Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Wilayah Sky Lightning Sea yang Berbahaya



Wilayah Sky Lightning Sea yang Berbahaya

1"Gluduk!"      

Sambaran kilat-kilat bernada rendah dan dalam terdengar tanpa henti dari balik awan-awan petir di langit. Suara-suara bergemuruh itu menyerupai amarah langit, sangat mematikan dan mengerikan.      

Dari balik awan, hujan petir terkadang bakal menghujani dengan cara yang sangat tak terkendali. Hujan petir itu lalu bakal menghantam tanpa ampun permukaan laut di bawah. Sementara itu, ledakan-ledakan yang muncul sebagai hasilnya bakal menyebabkan ombak-ombak bergulung tinggi, dan petir silver menjalar di permukaan laut. Suara-suara menggelegar bergema tanpa akhir.      

Di bawah awan-awan petir yang memenuhi langit, terdapat banyak sosok yang terbang mendekat dari kejauhan seperti gerombolan belalang. Mereka berhati-hati menghindari sambaran-sambaran kilat yang menghujani dari langit, lalu melesat cekatan menuju area dalam di wilayah laut itu.      

Lin Dong dan Mu Lingshan termasuk dalam gerombolan manusia yang seakan memenuhi langit tersebut. Saat sosoknya melintas, Lin Dong mendongak menatap awan-awan petir tebal di langit di atasnya. Betapa mengerikan kekuatan petir yang terkandung di dalamnya? Berdasar dari perkiraan Lin Dong, jika seseorang dengan sembrono masuk ke dalam sana, bahkan seandainya adalah praktisi ahli Tingkat Profound Death, pasti orang itu bakal seketika meledak menjadi debu…      

Daratan yang dipilih oleh praktisi ahli Tingkat Reincarnation sebagai goa peninggalannya memang memiliki misteri tersendiri.      

"Kak Lin Dong, gejolak energi di bagian depan sepertinya semakin tak terkendali…" kata Mu Lingshan ketika mata lebar gadis itu menatap ke arah permukaan laut di kejauhan yang mengeluarkan cahaya silver.      

Lin Dong mengangguk singkat. Saat mereka bergerak semakin dalam ke wilayah Sky Lightning Sea, energi yang mereka temui rupanya memang semakin tak terkendali. Tempat itu sepertinya dipenuhi dengan marabahaya di tiap sudutnya. Lengah sedikit saja, maka orang itu bakal terkubur di kedalaman laut.      

"Hati-hati!"      

Lin Dong mendongak. Cahaya silver sudah muncul di permukaan laut di kejauhan. Bahkan dengan jarak sejauh itu, dia sudah mampu menyaksikan pilar-pilar petir yang semakin sering menghujani dari langit.      

Mu Lingshan mengangguk dan ekspresi di wajah mungilnya berubah semakin mengerikan. Sebagai anggota Suku Sea Demon, gadis itu lebih sensitif dengan energi yang berkecamuk tersebut. Dia sangat paham kalau pilar-pilar petir itu memiliki kekuatan yang bisa menghancurkan segalanya. Jika seseorang tidak berhati-hati dan sampai terkena, maka nasib orang itu bakal cukup menyedihkan.      

Rasa waspada di dalam hati keduanya semakin meningkat, dan kecepatan mereka juga bertambah. Setelah sekitar 10 menit berlalu, mereka akhirnya memasuki wilayah laut dalam di mana petir-petir lebih sering menyambar.      

"Blaar! Blaar! Blaar!"      

Baru setelah mereka bergegas masuk dalam area itu, Lin Dong bisa merasakan betapa mengerikan rentetan petir di wilayah Sky Lightning Sea. Hujan petir menyambar tak terkendali secara bergantian dari awan-awan petir di langit. Tingkat kepekatan kilat-kilat itu membuat kulit kepala siapapun mati rasa.      

"Argh!"     

