Mencuri Hati Tuan Su

Sepertinya Aku Terlalu Memanjakanmu



Sepertinya Aku Terlalu Memanjakanmu

1Ye Fei tidak terlalu memikirkan kata-kata Xing Ze. Namun Su Mohan yang berdiri di jendela atap sudah seperti singa dengan rambut yang sudah berdiri. Sementara itu wajahnya hitam seperti tinta.     

Wanita ini sangat menarik!     

Baru beberapa hari, ia bahkan sudah bersama dengan orang lain. Wanita itu anggap Su Mohan sebagai apa?!     

Su Mohan mengerutkan bibir tipisnya. Urat hijau terlihat di dahinya. Ia berbalik dan berjalan langsung ke gudang di samping.     

Chu Zheng berkeringat hebat saat memikirkan apa yang akan Ye Fei alami setelah ini. Ia tahu bagaimana suasana hati Tuan Su belakangan ini. Tapi sekarang Chu Zheng hanya bisa berharap untuk keselamatan dari Ye Fei.     

Setelah tiba di gudang, Chu Zheng melihat mekanisme di dinding. Ada kata sandi yang digunakan dalam mekanisme untuk membuka pintu. Ia segera menoleh ke arah Su Mohan dan berkata, "Tuan, perlu waktu sekitar 15 menit untuk memecahkan kata sandi."     

"Lima belas menit? Maksudmu aku harus berada di sini untuk mengawasinya bermain mata dengan pria lain selama 15 menit?" Su Mohan menatap Chu Zheng dengan dingin, seperti dua potong es, yang membuat Chu Zheng gemetaran dan berusaha lawan rasa takut tersebut.     

"Buka pintunya sekarang." Su Mohan tak lagi melihat ke arah Chu Zheng, melainkan menatap dinding batu di depannya.     

"Baik." Chu Zheng merasa lega, tak lagi merasa ketakutan akibat ditatap seperti itu. Ia dan orang-orang suruhannya butuh dua menit untuk memasang bom, kemudian beberapa orang mundur lebih dari sepuluh meter.     

"Lima detik lagi." Chu Zheng melihat arloji di tangannya dan membatin di dalam hatinya, 'Ye Fei, Ye Fei. Bukannya aku tidak ingin membantumu. Tapi seharusnya kamu jangan membuatku ikut campur. Ini benar-benar tidak ada hubungannya denganku!'     

Lima detik kemudian, terdengar suara keras di ruang bawah tanah, dan seisi rumah tampak bergetar. Dinding batu yang tebal itu tiba-tiba terbelah. Batu-batu besar dan kecil berserakan, tersebar di seluruh lantai.     

Ye Fei dan Xing Ze di ruangan itu jelas terkejut. Namun karena Xing Ze punya lebih banyak pengalaman daripada Ye Fei, menjadi lebih waspada menghadapinya. Pada saat ledakan terjadi, Xing Ze bergegas ke arah Ye Fei dan melindunginya, hinga mereka terpental ke kejauhan bersama.     

"Feifei, apakah kamu baik-baik saja?" Xing Ze tidak tahu apa yang terjadi. Hal pertama yang ia lakukan setelah mendengar suara keras itu adalah bertanya pada Ye Fei.     

Tapi mata Ye Fei menatap lurus,dan ia tidak punya waktu untuk menjawab. Ia menatap ke arah gerbang batu, hampir mengira ia sedang berhalusinasi.     

Setelah Su Mohan membuka gerbang batu, ia melihat ke arah Xing Ze. Kondisi pria itu sekarang memperlihatkan tubuh bagian atasnya. Karena Xing Ze sedang memeluk Ye Fei untuk melindunginya, dia terlihat seperti sedang menerkam Ye Fei yang mengenakan pakaian kurang bahan.     

Ye Fei menghirup udara dingin, mengangkat tangan untuk menutupi dahinya, dan menendang Xing Ze. "Cepat bangun."     

"Oh, aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya berpikir tadi itu berbahaya. Hanya refleks ..." Xing Ze sadar dan segera bangkit dari atas Ye Fei. Bagaimanapun, kejadian itu terjadi secara tiba-tiba, dan ia tidak menyadarinya. Jika dilihat dari postur dari kedua orang itu, sepertinya mereka sedang tersipu dan sangat malu.     

"Sepertinya aku benar-benar terlalu memanjakanmu." Suara dingin Su Mohan seperti bongkahan es, langsung masuk ke dalam hati, membuat merinding hingga ke telapak kaki.     

Ye Fei telah menoleh ke samping, tidak berani melihat Su Mohan. Ia juga tidak menyangka bahwa Su Mohan akan tiba-tiba muncul di depan dirinya.     

"Siapa kamu? Kenapa kamu bisa bicara dengan Ye Fei seperti ini? Siapa lagi yang membiarkanmu masuk ke rumah kami? Mengapa meledakkan tembok kami?" cecar Xing Ze. Lelaki itu tidak memakai pakaian pada tubuh bagian atasnya, menunjukkan otot tubuh yang kuat. Kini posisinya berada di depan Ye Fei untuk melindunginya.     

Ye Fei takut Xing Ze akan menyinggung Su Mohan. Ia cepat-cepat menarik Xing Ze dan berkata, "Jangan khawatir soal itu. Ini tidak ada hubungannya denganmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.