Jejak-jejak Iblis
Jejak-jejak Iblis
"Hehe, Yimo? Apa itu?" Senyum di wajah Huo Yuan membeku sesaat, hingga akhirnya perlahan-lahan menghilang. Dia menatap ke arah Lin Dong, lalu terkekeh lirih.
Lin Dong juga ikut memandang trio Huo Yuan tanpa berkedip. Saat ini, kilau hitam serta kilat menyeruak dari dasar mata pemuda tersebut. Akan tetapi, orang luar sama sekali tidak bisa melihatnya.
Sejak pertama kali Lin Dong melihat trio Huo Yuan, dia merasakan sensasi yang tidak nyaman di dalam hatinya. Awalnya dia mengira sensasi itu muncul karena mereka bertiga adalah murid-murid Yuan Gate. Namun, perasaan itu semakin bertambah ketika dia berjumpa lagi dengan mereka.
Kali ini, Lin Dong juga merasakan kalau perasaan itu tidak berasal darinya. Namun dari dua Simbol Leluhur agung di dalam badannya…
Sensasi itu dipenuhi dengan rasa jijik, dan bahkan dendam.
Selain Yimo, Lin Dong tidak mampu menebak makhluk lain di dunia ini yang mampu membuat Simbol Leluhur merasa sangat muak.
Lin Dong jelas tercengang karena kenyataan tersebut. Dia tidak mampu menebak apa hubungan antara trio Huo Yuan dan Yimo. Dari penampilan mereka sekarang, tiga orang itu memang manusia. Tetapi, riak-riak energi yang menguar dari Simbol Leluhur memang nyata.
Kalau demikian, satu-satunya jawaban yang memungkinkan adalah terdapat sesuatu yang aneh di dalam sosok trio Huo Yuan, atau mereka adalah Yimo yang menyamar…
Bisa dibilang kalau Yimo-yimo itu sudah sangat berhasil menyamarkan identitas mereka. Jika bukan karena Lin Dong punya dua Simbol Leluhur agung di dalam badannya yang mendeteksi dan segera memberinya respon dengan cepat, maka kemungkinan dia tidak akan bisa menebak rahasia trio Huo Yuan…
Lin Dong menghirup napas dalam-dalam. Sorot matanya berapi-api ketika mendelik memandang trio Huo Yuan, lalu berkata pelan, "Sepertinya Yimo memang sudah menyusup masuk dalam dunia manusia…"
Ekspresi Huo Yuan tetap terlihat datar. Namun Lin Dong masih dapat merasakan sorot gelap dan berbahaya yang berpendar di mata mereka.
"Kalau kau benar-benar yakin kalau kami akan membiarkanmu tetap hidup setelah mengucapkan kata-kata itu, kurasa kau salah besar." Huo Yuan terkekeh pelan.
"Kami pasti akan mencabut nyawamu hari ini!"
"Oh, mau membungkamku, huh?" Lin Dong tersenyum. Akan tetapi, senyumannya juga mengandung nafsu membunuh yang pekat. Jika melihat situasi sekarang, trio Huo Yuan pasti berhubungan dengan Yimo. Kebetulan saja, kalau bisa menghabisi mereka, mungkin Lin Dong bisa mendapatkan beberapa informasi mengenai Yimo.
Walaupun Lin Dong tahu bahwa bukan keputusan yang bijak jika dia sekarang berhadapan dengan Yimo, sebagai pemilik Simbol Leluhur, terutama pemilik atas dua Simbol Leluhur, peristiwa ini adalah kewajiban yang tidak bisa dihindari oleh mereka. Bahkan seandainya dia terus bersembunyi, cepat atau lambat, Yimo tetap akan memburunya.
Kalau demikian, sebaiknya mencari kesempatan dan mengambil inisiatif. Jika menimbang dari sifat Lin Dong, pemuda itu bakal menolak untuk tetap diam dan menanti kematiannya.
Para praktisi di sekeliling Pulau Sky Lightning kebingungan ketika mendengar obrolan di antara dua pihak tersebut. Bahkan Liu Xiangxuan dan kelompoknya agak mengernyitkan dahi. Selain praktisi khusus seperti Lin Dong, satu-satunya pihak yang mengetahui keberadaan Yimo mayoritas adalah para praktisi papan atas dunia. Maka dari itu, bukan hal yang mengejutkan kalau Liu Xiangxuan serta para praktisi lainnya tidak tahu apa-apa.
