Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Konfrontasi



Konfrontasi

0Sosok Lin Dong terhenti. Beberapa detik kemudian, perlahan-lahan dia mengalihkan pandangan matanya pada Xie Yan yang memperlihatkan sorot sangat berminat. Pemuda itu kemudian berbicara dengan nada datar, "Apa ada masalah?"      

Jari-jari Xie Yan saling-silang. Dia lalu menatap Lin Dong dengan sorot berminat, lalu menjawa, "Aku sudah mendengar berita dua hari lalu. Nefarious Bone Old Man dari Demonic Wind Cave kami rupanya tak diduga sedang terluka parah karena ulahmu. Ha ha, aku memang sangat penasaran. Sebenarnya apa yang kaulakukan—sebagai seorang praktisi level Profound Life Tingkat Awal—sampai bisa melukainya?"      

"Kurasa itu bukan urusanmu, 'kan?" Mata Lin Dong agak memicing ketika merespon.      

"Jika melihat dari sudut pandang tertentu, Nefarious Bone Old Man adalah bagian dari Demonic Wind Cave kami. Karena kau sudah melukainya, maka sama saja kau sudah menodai reputasi Demonic Wind Cave." Xie Yan menjawab sambil tersenyum.     

"Apa itu berarti kalau kau, Tuan, ingin menangkapku sebagai permintaan maaf pada setan tua itu?" Lin Dong membalas juga dengan senyuman. Akan tetapi, cara dia tersenyum memperlihatkan raut kejam seperti ujung pisau yang tajam.      

"Kau memang pemberani seperti apa yang dikabarkan … Tapi jika ada kesempatan, aku akan membawamu kembali pada Nefarious Bone Old Man untuk diadili." Xie Yan tersenyum menjawab sambil mengusap cincin giok di ibu jarinya. Dia cukup bisa mendengar nada mengancam dari nada bicara Lin Dong, sehingga membuatnya tidak terlalu senang. Karena bagaimanapun juga, tak banyak anggota generasi muda yang bisa berbicara padanya dengan nada sekasar itu. Walaupun dia tak tahu cara apa yang digunakan oleh Lin Dong sehingga bisa melukai Nefarious Bone Old Man, tapi Xie Yan tidak yakin kalau pemuda itu melakukannya menggunakan kekuatannya sendiri.      

Kemungkinan Lin Dong mampu melakukannya karena adanya bantuan luar, lalu digabungkan dengan strategi ketika mengalahkan Nefarious Bone Old Man. Oleh karena itu, Lin Dong bisa membuat Nefarious Bone Old Man lengah dan berakhir terluka parah.      

"Kurasa kau tak akan bisa melakukannya." Lin Dong menjawab sambil tersenyum tipis.     

"Menurutmu begitu?" Xie Yan mengatupkan bibirnya dan tersenyum samar. Akan tetapi, di balik senyumannya, terdapat gejolak emosi yang kejam dan mencekam sehingga mampu membuat hati siapapun berdebar ketakutan.      

Mereka berdua saling bertukar pandang di langit. Dua orang itu saling bersiap menyerang, dan udara di sekitar mereka seakan berubah menjadi menyesakkan dengan cepat.      

"Tuan muda Xie, hari ini Sky Merchant Court-ku sedang mengadakan lelang, dan tempat ini tidak cocok menjadi arena bertarung. Oleh karena itu, kuharap kau bisa menahan dendammu demi Sky Merchant Court." Tang Dongling adalah orang yang bersifat baik. Namun, ketika mengetahui dua orang itu saling berhadapan di langit, alis wanita itu samar-samar mulai berkerut, kemudian dia berbicara.      

"Ha ha, karena Dongling sudah mengutarakan keinginannya, maka aku tentu akan menghormatinya." Xie Yan memiringkan kepalanya ke salah satu sisi dan menatap ke arah Tang Dongling. Senyuman ramah muncul di wajah tampannya.      

"Aku juga datang kemari untuk menghadiri urusan lain. Sedangkan mengenai dendam antara kau dan Nefarious Bone Old Man, dia akan mengurusinya sendiri. Oleh karena itu, kalau kau tidak ingin mendapatkan masalah, sebaiknya kau menahan sikap aroganmu di depanku. Kalau tidak, kau tak akan suka dengan masalah yang terjadi nanti."      

Xie Yan mengedikkan bahunya pada Lin Dong. Dia memperlihatkan sikap tanpa beban ketika menambahkan, "Mungkin, kau merasa ucapanku tidak enak didengar. Tapi bagaimanapun juga ada beberapa orang yang tidak bisa kauusik. Kondisi itu adalah kenyataan yang tidak bisa diubah.     

