Mencuri Hati Tuan Su

Apa yang Salah Denganmu?



Apa yang Salah Denganmu?

2Komidi putar perlahan berhenti, kemudian orang-orang mulai turun dari komidi putar tersebut. Ye Fei lalu melompat ke bawah dan berlari ke arah Su Mohan untuk mengambil ponselnya, "Biarkan aku melihat hasilnya!"     

Namun, Su Mohan mengangkat tinggi ponselnya dan tidak berencana untuk memberikannya kepada Ye Fei.     

"Su Mohan, biarkan aku melihatnya!" kata Ye Fei sambil melompat untuk meraih ponselnya. Tetapi Su Mohan malah mengangkat lengannya semakin tinggi, jadi ia tidak bisa meraihnya.     

"Apa lagi yang ingin kamu mainkan?" tanya Su Mohan sambil berkata dengan ringan.     

Ye Fei menatap pria pelit di depannya. Ia tahu bahwa hasil foto yang dirinya ambil untuk Su Mohan, semuanya sangat tampan. Tetapi hanya Tuhan yang tahu seperti apa hasil dari fotonya!     

"Roller coaster?" Mata Su Mohan kemudian menatap roller coaster, karena teringat bahwa Ye Fei ingin menaiki wahana tersebut.     

Namun, Ye Fei masih sibuk memikirkan permasalahan tentang fotonya, jadi bibirnya terus-menerus cemberut, dan ia berpikir untuk mengabaikannya.     

Su Mohan lalu terkekeh dan mengulurkan tangannya untuk menarik wajah Ye Fei. Setelah itu Ye Fei berhenti dan menatapnya dengan ganas!     

Su Mohan kemudian memelototi Ye Fei dan menutup matanya. Ia tidak peduli sama sekali. Sebaliknya, kekuatan yang ia kerahkan sedikit lebih kuat. Setelah itu ia menarik bibir Ye Fei dengan agak keras, sehingga, bahkan itu bisa saja merobek mulutnya.     

Ye Fei masih berusaha diam dan tidak mengatakan apa-apa, hal itu untuk menunjukkan bahwa ia sangat marah. 'Benar-benar sialan!' batinnya. Namun, pria itu seperti tidak ada niat untuk menghentikan kegiatannya. Jadi, ia jelas merasa mulutnya seperti akan robek, membuat wajahnya juga mulai menjadi panas!     

Tidak perlu melihat Ye Fei untuk mengetahui bahwa mulutnya pasti sudah bengkak sekarang. Tetapi, Su Mohan hanya memperhatikan betapa lucunya ekspresinya sekarang!     

Mata Su Mohan memancarkan sentuhan ejekan, tatapannya diam, nakal, dan sedikit bertambah kuat. Membuat Ye Fei akhirnya tidak bisa menahan diri untuk menampar tangan Su Mohan, "Su Mohan, apa yang salah denganmu?!" tanyanya.     

Su Mohan lantas mengangkat alinyas dan berkata dengan wajah lurus, "Aku hanya memeriksa dirimu untuk melihat apakah kamu memiliki sindrom kekakuan wajah."     

Ye Fei melihat wajah Su Mohan yang tampan itu, lalu ia mengeluarkan senyuman yang tidak tersembunyi. Sementara saat Su Mohan tidak memperhatikannya, ia pun berjinjit untuk langsung meraih salah satu telinga Su Mohan dan menariknya dengan kejam.     

Su Mohan menatap Ye Fei di depannya dengan linglung. Sebab, beraninya wanita ini menarik telinganya.     

Ketika melihat amarah Su Mohan semakin membesar, Ye Fei pun langsung berlari ke arah antrean roller coaster.     

"Ye Fei! Berhenti!"     

Su Mohan meraung di belakangnya, satu telinganya terlihat merah, benar-benar sangat kontras dengan kulit putihnya.     

Saat ini, Ye Fei tidak peduli dengan panas di wajahnya. Ia kemudian berbalik dan menatap Su Mohan, lalu masuk ke dalam kerumunan lagi.     

Melihat Ye Fei yang seperti penjahat kecil, wajah Su Mohan yang awalnya penuh dengan kemarahan saat ini benar-benar tidak bisa menahan senyum. Kemudian ia memperlambat langkahnya dan tidak mengejarnya lagi.     

Ketika melangkah, Su Mohan tertarik dengan telinga kelinci yang dijual di pinggir jalan. Ada sepasang telinga kelinci berwarna merah muda panjang yang ditempel di barisan jepit rambut. Lalu, ada juga beberapa telinga pendek bermotif macan tutul, beberapa pita merah Mickey Mouse, dan tanduk setan kecil.     

Su Mohan seolah tidak tahan untuk tidak membayangkan Ye Fei mengenakan telinga kelinci merah muda, dan gaun pelayan dengan ekor di belakang. Sambil menggelengkan kepalanya, ia lalu melirik Ye Fei yang gembira dan membeli bando telinga kelinci itu. Bando telinga kelinci merah muda dan bando telinga macan tutul.     

Melihat benda-benda di tangan Su Mohan, membuat senyuman di wajah Ye Fei tiba-tiba membeku. Saat ia melihat bahwa Su Mohan sedang memegang dua bando di tangannya, Ye Fei tidak bisa menahan cemberutnya dan berkata dengan lembut di dalam hatinya, 'Apakah lelaki ini telah mengubah jenis kelaminnya? Bagaimana dia bisa memakai benda seperti itu?'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.