Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Tidak Memberi Ampun



Tidak Memberi Ampun

0Suasana hening menyelimuti Pulau Sky Lightning. Suara riuh-rendah yang awalnya terdengar, kini mendadak lenyap. Berpasang-pasang mata seakan tertekuk ketika menatap dua mayat yang terjatuh dari langit dan perlahan-lahan semakin mendingin. Sebelum peristiwa itu terjadi, tidak ada seorang pun dari mereka yang menyangka kalau hasilnya bakal demikian. Karena bagaimanapun juga, mereka berdua adalah para praktisi ahli Tingkat Profound Death…      

Dua serangan.      

Lin Dong tidak menggunakan serangan-serangan rumit ketika dia bertarung. Alih-alih, dia langsung menggunakan dua serangan khasnya. Rupanya hasil atas tindakannya tergolong lumayan mengerikan.      

Sejak Lin Dong tiba Pulau Sky Lightning, pertarungannya melawan pak tua berambut abu-abu hanya berlangsung sekitar 10 menit. Tetapi, pemenangnya sudah langsung ditentukan.      

Lightning Emperor Scepter dan 'Divine Lightning Exterminating Demon Eye' versi Desolate Demon Eye yang diperkuat … Munculnya dua serangan itu jelas membuat kerumunan terkejut serta terkesima, termasuk Lin Dong sendiri.      

"Bagaimana mungkin…" Ekspresi Pang Hao memucat ketika dia menatap dua pak tua berambut abu-abu yang baru saja dibunuh oleh Lin Dong. Kilau petir yang liar dan tak terkendali memercik di badan dua orang tersebut. Ternyata, bahkan Jiwa Yuan di dalam badan mereka juga dihancurkan oleh kilau petir setelah mereka mati.      

Kecepatan yang diperlihatkan oleh serangan pembunuh Lin Dong sudah melampaui perkiraan Pang Hao.      

Wajah semua praktisi Nine Serene Gate dipenuhi raut terkejut dan horor, mereka tidak lagi memperlihatkan raut sombong seperti sebelumnya. Setelah dua praktisi Tingkat Profound Death terbunuh, para praktisi itu akhirnya paham kalau Dewa Pembunuh di hadapan mereka sekarang bukanlah seseorang yang bisa dihadapi oleh pasukan tidak berguna macam mereka.      

"Huff."      

Pusaran asap putih yang samar-samar bercampur dengan petir perlahan-lahan keluar dari mulut Lin Dong. Dua serangan khas yang dikerahkannya barusan membuat Yuan Power di dalam badannya memanas. Dia tidak menyangka kalau Lightning Emperor Scepter dan 'Divine Lightning Exterminating Demon Eye' bakal sekuat itu. Kemungkinan bahkan dua pak tua berambut abu-abu tidak memperkirakan hal itu. Karena kalau tidak, mereka tidak akan dikalahkan dengan sangat menyedihkan, padahal sudah berusaha keras.      

"Sayang sekali, tidak ada obat atas penyesalan di dunia ini.     

"Aku sudah memberi kesempatan pada kalian semua…"      

Lin Dong perlahan-lahan menunduk dan menatap kelompok Pang Hao dengan raut datar. Lightning Emperor Scepter di tangannya kembali membentuk kilau petir menyilaukan yang menari-nari cekatan di permukaannya. Kilau petir itu mengeluarkan gejolak energi yang liar serta tak terkendali.      

"Lin Dong, apa maumu?" Pang Hao menatap mata Lin Dong yang kini terlihat datar. Pria itu mendadak merasa dadanya berdesir dan dia berteriak keras.      

Para praktisi Nine Serene Gate bergegas berkumpul di sekitar Pang Hao. Mata mereka dipenuhi sorot waspada ketika memandang Lin Dong.      

"Kalau kau berani membunuhku, Nine Serene Gate-ku pasti memburumu sampai ke ujung dunia!"     

"Padahal sudah sampai seperti ini … mengapa kau masih saja mengatakan hal-hal bodoh begitu…"      

Lin Dong memandang ke arah Pang Hao yang kini memucat. Seringai mencemooh muncul di ujung bibirnya. Sesaat kemudian, sorot sedingin es mendadak terpancar di mata Lin Dong, dan sosoknya tiba-tiba menghilang.     