"Di dalam Chaotic Demon Sea, jika seseorang tak punya latar belakang yang kuat, kurasa sebaiknya orang itu tidak bersikap terlalu arogan…"      

Mata Lin Dong agak terbelalak ketika menatap Xie Yan. Beberapa saat kemudian, dia tersenyum tipis ketika membalas, "Terima kasih atas peringatanmu. Tapi aku juga akan mengucapkan kalimat yang serupa padamu. Latar belakangmu juga tidak terlalu bisa membuatku ketakutan. Aku sudah pernah melihat hal-hal yang tak akan bisa kaubayangkan.     

"Kau juga mengatakan hal ini sebelumnya. Dendam ini adalah urusanku dan Nefarious Bone Old Man, dan tidak terlalu berhubungan denganmu. Tapi kalau kau sampai ikut campur di dalamnya, maka aku akan dengan senang hati meladenimu. Namun … aku biasanya tidak bisa dikekang dan tak terkendali ketika mengurusi sesuatu. Bakal ada konsekuensi yang kurasa kau sendiri tidak akan mampu memikulnya.      

"Maka dari itu, sebelum kau berencana melakukan sesuatu, izinkan aku memperingatkanmu untuk berpikir tiga kali sebelum bertindak."      

Ketika mendengar ucapan itu, senyuman di wajah tampan Xie Yan perlahan-lahan menghilang, dan digantikan dengan sorot mengerikan yang terpancar di dalam matanya. Kata-kata Lin Dong rupanya benar-benar meremehkannya…      

Tang Dongling juga terperangah ketika mendengar ucapan Lin Dong, dan mata cantiknya samar-samar bercahaya. Dia punya beberapa informasi mengenai Lin Dong. Oleh karena itu, dia tidak percaya kalau Lin Dong berpura-pura ketika mengucapkan itu.      

Seseorang yang bisa kabur dalam kondisi hidup setelah diserang tiga praktisi ahli Tingkat Samsara memang pantas mengucapkan kata-kata itu pada Xie Yan…      

"Ah…"      

Senyum di wajah Xie Yan sudah lenyap sepenuhnya. Namun, sebuah tawa mencekam terlontar dari mulutnya. Sepuluh jari yang awalnya terkepal kini menegang, dia mengangguk samar lalu berkata, "Aku akan mengingat ucapanmu. Tapi aku percaya kalau apa yang kaukatakan barusan pada akhirnya bakal malah membuatmu terlihat menggelikan…"      

Tepat usai mengucapkan hal itu, Xie Yan menoleh dan tersenyum pada Tang Dongling. Pria itu lalu berbalik dan pergi dari sana. Ketika dia bergerak, aura jahat di sekeliling badannya semakin pekat, ditambah dengan niat berdarah dingin yang ikut tercampur.      

Jika melihat kondisi sekarang, percakapan antara mereka berdua bisa dianggap tidak mengenakkan.      

"Apa yang baru saja kaulakukan benar-benar menyinggungnya…" Tang Dongling mengatupkan bibir merahnya. Dia lalu menatap Lin Dong dan menegurnya.      

"Aku tidak suka masalah. Tapi kalau ada orang yang bersikeras memaksakan diri, maka aku hanya bisa menendang mereka menjauh."      

Lin Dong terkekeh dan menangkupkan kedua tangannya pada Tang Dongling. "Terima kasih Nona Tang, aku akan pergi ke tempat dudukku terlebih dulu. Aku percaya kalau lelang hari ini pasti bakal sangat spektakuler." Ketika mengucapkan itu, dia tak menunda lebih lama dan mengajak Mu Lingshan turun menuju tempat duduk mereka.      

Mata lihai Tang Dongling samar-samar bercahaya saat menatap punggung Lin Dong. Jika menimbang kondisi sekarang, kemungkinan pemuda di depannya adalah orang yang sama dengan Lin Dong dari Benua Xuan Timur mencapai 80 persen … karena karakter serta cara bicara mereka berdua bisa dibilang sama.      

"Pantas saja dia berani menantang Xie Yan. Sepertinya latar belakangnya juga cukup kuat…" Tang Dongling tersenyum samar. Wanita itu lalu berbalik dan pergi dari sana.      

"Pria itu benar-benar tercela. Aku ingin sekali memukul dan menghempaskannya." Setelah mendarat di tempat duduk mereka, Mu Lingshan mengerucutkan mulutnya yang mungil. Pria yang dibicarakan olehnya tentu a dalah Xie Yan yang baru saja mereka temui.      

Lin Dong mengangguk singkat. Dia bisa merasa kalau Xie Yan sepertinya menaruh perasaan khusus pada Tang Dongling. Cara Xie Yan berbicara di awal pertemuan mereka jelas merupakan peringatan pada Lin Dong. Namun, menyampaikannya dengan cara demikian tergolong cukup merepotkan. Karena Xie Yan rupanya memilih cara yang paling dibenci Lin Dong, yaitu dengan mengancamnya…      

Kondisi itu membuat Lin Dong, yang biasanya hanya senang pada orang ramah dan tidak senang dengan orang agresif, merasa sangat tidak senang.      