Di bawah pengaruh hujan petir yang terus membombardir, teriakan-teriakan merana mulai terdengar dari area di sekitar. Erangan-erangan kesakitan bakal terdengar dari sosok-sosok yang melintas di langit usai terkena pilar-pilar petir raksasa tersebut. Bahkan dengan adanya Yuan Power tak berujung yang melindungi badan mereka, orang-orang itu berubah menjadi abu hitam berasap, lalu terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu dari langit dan masuk ke lautan hitam legam di bawah. Gelembung-gelembung terbentuk ketika mayat-mayat mereka tenggelam ke dalamnya lautan…      

Ekspresi beberapa orang agak berubah ketika menyaksikan mayat-mayat itu terjatuh tiada henti dari langit. Mereka sontak semakin waspada. Mereka semua berdatangan kemari demi goa peninggalan, dan tak ada seorang pun yang mau menjadi tumpukan abu di dasar laut, bahkan sebelum sempat melihat goa tersebut.      

Gerombolan manusia yang menyerupai belalang itu berangsur-angsur mengurangi kecepatan mereka. Berbagai macam Soul Treasure pelindung nyawa juga dikorbankan, dan semua orang terlihat sedang mengerahkan pertahanan terkuat mereka.      

Lin Dong serta Mu Lingshan juga berhati-hati menghindari pilar-pilar petir yang menghujam. Sesaat kemudian, mata Lin Dong mendadak memicing, dan tak lama kemudian, dia segera mendongak. Ekspresinya agak berubah saat menyaksikan awan petir hitam di depan mereka berubah menjadi pusaran, dan kilat-kilat berpendar hebat di dalamnya.      

"Oh, tidak! Rupanya itu air terjun petir!"     

Ketika menyaksikan perubahan yang terjadi di awan-awan petir, suara bernada lirih dan terperangah sontak terlontar dari mulutnya.      

"Dhuaar!"      

Setelah Lin Dong berucap, cairan terang seperti petir tertuang dari awan-awan petir berbentuk pusaran, bagai sungai yang mengalir dari langit. Seolah terdapat lubang raksasa yang tercabik di langit.      

"Blaar!"      

Cairan petir itu tertuang, dan dalam sekejap langsung menenggelamkan ratusan praktisi. Kali ini, sebelum teriakan-teriakan merana mereka terdengar, badan serta tulang-belulang para praktisi itu sudah lenyap di dalam cairan petir. Bahkan … Jiwa Yuan mereka tak mampu menyelamatkan diri tepat waktu sebelum akhirnya tak menyisakan apapun.      

"Hiss."      

Walaupun tak ada seorang pun praktisi di sana yang merupakan orang biasa, tapi ketika menyaksikan kejadian itu, para praktisi di bagian belakang sontak langsung terkesima. Sorot tercengang dan ngeri memenuhi mata mereka.      

"Cepat kabur! Rentetan cairan petir juga muncul di sini!"      

Sementara mereka masih dalam kondisi terperangah karena kejadian di depan mata, teriakan merana mendadak terdengar. Hati semua orang sontak terguncang, dan mereka mendongak. Benar saja, awan-awan petir di atas kepala mereka rupanya sudah mulai berubah…      

"Cepat lari!"      

Lin Dong yang bereaksi cepat, langsung meraih Mu Lingshan dan sepasang sayap naga hijau merentang cepat dari punggungnya. Dia kemudian mengepakkan sayapnya, dan sosok mereka bertransformasi menjadi sinar cahaya. Mereka langsung melesat maju.      

"Blaar!"      

Ketika sosok Lin Dong bergerak maju, cairan petir itu tertuang cepat pada tempat mereka berada tadi. Belasan sosok manusia segera lenyap tak menyisakan apapun karena cairan petir tersebut.      

"Cairan petir itu juga muncul di sini! Sialan! Ternyata rentetan cairan petir lagi! Cepat lari!"      

Di waktu yang bersamaan, teriakan-teriakan ketakutan terdengar dari area tak jauh di sana. Sesaat kemudian, kerumunan menyaksikan kalau seluruh awan-awan petir di langit rupanya berubah secara bergantian. Cairan petir silver bercampur dengan energi penghancur bergemuruh menghunjam dari langit seperti air terjun.      

