Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Lin Dong duduk di udara. Tak ada perlindungan apapun di sekelilingnya. Burning Sky Cauldron sudah sepenuhnya bergabung dengannya. Suhu di dalam sana mungkin bakal berakibat fatal bagi orang lain, tapi sama sekali bukan ancaman bagi Lin Dong.      

Saat ini, kedua mata Lin Dong dalam kondisi terpejam. Kendali pikirannya menyelam masuk dalam Burning Sky Cauldron, lalu mengendalikan formasi di sana. Meskipun tidak bisa ikut campur dalam proses penempaan itu, tapi dia perlu menjaga formasi tersebut. Kalau formasi itu sampai terusik, maka proses penempaannya bakal gagal. Pada saat itu, delapan Volcano Flame Essence Stone akan terbuang sia-sia.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Delapan kuali api berukuran ratusan meter melayang di dalam array api raksasa yang memenuhi seluruh wilayah. Naga-naga api bergerak-gerak di sekeliling permukaan kuali api. Terkadang, naga-naga itu bakal membuka mulut mereka, dan bola-bola api merah menyala akan dimuntahkan pada kuali.      

"Chi!"      

Di bagian tengah delapan kuali, terdapat delapan bola cahaya. Cahaya-cahaya itu sangat menyilaukan, dan terlihat menyerupai matahari-matahari kecil. Ketika bola-bola cahaya itu berpendar, riak-riak energi yang mengerikan diam-diam menguar.      

Seakan-akan delapan gunung berapi yang tak terkendali dan beringas tersembunyi di dalam pusaran cahaya itu!      

Selain itu, samar-samar seolah terdapat delapan gerbang yang diam-diam terbentuk di dalam pusaran cahaya…      

Lin Dong perlahan-lahan membuka matanya yang terpejam erat. Tatapan matanya memperlihatkan raut bersemangat ketika dia memandang ke arah pusaran cahaya yang liar dan beringas di dalam kuali, senyum tipis lalu muncul di wajahnya. Segala sesuatu rupanya berjalan sesuai rencana. Dia hanya perlu menunggu waktu di mana semuanya selesai secara alami.      

Ketika Burning Sky Gate berhasil ditempa, dia bakal mampu mengerahkan seluruh kekuatan Burning Sky Cauldron. Lin Dong sudah menunggu tibanya hari itu sejak lama.      

Setelah itu, dia hanya terdiam menunggu prosesnya selesai. Dalam sekedip mata, delapan hari sudah berlalu…      

Selama delapan hari itu, wilayah di dalam Burning Sky Cauldron semakin tak terkendali dan beringas. Api menghujani dan mengamuk di dalam sana. Hingga pada akhirnya, hujan api berubah menjadi badai api yang menyapu seluruh dimensi dalam Burning Sky Cauldron.      

Aktivitas itu membuat Lin Dong agak gembira. Untung saja, proses penempaan itu bisa sepenuhnya dilakukan di dalam Burning Sky Cauldron. Jika prosesnya dilaksanakan di dunia luar, maka dia pasti bakal menarik perhatian berbagai macam praktisi ahli. Pada saat itu, bakal ada banyak orang yang ikut mengintip prosesnya. Masalah yang bakal muncul kalau peristiwa itu sampai terjadi pasti membuat Lin Dong pusing.      

Kuali api di dalam array raksasa berangsur-angsur menjadi tidak stabil, dimensi di sana juga semakin liar dan beringas. Gerbang-gerbang di dalam pusaran cahaya yang awalnya samar juga mulai terlihat jelas. Gejolak energi mengerikan diam-diam menyebar dari gerbang-gerbang tersebut. Ketika berhadapan dengan gejolak energi itu, bahkan dimensi di sekeliling kuali api menjadi agak terdistorsi.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Formasi itu mulai bergetar hebat setelah kondisi kuali-kuali api semakin tidak stabil. Ekspresi Lin Dong juga bertambah serius saat dia merasakan perubahan yang terjadi pada formasi. Sekarang ini, proses itu sudah 70 sampai 80 persen selesai. Jika gagal sekarang, maka kemungkinan dia akan berakhir dalam kondisi lumayan depresi meskipun itu bukan sifatnya.     