Lin Dong melirik ke arah Xie Yan yang duduk di tempat khusus, dan dia samar-samar memicingkan matanya. Untung saja, pria itu tidak mencoba menyulut masalah tanpa alasan. Karena kalau tidak, tak peduli reputasi seperti apa yang dimilikinya di Demonic Wind Cave, jika dia sampai mengusik amarah Lin Dong, pemuda itu pasti bakal langsung membunuh Xie Yan…      

Di bagian depan, Xie Yan rupanya cukup sensitif ketika ditatap demikian. Dia lalu melirik dari sudut matanya dan mendeteksi posisi Lin Dong di belakang. Tatapan mata yang awalnya dipenuhi rasa jahat yang samar, seketika semakin menggelap serta mencekam.      

"Tuan muda Cave, apa itu Lin Dong yang kabarnya sudah melukai Nefarious Bone Old Man?" Seorang sesepuh berbaju hitam di samping Xie Yan juga melirik ke arah Lin Dong dengan matanya yang tidak cerah, lalu bertanya.      

"Ya. Pemuda itu tak tahu betapa besar jarak antara langit dan bumi." Xie Yan menjawab dengan cibiran, kemudian melanjutkan, "Kalau bukan karena tugas yang diperintahkan pada kita di tempat ini, aku pasti akan mematahkan lengan serta kaki pemuda itu, dan menangkapnya untuk diberikan pada Nefarious Bone Old Man."      

"Ha ha. Tuan muda Cave tak perlu marah. Kalau urusan selesai dengan lancar, maka setelah lelang selesai, pak tua ini pasti akan bergerak dan menangkapnya. Jika saat itu tiba, Tuan muda Cave bisa melakukan apapun kau inginkan dengannya." Sesepuh berbaju hitam itu berkata sambil tersenyum samar.      

Meskipun urusan di mana Lin Dong bisa melukai Nefarious Bone Old Man tergolong sangat sulit untuk dipercaya, tapi mereka berdua tahu kalau Lin Dong pasti memiliki cara tersembunyi, dan pak tua itu terjebak karena dia lengah. Selama poin itu diperhatikan, maka Lin Dong tak akan bisa melakukan apapun. Karena bagaimanapun juga, pemuda itu hanya memiliki kekuatan sebagai seorang praktisi level Profound Life Tingkat Awal.     

"Mari kita dapatkan benda itu dulu." Xie Yan mengedarkan pandangan ke sekitar, dan dia menjawab, "Ada cukup banyak fraksi-fraksi kuat yang datang kemari. Kita bisa menganggap mereka juga mengincar benda yang sama, dan masih belum pasti apa kita bisa mendapatkannya nanti."      

Sesepuh berbaju hitam itu mengangguk. Setelah ragu-ragu sesaat, dia bertanya dengan suara rendah, "Apa informasi itu sudah dipastikan?"      

"Kita masih belum tahu. Tapi, mengenai apa informasi itu benar atau tidak, kita baru bisa merasa lega kalau benda itu jatuh ke tangan kita," jawab Xie Yan.      

"Benar…"      

Lin Dong mengalihkan pandangan matanya dari sosok Xie Yan. Ketika dia hendak memejamkan matanya dan beristirahat, dia merasa sedang ditatap seseorang. Pemuda itu sontak mendongak dan melihat seorang pria berbaju putih yang tergolong tampan di depannya tengah menatapnya dengan senyum samar.      

Pria itu berpostur ramping, tangannya sangat kurus. Selain itu, kedua tangannya seakan mengeluarkan pendar seperti permata. Ketika menatap ke sana, siapapun bisa merasa kalau kedua tangan pria itu mampu membalikkan dan menutupi dunia. Benar-benar perasaan yang aneh.      

Lin Dong menatap ke arah pria berbaju putih. Tatapan matanya samar-samar terbelalak ketika dia bergumam, "Zhou Qian … Yin Yang Hand."      

"Tempat ini benar-benar ramai…"      

Usai mengangguk dan tersenyum ke arah pria berbaju putih, Lin Dong mengalihkan tatapan matanya sambil bergumam dalam hati. Lelang Sky Merchant Court memang benar-benar tempat di mana para praktisi ahli berkumpul bagai awan-awan di langit. Sepertinya bakal ada pertunjukan asik untuk ditonton di lelang ini…      

"Dong!"      

Saat pikiran itu melintas di kepala Lin Dong, suara sebuah gong terdengar dari bagian tengah arena lelang yang melingkar dan luas. Sesaat kemudian, sebuah sosok cantik berbaju merah tiba di sana. Sosok itu adalah Tang Dongling.      

Lin Dong menatap ke arah wanita berbaju merah yang mendarat di platform dan agak menegakkan badannya. Pemuda itu tahu kalau lelang akhirnya akan dimulai…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.