Rentetan cairan petir itu tertuang dengan sangat cepat. Selain itu, area yang tercakup oleh serangan tersebut tergolong sangat luas, sampai puluhan bahkan ratusan meter. Cairan petir itu sama sekali tidak memberi kesempatan kabur pada siapapun.      

Usai rentetan cairan petir itu muncul, area laut di sana seketika berubah kacau, dan banyak praktisi ahli yang berusaha kabur ke semua penjuru demi mengelak dari kematian. Tatapan mata semua orang tertuju lekat pada langit. Mereka takut kalau cairan petir itu bakal tiba-tiba tertuang di atas kepala masing-masing.     

Di kejauhan, lubang-lubang raksasa bermunculan dan mencabik langit yang membentang. Cairan petir yang menyerupai air terjun tertuang dari sana. Pemandangan itu sangat spektakuler. Namun hanya orang yang terjebak di dalamnya saja yang mampu merasakan betapa mengerikannya sensasi tersebut.      

Sambil meraih Mu Lingshan dan berubah menjadi sinar cahaya, ekspresi Lin Dong sekarang sudah berubah teramat mengerikan. Pemuda itu mampu merasakan betapa mengerikan energi yang terkandung dalam cairan petir menyerupai petir itu. Jika dia tidak berhati-hati dan sampai terkena, meskipun fisiknya sangat kuat, paling tidak dia bakal terluka parah. Selain itu, kalau sampai terluka parah di tempat ini, maka pasti akan memicu bencana lanjutan.      

"Kak Lin Dong, lihat orang-orang dari Nine Serene Gate…" Sementara perhatian penuh Lin Dong terarah pada awan-awan petir, Mu Lingshan mendadak membuka mulutnya.      

Ketika mendengar ucapannya, Lin Dong menoleh ke arah yang berada sangat jauh dari mereka. Ada kelompok besar yang melintasi langit di sana. Jika melihat situasi sekarang, kelompok itu tampak sama sekali tidak khawatir dengan adanya rentetan cairan petir. Bahkan, rentetan cairan petir itu menyelimuti kelompok mereka sekali, tapi tak disangka mereka bisa keluar dengan selamat tanpa terluka sedikit pun…      

Orang-orang itu sepertinya punya cara khusus untuk bertahan dari rentetan cairan petir.      

Lin Dong lalu agak memicingkan matanya, dan cahaya hijau berpendar di sana. Baru kemudian, pemuda itu akhirnya melihat adanya lapisan cahaya silver tipis yang menyelimuti sosok Pang Hao serta kelompoknya…      

Gejolak energi yang menguar dari lapisan silver itu adalah sesuatu yang tak asing bagi Lin Dong.      

"Rupanya kunci menara silver."      

Kenyataan itu mendadak menyambar Lin Dong bagai petir, dan cahaya terang terpancar di matanya. Pemuda itu kemudian mengepalkan tangannya, dan menara silver muncul di dalam sana. Dia lalu menuangkan Yuan Power-nya ke dalamnya, dan menara silver terrsebut bergetar. Lapisan cahaya silver samar lantas menyeruak dan menyelimuti sosok mereka berdua.      

"Dhuaar!"      

Saat lapisan cahaya silver muncul, pusaran mulai muncul di awan-awan petir di atas Lin Dong serta Mu Lingshan. Sesaat kemudian, rentetan cairan petir sontak tertuang cepat dari atas, dan menyelimuti sosok mereka.      

"Lin Dong baru saja terkena rentetan cairan petir?"      

"Bagus! Kunci menara silver itu pasti tidak akan hancur karena rentetan cairan petir! Ayo mendekat dan cari kunci itu!"      

"Cepat!"      

Tak jauh di sana, belasan sosok manusia memfokuskan diri pada Lin Dong. Saat melihat pemuda itu terkepung dalam rentetan cairan petir, kegembiraan sontak memenuhi diri mereka. Orang-orang itu lalu melesat demi mencari kunci menara silver.      

"Swuush!"      