"Hati-hati!" Para praktisi Nine Serene Gate memperlihatkan perubahan ekspresi yang drastis setelah menyaksikan sosok Lin Dong menghilang.      

"Dhuaar!"      

Petir tiba-tiba bergemuruh di atas kepala mereka ketika teriakan-teriakan para praktisi itu terdengar. Kilat menyilaukan berubah lagi menjadi Lightning Emperor Scepter berukuran ratusan meter. Sesaat kemudian, Lightning Emperor Scepter itu diiringi energi yang sangat liar dan tak terkendali ketika dihantamkan ke bawah tanpa ampun.      

Para praktisi segera menggabungkan kekuatan mereka. Yuan Power yang ajaib menyeruak. Tetapi Yuan Power itu baru saja mengenai Lightning Emperor Scepter ketika kekuatan yang teramat dahsyat serta tak bisa dideskripsikan malah menyerang tanpa ampun ke bawah. Pertahanan mereka yang berlapis-lapis segera hancur.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"     

Banyak praktisi yang memuntahkan darah dan terpental mundur secara menyedihkan. Pang Hao juga ikut terpapar di bawah petir di udara.      

"Lin Dong, apa kaukira aku takut denganmu?" Wajah Pang Hao menggelap. Namun pandangan matanya memperlihatkan sorot mengamuk dan brutal. Teriakan lantang menggema. Sambil mengepalkan tangannya, tombak hitam panjang mengerikan muncul di sana. Riak-riak energi tajam menyeruak.      

"Nine Serene Earth Demon Spear!"     

Pang Hao menggenggam tombak hitam di tangannya. Yuan Power yang ajaib menyeruak. Kilau tombak berukuran ratusan meter itu terlihat seperti hewan buas yang sedang menyerang. Pergerakan serangan itu membawa serta aura jahat yang mengerikan, dan langsung menyerang kepala Lin Dong.      

"Bagiku, kau yang sekarang lemah dan tidak berguna!"      

Ada suara tawa dingin yang terdengar dari dalam petir. Tak lama kemudian, sambaran petir itu mendadak terbelah. Lightning Emperor Scepter berselimutkan percikan-percikan kilat akhirnya menyerang ke bawah, lalu tanpa ampun menghempas pada kilau tombak berukuran ratusan meter.      

"Dhuaar!"      

Dua serangan itu saling beradu, dan suara petir sontak bergemuruh. Kilau tombak yang terkesan mengerikan serta tajam itu segera hancur. Sementara itu, Lightning Emperor Scepter mengayun ke bawah dengan mudah. Hingga pada akhirnya, Lightning Emperor Scepter menghantam keras pada Pang Hao yang terperangah.      

"Dhuaar!"      

Ledakan rendah dan dalam menyebar. Kepala Pang Hao tak berbeda dengan semangka yang mendadak meledak, lalu hancur. Darah menyembur ke semua arah, dan keseluruhan peristiwa itu benar-benar penuh darah.      

"Swuush!"      

Cahaya emas mendadak terlontar dari badan Pang Hao ketika kepalanya meledak. Cahaya emas itu kabur ke kejauhan dengan segenap kemampuannya. Raungan murka dan melengking samar-samar terdengar.      

"Lin Dong, ingat ini! Nine Serene Gate-ku tidak akan memaafkanmu!"      

Lin Dong memperlihatkan raut dingin serta acuh, dan dia tidak bergerak. Mental Energy yang ajaib menyapu ke arah sekitar, dan akhirnya berubah menjadi tangan raksasa. Tangan Mental Energy lalu menembus dimensi, dan meraih cahaya emas tersebut.      

"Argh, tidaaak!" Pang Hao memekik merana.      

"Dhuaar!"      

Akan tetapi, teriakan kesakitan itu baru saja terdengar ketika tangan raksasa Mental Energy menepuk ke bawah, lalu langsung menghancurkan Jiwa Yuan tersebut.      

"Argh!"      

