Benda Utama di Lelang?
Benda Utama di Lelang?
"Kau…" Lin Dong juga tercengang dan menatap Mu Lingshan. Pemuda itu tidak pernah membayangkan kalau Mu Lingshan bakal ikut campur dengan cara demikian.
"Siapa yang meminta orang itu bersikap sangat mengesalkan." Mu Lingshan menggumam.
Di arena lelang, Tang Dongling juga terperangah karena harga penawaran yang diajukan Mu Lingshan. Wanita itu akhirnya kembali tersadar sesaat kemudian, dan menatap Lin Dong. Tang Dongling lalu tersenyum simpul dan berkata, "Gadis kecil, kau tidak bisa seenaknya meneriakkan penawaran di tempat ini."
"Apa kau takut kalau aku tidak punya uang?" Mulut mungil Mu Lingshan mengerut, dan dia berbicara dengan sikap tidak puas.
Tang Dongling menggeleng, dan menatap ke arah Lin Dong dengan sikap tak berdaya. Pemuda itu membalasnya dengan senyuman pasrah. Sesaat kemudian, Lin Dong mengangguk padanya. Walaupun Mu Lingshan masih muda, tapi dia tidak akan bersikap keterlaluan. Selain itu, 10 juta pil Xuan Yuan mungkin merupakan harga yang mencengangkan, tapi gadis kecil itu juga punya latar belakang yang luar biasa. Bukan hal yang mustahil baginya mengeluarkan nominal yang terkesan besar bagi Lin Dong.
Tang Dongling tak bisa mengucapkan apapun setelah melihat Lin Dong mengangguk. Dia kemudian berteriak dengan nada lembut, "Penawaran terbaru sejumlah 10 juta."
Ekspresi iseng yang awalnya terlihat di wajah Xie Yan kini semakin suram setelah mendengar ucapan itu. Sepasang matanya terlihat menggelap dan dingin saat dia menatap duo Lin Dong. Tak lama kemudian, dia terkekeh dingin. "Sebelas juta."
Lin Dong agak mengernyit. Apa orang itu berencana terus mendesak mereka?
"Lima belas juta." Mu Lingshan jelas menjadi agak marah karena provokasi Xie Yan, dan langsung berdiri dari tempat duduknya. Dua kuncir rambut di kepalanya terayun ketika dia kembali meneriakkan harga yang menyulut keributan di sana.
Wajah Xie Yan berkedut. Harga lebih dari 10 juta sudah tergolong besar, bahkan baginya. Namun, gadis kecil dengan asal-usul yang tidak jelas itu rupanya meneriakkan harga sebesar itu tanpa ragu.
"Enam belas juta!" Xie Yan menghirup napas dalam-dalam, dan berbicara dengan sikap mengancam.
Setelah kondisinya berkembang sedemikian rupa, semua orang bisa menyadari kalau Xie Yan sengaja mengincar Lin Dong. Bagaimana mungkin benda berupa mayat aneh di sana pantas dihargai sebesar itu?
Beberapa fraksi besar di bagian depan arena lelang juga agak tercengang ketika memandang peristiwa di depan mereka. Raut berminat juga terlihat di wajah orang-orang tersebut. Mereka ingin melihat perkembangan kompetisi itu.
Mu Lingshan berdiri di sandaran punggung kursinya. Tangannya yang mungil melipat lengan bajunya, dan mata lebarnya menatap Xie Yan. Ekspresi gadis itu dipenuhi dengan rasa mencibir yang sangat jelas. Sesaat kemudian, dia mengulurkan dua jarinya. Tapi, suara jernihnya membuat banyak hati gemetaran karena ucapan yang terlontar darinya. "Dua puluh juta!"
"Whoaah!"
Keributan kembali menyebar. Banyak mata menatap terbelalak ketika menatap ke arah gadis kecil yang sudah menyingsingkan lengan baju dan berdiri di sandaran punggung kursinya. Orang-orang itu bisa merasakan aura mendominasi yang menuju ke arah mereka. Bukankah gadis kecil itu terlalu beringas?
Dua puluh pil Xuan Yuan? Apa dia mengira sedang menebar biji-bijian?
Ekspresi Xie Yan membeku karena penawaran yang menjulang tinggi sebesar 20 juta itu, dan bahkan keringat mulai bermunculan di dahinya. Sosoknya sekarang terlihat sangat menggelikan.
Dia tidak menyangka kalau usahanya meredam semangat Lin Dong malah bakal menyeretnya ke masalah seperti itu…
"Tuan muda Cave…"
Sesepuh berjubah hitam di samping Xie Yan bergegas berteriak. Mereka masih perlu berkompetisi memperebutkan benda utama. Menghabiskan pil Xuan Yuan sebanyak itu untuk berkompetisi dengan orang lain secara beringas bukanlah keputusan yang bijak.
"Naikkan tawarannya! Naikkan tawarannya! Mengapa kau tidak menaikkan tawarannya?!"