"Kak Lin Dong, mereka bertiga sangat aneh." Mu Lingshan segera memperingatkan saat dia menyadari Lin Dong dan trio Huo Yuan saling memandang.
"Umm."
Lin Dong mengangguk, lalu berkata lembut, "Lingshan, jangan ikut campur. Aku akan menghadapi mereka."
Mu Lingshan ragu-ragu sesaat usai mendengarnya. Akan tetapi, dia akhirnya tetap mengangguk. Mu Lingshan bisa merasakan kalau kekuatan Lin Dong tampaknya sudah berkembang pesat. Trio Huo Yuan di depan mereka mungkin memang kuat, tetapi Lin Dong juga bukan praktisi yang lemah.
"Apa kau berencana melawan kami bertiga seorang diri? Apa kaukira kami seperti trio Yuan Cang yang belum berpengalaman?" Ekspresi Li Lei berambut silver dipenuhi raut mencemooh ketika menatap Lin Dong, dan berkata padanya.
"Kalian akan bernasib serupa."
Lin Dong memegang Lightning Emperor Scepter dan perlahan-lahan melangkah maju. Sementara itu, cahaya hijau terang menyeruak cepat dari dalam badannya. Raungan naga bernada rendah samar-samar menguar. Suara itu dipenuhi dengan gejolak energi yang berkuasa.
"Karena dia nekat, mari kita ladeni dia." Huo Yuan terkekeh. Namun, ekspresinya sekarang terlihat sangat gelap dan serius. Huo Yuan punya sifat yang berhati-hati, dan jelas paham kalau kekuatan Lin Dong sudah bertambah pesat dibandingkan dua bulan sebelumnya. Walaupun mungkin terkesan tercela jika mereka bertiga menyerangnya secara bersamaan, tetapi Huo Yuan jelas tidak peduli dengan hal tersebut.
Dia adalah tipe yang akan melakukan apapun demi mencapai targetnya. Segala macam aturan tidak akan bisa menghadangnya sama sekali. Menurutnya, bersikap keras kepala dan memaksakan diri dalam pertarungan adil satu lawan satu adalah tindakan yang sangat bodoh.
"Baiklah kalau begitu."
Chen Ling yang berkulit seperti giok, juga tersenyum simpul dan mengangguk.
Mata Lin Dong memicing saat menatap ke arah trio tersebut. Yuan Power di dalam badannya mendadak mendesing, sementara Mental Energy yang ajaib mulai meraung di Istana Niwan seperti badai. Dia tahu kalau trio Huo Yuan pasti lebih sulit dikalahkan dibandingkan dua pak tua berambut abu-abu. Selain itu, belum diketahui Yimo level apa yang bersembunyi di balik badan mereka…
Semuanya harus dihadapi dengan sikap bijaksana.
Mata Lin Dong mendadak terbelalak dan Yuan Power di dalam badannya berpacu. Dia melihat kalau trio Huo Yuan di atas gunung ternyata lenyap secara aneh.
Ketika menyaksikan kejadian aneh itu, mata Lin Dong samar-samar bercahaya. Tetapi dia tidak panik. Alih-alih, dia perlahan-lahan memejamkan kedua matanya, dan Mental Energy yang ajaib mulai menyebar. Energi itu seperti lapisan-lapisan jaring tak kasatmata yang menjalar, dan mengawasi sampai gejolak energi paling samar di area sekitar.
Banyak praktisi yang menyaksikan kejadian di langit. Sorot mata mereka terlihat mengerikan. Ternyata para praktisi itu bisa merasakan marabahaya yang sedang bersembunyi di sana.
Musuh yang bersembunyi di kegelapan memang tergolong mengerikan.
Suasana yang bisa dibilang nyaris senyap memenuhi langit. Lin Dong menggenggam Lightning Emperor Scepter, dan berdiri dengan kedua mata terpejam. Yuan Power yang ajaib mendesing dan berkumpul di sekeliling badannya.
