Lin Dong sudah menggunakan kekuatan Thunder World, jelas dia bisa mendeteksinya.
Perhatian Mo Luo terfokus pada area di depannya, dan alis pria itu agak tertaut. Rupanya dia juga bisa merasakan energi dahsyat yang dikerahkan Lin Dong barusan. Kekuatan itu jauh melampaui apa yang bisa dikerahkan oleh pemuda tersebut…
Kilau petir dan api saling membelit. Baru setelah beberapa saat berlalu, dua serangan itu akhirnya berangsur-angsur lenyap dan sosok Lin Dong kembali muncul di hadapan trio Mu Lingshan.
Walaupun sosok Lin Dong sekarang berlumuran darah segar dan terlihat lumayan menyedihkan, tapi tampaknya serangan Mo Luo barusan, yang lebih kuat dibandingkan serangan pertama, tidak terlalu melukainya.
Rune silver perlahan-lahan berpendar di udara di depan Lin Dong. Gelombang gejolak energi yang unik terus menguar. Di waktu yang bersamaan, rune silver itu selalu beresonansi dengan seluruh area Thunder World.
"Rupanya kekuatan Thunder World…" Mo Luo menatap ke arah rune silver. Baru kemudian, dia sadar darimana asal-muasal kekuatan Lin Dong. Pria itu segera mengernyit dan menatap ke arah Lord Thunder Emperor. "Haha, kekuatan itu tidak ada hubungannya denganku. Semua ini cuma keberuntungan pemuda itu karena sudah mendapatkan kunci Thunder World." Lord Thunder Emperor terkekeh. Namun, terdapat nuansa sombong di balik suara tawanya.
Lin Dong memandang ke arah Lord Thunder Emperor dengan penuh hormat dari kejauhan. Jika dia tidak mengandalkan rune silver untuk mengaktifkan kekuatan Thunder World barusan, kemungkinan dia tidak bisa bertahan dari serangan kedua Mo Luo.
"Krak!"
Saat rune silver itu mengeluarkan kilau petir, sebuah retakan tiba-tiba muncul di sana. Hingga pada akhirnya, rune silver mengeluarkan suara retak, lalu hancur tanpa aba-aba…
Ekspresi Lin Dong segera berubah ketika dia melihat kalau rune silver itu hancur.
"Nak, kekuatan Thunder World tidak semengerikan apa yang kaukira. Kekuatan Mo Luo dan aku berada di level yang sama. Bisa mengandalkan kekuatan dimensi ini untuk bertahan dari satu serangan sudah menjadi batas maksimalnya." Lord Thunder Emperor terkekeh setelah melihat kejadian itu, tidak terkejut atas hasilnya.
Lin Dong tertawa kecut saat mendengarnya. Sepertinya memang sangat sulit menggunakan kekuatan Thunder World untuk melawan Mo Luo. Apa kekuatan praktisi Tingkat Samsara yang mengendalikan Simbol Leluhur memang begitu mengerikan/
"Apa kau akan menerima serangan ketiga?" Mo Luo menatap Lin Dong. Entah mengapa, nada bicara pria itu terdengar lebih lembut. Dua serangannya yang gagal cukup membuatnya terkesima.
"Sudah sejauh ini. Aku tidak bisa menyerah semudah itu." Senyuman keras kepala tersungging di wajah Lin Dong yang berlumuran darah dan dia berkata dengan nada lembut.
"Benda surgawi milikmu sudah bisa dianggap tidak berguna. Kunci Thunder World juga sudah rusak. Mungkin serangan ketiga memang tidak diperlukan lagi." Mo Luo berkata lirih.
"Sesepuh Mo Luo, silakan menyerang." Lin Dong menatap bersungguh-sungguh pada Mo Luo. Suaranya juga terdengar lirih dan tidak memperdengarkan niat hendak mundur.
Mo Luo menatap ke arah pemuda yang kuat dan keras kepala tersebut. Sesaat kemudian, ekspresi hangat di wajah pria itu kembali datar. Dia mengangguk pelan dan berkata, "Seperti yang kukatakan sebelumnya. Aku tidak akan menahan diri."
Api merah menyala menyeruak cepat dari dalam badan Mo Luo usai dia berbicara. Suhu yang membara bahkan membuat dimensi di sana terdistorsi.
"Kekuatan Blazing Ancestral Symbol? Bukankah ini keterlaluan? Bagaimana mungkin pemuda ini bisa bertahan dari seranganmu dengan kekuatannya sekarang?" Lord Thunder Emperor akhirnya mengernyit dan berkomentar usai melihat fenomena tersebut.
"Aku akan melindungi Jiwa Yuan-nya."
Mo Luo berkata dengan suara lirih. Tak lama kemudian, dia perlahan-lahan mengepalkan tangannya. Api merah yang seakan memenuhi langit akhirnya berangsur-angsur membara. Hingga pada akhirnya, api merah itu berubah menjadi matahari yang membara di atas kepalanya.