Namun Mu Lingshan hanya memposisikan kedua tangannya di pinggangnya yang mungil usai melihat ekspresi buruk di wajah Xie Yan, dan terus-menerus meneriakkan provokasinya. Sosok Mu Lingshan memang sangat cantik dan mungil. Jika ditambah dengan celotehnya yang terdengar jernih, seluruh arena sontak tertawa terbahak-bahak. Sementara itu, ekspresi Xie Yan semakin buruk ketika mereka tertawa.
"Kau!"
Sorot murka terpancar di mata Xie Yan. Bahkan dengan sikapnya yang tenang, ketika diprovokasi oleh gadis kecil di hadapan begitu banyak orang rupanya membuat Xie Yan memperlihatkan tanda-tanda bakal meledak karena marah.
"Tuan muda, tahanlah. Jangan bersikap impulsif…" Sesepuh berbaju hitam di sampingnya bergegas menghentikan Xie Yan, dan terus-menerus membujuknya.
Badan Xie Yan agak gemetar. Namun, kendali dirinya tergolong cukup baik. Hingga pada akhirnya, dia menghirup napas dalam-dalam, dan menahan amarah di dalam hatinya. Sesaat kemudian, dia kembali duduk dan berhenti bicara. Sosoknya sekarang terlihat agak menyedihkan.
Mu Lingshan menatap ke arah Xie Yan yang kembali duduk dengan sikap muram. Ekspresi gembira sontak muncul di wajah mungil Mu Lingshan. Sesaat kemudian, dia menoleh dan tersenyum menatap Lin Dong yang membalasnya dengan senyuman tak berdaya serta terkesan kecut. Itu sebuah tanda kemenangan.
Lin Dong tak tahu sebaiknya harus tertawa atau menangis. Dia lalu berkata, "Bahkan seandainya kau punya uang, tak seharusnya kau menghabiskannya dengan cara begini."
Mu Lingshan mengabaikannya. Wajah mungilnya dipenuhi dengan raut sangat puas. Kemungkinan dia merasa sangat senang karena sudah mengalahkan Xie Yan barusan.
Tang Dongling memandang ke arah perdebatan itu dari arena lelang, dan sontak tersenyum kecut. Sesaat kemudian, dia berkata, "Jika tidak ada orang lain yang menawarkan lebih tinggi dibandingkan gadis kecil itu, maka mayat ini akan menjadi miliknya."
Kali ini, sudah tidak ada lagi orang yang mengajukan penawaran. Setelah melihat bagaimana Mu Lingshan meningkatkan harga penawaran sampai beberapa juta tiap kali dia berbicara, bahkan fraksi-fraksi besar yang duduk di bagian depan perlu menimbang kembali kekayaan yang mereka miliki.
Karena tidak ada seorang pun yang meningkatkan harga penawaran mereka, maka lelang mayat itu akhirnya berakhir. Benda yang dilelang selanjutnya juga dibawa keluar di sela-sela keributan yang belum juga berakhir. Namun, tak banyak orang yang memperhatikannya. Berpasang-pasang mata menatap ke arah gadis kecil berbaju hijau dan berkuncir dua tersebut. Bahkan para fraksi besar itu juga mengarahkan pandangan mata mereka. Kemungkinan mereka sedang berusaha menebak identitas Mu Lingshan. Karena bagaimanapun juga, kemampuan untuk mengeluarkan 20 juta pil Xuan Yuan tanpa ragu bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh orang biasa.
Lelang kembali dilanjutkan. Tapi setelah Mu Lingshan turun tangan barusan, benda-benda yang dilelang selanjutnya tidak bisa mencapai angka 20 juta meskipun hasilnya mencapai nominal yang cukup besar. Kondisi itu membuat atmosfer di dalam arena lelang agak melemah. Tang Dongling tak berdaya ketika dihadapkan pada situasi tersebut. Siapa yang menyangka kalau gadis kecil itu bakal sangat mendominasi. Selain itu, dia hanya mampu berharap kalau gadis kecil tersebut tidak sembarangan mengajukan penawaran. Karena kalau tidak, Sky Merchant Court mereka kali ini kemungkinan bakal mengalami sakit kepala…
Lin Dong juga melihat 'Core Spiritual Birth Serum' yang dilelang di proses selanjutnya. Benda itu dihargai sekitar satu juta oleh Tang Dongling. Namun, harga transaksi finalnya mencapai sekitar 2 juta 500 ribu per tetes. Dengan demikian, lima tetes Core Spiritual Birth Serum sudah membuat Lin Dong mendapatkan sekitar 12 juta pil Xuan Yuan. Nominal itu cukup menutupi harga Volcano Flame Essence Stone…
Lin Dong menghela napas lega setelah Core Spiritual Birth Serum berhasil dilelang. Dia bersandar perlahan pada punggung kursi, dan menyaksikan proses lelang selanjutnya dari sudut pandang pihak luar…
Atmosfer di arena lelang berangsur-angsur naik di bawah kendali Tang Dongling, dan benda-benda yang semakin langka bermunculan di arena.