"Menghilang, huh…"
Lin Dong bergumam sendiri dengan nada pelan di dalam hati. Dia menyadari kalau meskipun Mental Energy-nya sudah disebar, tetapi dia masih tidak bisa mendeteksi tanda-tanda keberadaan trio Huo Yuan. Mereka bertiga seakan lenyap menjadi asap dengan cara yang aneh.
Meskipun situasi sekarang tergolong aneh, Lin Dong malah semakin tenang. Suara-suara di sekelilingnya saat ini terhalang. Baginya, dia lah satu-satunya orang yang berada di langit.
Pada kondisi itu, pikiran Lin Dong tampaknya berubah menjadi kaca jernih yang memantulkan segala macam hal di area sekitar. Melalui pantulan itu, tiga sosok sangat samar seperti asap muncul di dalam kepala Lin Dong.
Namun, ketika Lin Dong menyadari keberadaan tiga sosok seperti asap, mereka sudah berjarak 3 meter darinya.
"Swuush!"
Mata Lin Dong segera dibuka. Sorot gelap menyeruak di salah satu matanya, sedangkan petir serta gemuruh menempati mata yang berbeda. Sebuah fenomena yang mencengangkan.
"Swuush!"
Saat ini, tiga cahaya hitam mencengangkan yang tidak mampu dideskripsikan mendadak mencabik udara. Cahaya-cahaya itu mengandung gejolak energi yang sangat mematikan begitu menyebar, lalu mengincar Lin Dong dari tiga arah. Satu pada tenggorokannya, satu menuju jantung, sedangkan cahaya terakhir juga mengincar jantung tetapi dari punggung Lin Dong.
Tiga serangan itu dikerahkan dengan sangat gesit. Cahaya-cahaya itu mencapai badan Lin Dong hanya dalam beberapa detik setelah muncul. Setelah itu, serangan-serangan tersebut langsung menusuk badan Lin Dong di tengah suara-suara berseru di sekitar.
"Dia terkena serangan!"
Suara riuh rendah menyebar ke sekitar. Siapa yang pernah mengira kalau trio Huo Yuan bakal menyerang sedemikian rupa. Bisa dibilang tidak ada cara untuk bertahan dari serangan-serangan tersebut.
"Ada sesuatu yang tidak beres!"
Namun, teriakan terperangah segera terdengar, karena para praktisi di sekitar mendapati kalau tidak ada darah yang menyembur ketika tiga cahaya hitam itu menusuk badan Lin Dong. Sosok Lin Dong juga berangsur-angsur lenyap.
"Ilusi?"
Tiga suara terperangah menggema di langit. Tiga sosok manusia segera muncul di sana. Trio Huo Yuan termangu sesaat. Tiga praktisi itu juga tidak menyangka kalau target mereka ternyata hanya ilusi. Meninggalkan ilusi, lalu kabur tepat di depan mata mereka. Kecepatan mencengangkan macam apa itu sebenarnya?
"Hati-hati!"
Mata Huo Yuan menggelap dan serius ketika dia mendadak berteriak keras.
"Gluduk!"
Ketika teriakannya terdengar, suara bergemuruh mendadak muncul di langit. Sebuah bayangan besar menutupi seluruh area, lalu berubah menjadi kuali raksasa. Mulut kuali itu seperti hewan raksasa ketika melayang turun dan langsung melahap trio Huo Yuan.
"Swuush!"
Burning Sky Cauldron menelan trio itu, dan sosok Lin Dong juga segera muncul seperti hantu. Saat ini, sepasang sayap naga hijau terbentang di punggungnya. Sayap naga itu dikepakkan, membuat dimensi di sana agak terdistorsi.
"Kak Wang Yan, dendam kakak perempuanmu akan kubalaskan hari ini!"
Mata Lin Dong terlihat sedingin es saat dia menatap ke arah Burning Sky Cauldron. Sosoknya segera bergerak, dan dia masuk ke dalam kuali dengan cekatan.
Lin Dong sadar kalau sangat sulit mengalahkan trio Huo Yuan. Jika dia ingin menghabisi mereka semua, maka kemungkinan dia harus menggunakan dua Simbol Leluhur agung secara bersamaan…