"Lin Dong, tidak terlalu terlambat kalau kau ingin mengubah keputusanmu." Mo Luo melipat kedua tangannya di punggung. Tatapan matanya terlihat acuh ketika dia memandang Lin Dong di kejauhan, lalu berkata.
Bibir Lin Dong terangkat dan menyunggingkan senyuman. Dia perlahan-lahan menggeleng bersungguh-sungguh.
Mo Luo menghela napas perlahan setelah melihat kejadian itu. Matanya sontak berubah dingin, dan matahari membara berdiameter ratusan meter seketika menerjang.
"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"
Hujan petir di dalam Thunder World segera berhamburan dan hancur kemanapun matahari membara itu melintas. Blazing Ancestral Symbol yang dahsyat langsung mendesak mundur energi petir di sana.
Lin Dong menengadahkan kepala dan menatap ke arah matahari membara dengan kekuatan mengerikan yang mendekat dengan begitu cepat. Yuan Power di dalam badan Lin Dong saat ini mulai terbakar.
Matahari membara seketika mendekat. Lin Dong sepertinya tidak bisa memasang pertahanan apapun. Api lantas meledak dan melahap sosoknya…
"Dhuaar! Dhuaar!"
Pusaran api berdiameter ribuan meter mengepung sosok Lin Dong. Seluruh area seakan berubah menjadi lautan api. Bahkan dimensi di sana ikut terdistorsi di bawah pengaruh kekuatan api yang membara.
"Kau … Ini keterlaluan…" Lord Thunder Emperor menatap ke arah lautan api di kejauhan, dia sontak mengernyit ketika berkomentar.
"Brengsek kau!"
Mu Lingshan menyaksikan kejadian itu dari lokasi tak jauh di sana, dan matanya segera memerah. Sesaat kemudian, dia langsung meraih Life Death Coffin Cover dan menghantamkannya tanpa ampun pada Mo Luo.
Mo Luo mengayunkan lengan bajunya. Pusaran cahaya merah menyala mengepung Mu Lingshan. Tidak peduli sekuat apapun gadis itu mengayunkan penutup peti mati miliknya, mustahil dia mampu menghancurkan tirai pertahanan itu.
"Seharusnya selesai sampai di sini. Aku akan mencari Jiwa Yuan-nya. Sedangkan fisiknya, aku akan membantu menempanya setelah kubawa dia kembali ke Flame Divine Hall." Mo Luo berkata lirih. Tak lama kemudian, dia menatap ke arah lautan api dan bersiap menemukan Jiwa Yuan Lin Dong dari sana.
"Eh?"
Akan tetapi, dia baru saja hendak beraksi ketika Lord Thunder Emperor mendadak berseru dengan nada terkejut. Dia menatap ke tengah lautan api. Di waktu yang bersamaan, Mo Luo juga merasakannya, dan sorot tak percaya terpancar di mata pria tersebut.
"Bagaimana mungkin…"
Mo Luo tercengang dan bergumam sendiri. Sebuah sosok kurus perlahan-lahan keluar dari dalam lautan api yang memenuhi seluruh area. Sesaat kemudian, sosok itu menapak di api yang mampu melenyapkan praktisi ahli Tingkat Profound Death menjadi abu, dan perlahan-lahan berjalan keluar.
Di dalam tirai cahaya, Mu Lingshan juga berhenti bergerak. Mata lebar gadis kecil itu dipenuhi dengan sorot terkesima saat menatap sosok yang muncul di dalam lautan api.
"Grusuk! Grusuk!"
Seluruh penjuru Thunder World menjadi hening. Hanya suara langkah kaki sosok yang keluar dari lautan api yang menggema pelan di sana.
Sosok itu perlahan-lahan melangkah, dan terlihat semakin jelas ketika dia akhirnya muncul di jarak pandang tiga orang tersebut. Pada saat ini, mereka akhirnya melihat kalau ada cahaya merah terang yang menyelimuti sosok manusia itu. Di tengah tirai cahaya, terdapat sebuah koin kuno berwarna merah seukuran telapak tangan. Gejolak energi menguar dari koin tersebut. Energi itu seakan berasal dari sumber yang sama dengan kekuatan Blazing Ancestral Symbol!
"Koin kuno itu … ternyata mampu melindungi dari serangan Blazing Ancestral Symbol!" Lord Thunder Emperor segera berteriak terkesima setelah melihat kejadian tersebut.
Ekspresi Mo Luo tampak mengerikan. Matanya memandang lekat ke arah koin kuno berwarna merah terang seukuran telapak tangan itu. Dia mampu merasakan kalau Blazing Ancestral Symbol di dalam badannya mengeluarkan suara mendengung aneh ketika koin kuno itu muncul.
Lin Dong akhirnya keluar dari lautan api, dan tirai cahaya merah terang di sekeliling sosoknya perlahan-lahan menghilang. Di waktu yang bersamaan, dia mengulurkan tangan, dan koin kuno merah mendarat di atasnya. Tak lama setelahnya, pemuda itu menengadahkan kepala dan tersenyum simpul pada Mo Luo yang terlihat kaku.
"Sesepuh Mo Luo, aku menang."