Terutama ketika Pure Yuan Treasure level bawah muncul. Sorot bersemangat menyeruak di berpasang-pasang mata penonton di arena lelang. Pure Yuan Treasure itu adalah sesuatu yang hanya dimiliki oleh fraksi-fraksi besar. Benda itu tidak akan bisa jatuh ke tangan praktisi biasa meskipun dia menginginkannya.
"Bahkan Pure Yuan Treasure juga muncul…"
Lin Dong memandang ke arah arena lelang. Saat ini, Tang Dongling sedang memegang sebuah busur panah merah gelap yang panjang. Busur panjang itu memiliki bentuk burung phoenix, sementara sayapnya merentang membentuk badan busur. Gejolak energi yang panas dan berapi-api menguar di sana. Seakan-akan siapapun dapat menembakkan api dengan menarik busur tersebut.
Berdasar dari informasi yang diucapkan Tang Dongling, busur panjang itu bernama 'Sky Phoenix Space Shattering Bow'. Benda itu benar-benar Pure Yuan Treasure level bawah, dan tergolong lumayan kuat. Tentu saja, benda itu juga cukup mahal. Lelang dibuka dengan harga 10 juta.
Hanya fraksi-fraksi besar yang bisa berkompetisi memperebutkan benda seperti itu. Oleh karena itu, banyak orang yang hanya mampu menggeleng kecewa setelah harga itu diumumkan.
Tentu saja, fraksi-fraksi besar yang hadir memang memperebutkan 'Sky Phoenix Space Shattering Bow'. Pertarungan harga yang terjadi bahkan lebih panas jika dibandingkan penawaran harga yang diajukan oleh Mu Lingshan sebelumnya. Dalam beberapa menit saja, 'Sky Phoenix Space Shattering Bow' berhasil didapatkan oleh fraksi besar bernama 'Suspended Valley' dengan harga 27 juta…
Lin Dong diam-diam menghela napas ketika menyaksikan kompetisi itu akhirnya berakhir. Dia juga cukup berminat dengan 'Sky Phoenix Space Shattering Bow'. Namun, pemuda itu paham kalau dia sekarang tidak punya kemampuan untuk berkompetisi melawan fraksi-fraksi besar dalam segi kekayaan. Meskipun ada Mu Lingshan dengan kekayaan yang tidak diketahui jumlahnya tengah berada di sampingnya sekarang, jelas kalau Lin Dong tidak bisa meminta gadis itu itu mengajukan harga penawaran untuknya.
"Selanjutnya adalah benda lelang utama kita…"
Di arena lelang, Tang Dongling memperlihatkan senyuman menawan setelah atmosfer memanas barusan akhirnya agak tenang. Setelah dia berkata, indera perasa Lin Dong yang tajam merasakan kalau fraksi-fraksi besar di bagian depan arena diam-diam menegakkan punggung mereka.
"Sepertinya mereka semua mengincar benda itu…" Lin Dong agak mengernyit. Dari situasi sekarang, orang-orang itu jelas sudah bersiap sejak awal. Kondisi itu membuat Lin Dong agak penasaran. Sebenarnya benda apa yang bisa membuat semua orang itu tertarik.
"Benda setelah ini ditemukan di dalam goa dan kabarnya merupakan peninggalan seorang praktisi ahli Tingkat Reincarnation. Kurasa semua orang sudah paham betapa berharga nilai benda itu."
Suara Tang Dongling baru saja terdengar ketika atmosfer di dalam arena lelang langsung meledak. Suara-suara mencengangkan menyebarkan seperti ombak tsunami, dan banyak orang yang mendadak berdiri. Sorot mata mereka terlihat berapi-api.
Tang Dongling tidak terkejut karena atmosfer yang mendadak ramai tersebut. Wanita itu segera mengepalkan tangannya, dan sebuah cahaya silver berpendar di sana. Hingga pada akhirnya, sebuah menara silver sepanjang 30 senti bercahaya dan muncul.
Gejolak energi kuno yang sangat liar dan beringas menyebar ketika menara silver itu muncul. Suara petir samar-samar juga ikut terdengar.
Mata Lin Dong juga sontak menatap ke arah menara silver di tangan Tang Dongling. Sesaat kemudian, dia mendadak merasa kalau Devouring Ancestral Symbol di dalam badannya mulai bergetar hebat. Di waktu yang bersamaan, dia juga merasakan jejak riak-riak energi yang sangat unik menguar dari menara silver tersebut. Riak-riak itu seolah berasal dari sumber yang sama seperti Devouring Ancestral Symbol.
"Benda itu…"
Pupil Lin Dong saat ini menciut sampai seukuran jarum, bahkan suaranya menjadi serak. Badannya yang duduk di atas kursi, kini agak bergetar.
"Energi itu … gejolak energi Thunderbolt Ancestral Symbol…"
Suara berbisik Yan saat ini juga terdengar. Suara itu diiringi dengan nada tercengang ketika perlahan-lahan menyebar.