Namun ketika mereka baru saja bergerak, secercah cahaya hijau melesat keluar dari rentetan cairan petir membentuk garis lurus yang sempurna. Di dalam secercah cahaya hijau itu terdapat sosok Lin Dong dan Mu Lingshan. Tak ada luka sedikit pun pada diri mereka.      

"Bagaimana mungkin?!"      

Ketika menyaksikan kejadian itu, ekspresi orang-orang yang berniat merebut kunci menara silver seketika berubah dan mereka berteriak terperangah.      

Saat cahaya hijau itu melintas cepat melewati sekelompok orang di sana, Lin Dong melirik ke arah mereka. Dia mendadak memperlihatkan seringai mencemooh dan berkata, "Berhati-hatilah dengan apa yang ada di atas kepala kalian."      

Suara pemuda itu baru saja terdengar, dan sosok Lin Dong sudah terbang cepat dalam bentuk secercah cahaya. Kelompok orang-orang di sana seketika melongo, dan akhirnya menengadahkan kepala dengan raut ketakutan. Cahaya silver menyilaukan terpancar di mata mereka, dan rentetan cairan petir langsung tertuang dari langit. Cairan petir itu menyiram sekujur badan mereka…      

"Tak pernah kusangka kalau kunci menara silver itu rupanya mampu melindungi pemiliknya ketika bepergian di wilayah Sky Lightning Sea."      

Lin Dong menoleh ke belakang, hatinya agak dipenuhi dengan rasa gembira dan terkejut. Jika memang demikian, dia tak perlu lagi khawatir mengenai rentetan cairan petir yang mungkin bakal menghujaninya kapan saja.      

"Tapi jika melihat kondisi sekarang, kurasa bakal ada banyak korban dan kematian…"      

Lin Dong diam-diam bergumam sendiri. Kemungkinan hampir setengah praktisi dari berbagai macam daerah yang bermaksud melintas di wilayah Sky Lightning Sea bakal terjebak dalam rentetan cairan petir tersebut.      

Wilayah Sky Lightning Sea memang sangat berbahaya.      

Lin Dong menghela napas dalam hati. Namun dia tak menghabiskan banyak waktu untuk meratapi atau mengasihani orang-orang itu. Dia mengepakkan sayapnya, dan kecepatannya segera bertambah. Dia dan Mu Lingshan lalu menembus berbagai macam rentetan cairan petir, dan bergerak cepat menuju area terdalam di wilayah Sky Lightning Sea.      

Selama perjalanan, wilayah Sky Lightning Sea kembali memperlihatkan reputasinya yang mengerikan. Berbagai macam rentetan petir menghunjam dari langit secara berturut-turut. Energi yang mengerikan itu membinasakan cukup banyak praktisi ahli sampai badan serta pikiran mereka babak belur. Untung saja Lin Dong bisa mengandalkan perlindungan kunci menara silver untuk bepergian secara mulus tanpa hambatan. Baru setelah bepergian selama hampir setengah hari, sosoknya terlihat berangsur-angsur mengurangi kecepatan.      

Saat ini, awan-awan petir di langit di hadapannya sudah berubah dari warna awal yaitu hitam legam, menjadi berwarna silver yang terang dan menyilaukan. Sambaran-sambaran kilat menghujani secara bergantian, terlihat seolah langsung menuju ke dalam lautan.      

Di posisi paling tengah, terdapat kilat berukuran ribuan meter. Di depan kilatan itu, sosok Lin Dong terlihat sekecil semut. Pemandangan seperti itu hanya mampu dideskripsikan dengan kata 'tanpa batas'.      

Mata Lin Dong terpaku lekat pada kilat berukuran ribuan meter tersebut. Di dalam sana, dia samar-samar bisa melihat sebuah goa peninggalan berukuran raksasa. Pemandangan itu … sama persis dengan apa yang dilihatnya di dalam menara silver.      

Rupanya … goa peninggalan yang tersembunyi di dalam hujan petir itu adalah tempat tujuannya—Reincarnation Cave Dwelling!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.