Terima Kasih Sudah Mengorbankan Dirimu untuk Menyelamatkanku
Terima Kasih Sudah Mengorbankan Dirimu untuk Menyelamatkanku
"Kenapa aku harus takut pada Su Mohan! Aku sudah mengatakan bahwa orang lain memang takut padanya, tapi aku tidak takut! Jangan berpikir bahwa jika dia mendukungmu, aku akan menikah denganmu. Biar aku beritahu, aku akan menjadi Li Mingwei dalam hidup ini, dan bisa menikahi wanita manapun. Tapi aku tidak akan pernah menikahimu!"
Han Xueqian gemetar saat ia mengikuti jari Li Mingwei dan melihat ke arah Su Mohan yang masih duduk dengan kokoh di atas kursi. Apa yang baru saja dia katakan? Dia baru saja mengatakan bahwa aku didukung oleh Su Mohan? Apakah yang dia maksud adalah bahwa pria yang mengancam keluarga Li agar membiarkan Li Mingwei menikah denganku adalah Su Mohan?! batinnya.
"Hahaha... Aku tidak percaya, aku benar-benar tidak percaya! Hahahaha!"
Mata Han Xueqian merah, karena ia terlalu terkejut, matanya menjadi melotot dan ia terlihat agak mengerikan. Ia lalu menatap Ye Fei dengan ganas dan berkata dengan suara serak, "Kenapa? Kenapa pada akhirnya kamu lah yang memutuskan takdirku! Kenapa pada akhirnya itu adalah kamu?!"
Han Xueqian tidak pernah berpikir bahwa apa yang telah ia banggakan hanyalah apa yang Ye Fei gunakan untuk mempermalukannya. Jadi ia benar-benar membencinya, ia sangat membenci Ye Fei di dalam lubuk hatinya. Tetapi nasibnya ternyata masih berada tangan Ye Fei.
Mendengarkan kata-katanya, simpati dari lubuk hatinya akhirnya hilang. Ye Fei kemudian memandang Han Xueqian sambil tersenyum dan berkata, "Xueqian, aku belum berterima kasih kepadamu selama ini. Jika bukan karena dirimu, aku tidak akan tahu bahwa Li Mingwei adalah orang yang seperti itu. Jika bukan karena dirimu, aku khawatir akan menjadi seperti dirimu hari ini."
Terima kasih.
Terima kasih telah mengorbankan hidupmu untuk menyelamatkanku.
"Argh!!" teriak Han Xueqian yang langsung menggila dan bergegas menuju ke arah Ye Fei. Kukunya yang tajam mendadak menjadi sangat tajam di bawah lampu yang menyilaukan.
Su Mohan yang entah sejak kapan datang ke arah Ye Fei ketika Han Xueqian mendekatinya. Kemudian langsung meraih Ye Fei dan melindunginya di belakangnya.
Pada saat yang sama, Li Mingwei juga bergerak, ia mengejar Han Xueqian dan menendang pinggangnya sambil berseru, "Dasar jalang, beraninya kamu menyakitiku seperti ini!"
"Ah!" teriak Han Xueqian yang jatuh dengan keras ke atas lantai. Rasa sakit yang tajam menghantam seperti pisau di perutnya. Wajahnya pucat seperti kertas, dan butiran keringat besar terus mengalir dari dahinya.
Tentu saja Li Mingwei tidak peduli dengan reaksinya. Tapi ia malah tidak sabar untuk menjelaskan kepada Ye Fei, "Feifei, jangan dengarkan omong kosongnya, dengarkan aku, aku benar-benar…"
Li Mingwei mengulurkan tangan ke arah Ye Fei, mencoba meraih tangannya dan menjelaskan kepadanya. Tetapi pada saat ini, sekelebat bayangan hitam melintas, dan membuat Li Mingwei terpental menjauh.
Tidak tahu sejak kapan Chu Zheng datang. Kemudian ia menatap Li Mingwei dengan dingin, dan mundur ke belakang Su Mohan.
Su Mohan lalu berjalan menuju ke tempat Li Mingwei yang tengah terbaring di panggung, selangkah demi selangkah dengan wajah dingin. Setelah itu Li Mingwei bangkit dari lantai karena malu dan dengan cepat menyerangnya.
Ye Fei mengerutkan kening sedikit khawatir, karena Li Mingwei telah belajar judo secara khusus, dan pangkatnya juga tidak rendah. Namun, tidak tahu apakah Su Mohan bisa mengatasinya. Tapi, pada akhirnya sudah jelas bahwa kekhawatirannya itu tidak diperlukan.
Begitu Li Mingwei ingin memulai, Su Mohan sudah mencengkram bahunya. Kemudian Su Mohan menendang keras pinggang dan perutnya dengan lututnya. Setelah itu ia terpental dan jatuh di atas panggung, menutupi perutnya dengan tangan dan berkeringat.