Jari-jari Lin Dong yang panjang saling menyilang. Segel-segel tangannya saat ini diam-diam berubah, sementara kendali pikirannya terus-menerus menahan kecamuk yang terjadi di dalam formasi besar. Usahanya jelas membuahkan hasil. Sesaat kemudian, formasi yang awalnya mengamuk akhirnya agak tenang…     

Namun sebagai hasilnya, pikiran Lin Dong sama sekali tidak tenang. Kedua matanya terlihat memanas, dan dia menatap ke bagian tengah kuali. Api menyala di sana, dan delapan gerbang merah menyala agak terlihat…     

"Sudah hampir waktunya…"      

Sorot panas membara menyeruak dari mata hitam legam Lin Dong. Dia segera menggigit ujung lidahnya, dan delapan esensi darah yang bercampur dengan Yuan Power dimuntahkan keluar.      

Wajah Lin Dong sontak memucat ketika delapan esensi darah itu dilontarkan. Namun, dia sangat bersemangat. Pemuda itu lalu menjentikkan jarinya, dan delapan pusaran esensi darah berubah menjadi anak panah yang terlontar ke arah kuali-kuali api. Hingga pada akhirnya, anak panah itu masuk ke dalam gerbang-gerbang merah menyala yang sudah terbentuk di sana.      

"Bzzt!"      

Setelah esensi darah merah menyala itu masuk ke sana, gerbang-gerbang berwarna merah membara yang awalnya tidak stabil, saat ini mulai bergetar hebat. Gelombang-gelombang cahaya merah menyala yang sangat tak terkendali menguar di sana. Hingga pada akhirnya, gelombang-gelombang cahaya merah itu menghantam kuali api dengan suara ledakan keras.      

Tatapan mata Lin Dong terlihat mengerikan. Dia mengendalikan formasi itu dengan segala kekuatannya. Pemuda itu sadar kalau sekarang adalah tahap terpenting. Jika tidak bisa meninggalkan tanda kepemilikannya pada Burning Sky Gate, maka dia tak akan mampu mengendalikannya. Dengan demikian, segala usaha kerasnya bakal sia-sia belaka. Karena bagaimanapun juga, tak peduli sekuat apapun, apa guna Burning Sky Gate jika tidak mau mematuhi perintahnya?      

"Aku harus berhasil…" Lin Dong bergumam sendiri. Tangannya sontak terkepal, keringat merembes keluar dari telapak tangannya.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Raungan mengerikan terus menguar dari delapan kuali. Suara meraung itu seakan menghantam hati Lin Dong, membuat sudut matanya sontak berkedut.      

"Blaar! Blaar!"      

Kekuatan yang juga liar dan beringas lainnya mendadak menghantam keras pada kuali-kuali api. Sesaat kemudian, pupil Lin Dong menciut, dan dia menyaksikan kalau terdapat retakan-retakan pada kuali-kuali api tersebut.      

Rupanya kuali-kuali api itu tak mampu bertahan dari perkembangan gerbang-gerbang di dalamnya…      

Raut wajah Lin Dong berubah mengerikan. Dengan kendali pikiran, cahaya merah menyala menyapu keluar dari formasi. Tak lama setelahnya, cahaya merah itu membalut di sekeliling delapan kuali api, dan terus menstabilkannya dengan harapan bisa mencegah kuali-kuali itu agar tidak meledak.      

Kuali-kuali api itu mulai membesar dengan kecepatan yang mencengangkan di bawah kendali Lin Dong. Dalam beberapa kali helaan napas saja, delapan kuali api itu sudah membesar dua kali lipat. Jika melihat di kejauhan, kuali-kuali itu terlihat seperti delapan kuali api berukuran ratusan meter yang melayang di langit, sungguh pemandangan yang cukup mencengangkan.      