Teriakan merana membumbung di langit. Ketika para praktisi di atas Pulau Sky Lightning menatap sosok pemuda kurus itu, rasa merinding serta-merta menyeruak di hati mereka. Pemuda itu terlalu beringas. Dia bahkan menolak membiarkan Jiwa Yuan itu bebas…      

"Pemuda itu benar-benar tidak punya belas kasihan."      

Beberapa orang saling bertukar pandang. Hasrat ingin kabur muncul di hati mereka. Benda berharga itu mungkin menggoda, tetapi hanya akan berguna jika seseorang menikmatinya dalam kondisi hidup. Kekuatan yang diperlihatkan Lin Dong jelas jauh melampaui apa yang mereka tahu. Lin Dong hanya bertarung dalam waktu singkat, tetapi dia sudah berhasil membunuh dua praktisi Tingkat Profound Death. Selain itu, serangan-serangannya sangat tepat sasaran…     

Liu Xiangxuan mengamati kejadian itu dari tempat agak jauh. Wajah cantiknya kini juga berubah sangat mengerikan. Dua praktisi Tingkat Profound Death dari Mysterious Sky Hall juga mendarat di sampingnya. Ekspresi para praktisi itu juga tidak setenang pertama kali.      

"Apa Mysterious Sky Hall ingin ikut campur dalam urusan ini?" Lin Dong menatap Liu Xiangxuan dan bertanya lembut.      

Liu Xiangxuan memandang ke arah Lin Dong yang ekspresinya terlihat tenang, seakan-akan kematian dua praktisi Tingkat Profound Death bukan hal yang besar baginya. Dada Liu Xiangxuan terasa agak berdesir. Dia sadar kalau sampai menyerang Lin Dong, pemuda itu pasti tidak akan memperlihatkan belas kasihan. Walaupun Liu Xiangxuan adalah wanita cantik penggugah hati semua orang.      

Pemuda di depannya punya hati sekeras batu. Dia adalah seseorang yang belum pernah dihadapi oleh Liu Xiangxuan.      

Mata dua praktisi Tingkat Profound Death di samping Liu Xiangxuan menggelap dan mereka bersiap menyerang.      

"Tunggu dulu!"      

Sosok mereka baru saja bergerak ketika Liu Xiangxuan mendadak berteriak. Dia menatap Lin Dong dan berkata, "Aku minta maaf atas apa yang terjadi barusan. Mysterious Sky Hall kami tidak akan ikut campur lagi."      

"Nona!" Ekspresi duo pria paruh baya itu berubah.      

Liu Xiangxuan melambaikan tangannya, lalu berkata, "Aku akan melaporkan urusan ini ke pihak atas. Pasukan kita di sini tidak bisa membuatnya terancam. Mengapa kita harus berkorban sia-sia?"     

"Kita bisa menggabungkan kekuatan dengan anggota Yuan Gate," kata pria paruh baya.      

Liu Xiangxuan perlahan-lahan menghela napas. Dadanya yang berisi naik dan turun saat dia berkata, "Percuma saja … Percayalah denganku…"      

Instingnya memang sangat tajam. Sejak Lin Dong muncul, dia bisa merasakan ancaman yang sangat besar dari pemuda itu. Seakan-akan ada makhluk mengerikan yang tersenyum di badan badan Lin Dong.      

Duo pria paruh baya ragu-ragu sesaat ketika mendengarnya. Hingga pada akhirnya, mereka hanya mampu mengangguk dengan enggan.      

Lin Dong menatap Liu Xiangxuan dan berkata dengan nada lembut, "Kalau demikian, biarlah kejadian sebelum ini menjadi masa lalu."      

Walaupun Lin Dong tidak membela Mysterious Sky Hall, tetapi dia juga paham kalau trio Yuan Gate adalah musuh paling merepotkan untuk dikalahkan. Karena di dalam badan mereka…      

Lin Dong perlahan-lahan menengadahkan kepala. Matanya terpaku pada trio Huo Yuan di kejauhan. Suara bernada acuh terdengar dari mulutnya, "Sepertinya ada sesuatu yang aneh di badan kalian …. Makhluk itu … Yimo, 'kan?"     

Huo Yuan yang tersenyum ketika menyaksikan pembantaian Lin Dong, akhirnya membeku ketika suara pemuda itu terdengar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.