Saat kuali-kuali itu membesar, getaran di sana juga berangsur-angsur melemah. Cahaya merah membara berkumpul cepat di dalam kuali-kuali, dan bentuk gerbang-gerbang di sana juga semakin jelas.      

Selain itu, hubungan yang samar mulai terbentuk di dalam kepala Lin Dong ketika sosok gerbang-gerbang merah menyala semakin terlihat jelas. Sumber hubungan itu adalah delapan Burning Sky Gate yang belum terbentuk secara sempurna di dalam kuali-kuali.      

Munculnya hubungan tersebut membuat sorot gembira terpancar di mata Lin Dong. Dia paham kalau sudah berhasil melewati tahap awal proses penempaan…      

"Dhuaar!"      

Suara petir yang mencengangkan mendadak meledak di langit. Cahaya di dalam delapan kuali api itu semakin terang sampai tidak bisa dilihat oleh mata telanjang siapapun.      

"Sudah akan terbentuk…"      

Lin Dong agak memicingkan matanya, dan cahaya hijau terpancar di sana. Dia jelas bisa melihat delapan gerbang merah menyala di dalam cahaya menyilaukan dari kuali-kuali yang sudah semakin stabil.      

"Dhuaar!"      

Delapan sinar cahaya merah menyala saat ini mendadak terlontar dari kuali-kuali api, lalu simbol-simbol cahaya muncul secara bergantian. Hingga pada akhirnya, delapan sinar cahaya itu mengeluarkan beberapa ledakan keras, sementara delapan kuali tersebut meledak di waktu yang bersamaan.      

"Swuush! Swuush! Swuush!"      

Api-api yang mengerikan menyapu di langit. Tak lama kemudian, delapan sinar cahaya merah menyala berukuran ratusan meter terlontar dari api yang seolah memenuhi langit. Hingga pada akhirnya, delapan sinar cahaya itu diam-diam melayang di hadapan tatapan mata Lin Dong yang bersemangat.      

Pandangan mata Lin Dong dipenuhi dengan sorot gembira ketika dia menatap ke arah langit. Delapan gerbang merah menyala berukuran ratusan meter diam-diam berdiri di delapan arah. Api merah membara berpendar di dalam gerbang-gerbang itu, terlihat menyerupai naga api yang berkelok-kelok.      

Delapan gerbang merah menyala berdiri di cakrawala, lalu gejolak energi yang tak kasat mata diam-diam menyapu ke sekitar. Energi yang awalnya liar dan beringas di dalam Burning Sky Cauldron mulai semakin tenang.      

"Huff."      

Pusaran asap putih perlahan-lahan keluar dari mulut Lin Dong. Mulut pemuda itu terbuka dan dia menatap ke arah delapan gerbang merah menyala. Suara tawa sontak terdengar dari mulutnya. Dia sadar kalau Burning Sky Cauldron dan Burning Sky Gate sudah bisa dibilang selesai. Sejak detik itu, dia bakal bisa mengerahkan semua kekuatan Burning Sky Cauldron.      

Dengan mengandalkan 'Eight Level Burning Sky Gates' di dalam Burning Sky Cauldron, Lin Dong yakin kalau dia bisa melawan semua orang, selama mereka bukan para praktisi yang benar-benar sudah naik ke Tingkat Profound Death!      

Lin Dong mengawasi delapan Burning Sky Gate. Baru beberapa saat kemudian, dia akhirnya mengayunkan lengan bajunya. Langit di sana berguncang, dan delapan gerbang merah menyala akhirnya berangsur-angsur bersembunyi. Ketika nanti berjumpa dengan musuhnya, Lin Dong hanya perlu menggerakkan kendali pikirannya, dan delapan Burning Sky Gate itu bakal bisa mengerahkan kekuatan yang mengerikan untuk membunuh musuhnya!      

"Akhirnya aku berhasil."      

Lin Dong nyengir ketika memandang ke arah delapan Burning Sky Gate yang sudah tersembunyi. Dia akhirnya bisa mendapatkan imbalan yang diinginkannya setelah berusaha sangat keras…