Mencuri Hati Tuan Su

Kesulitan yang Dialami Song Zhiguo



Kesulitan yang Dialami Song Zhiguo

2Song Zhiguo perlahan mengangkat tangannya dan menyentuh kepala Ye Fei dengan sedikit ragu. Ternyata rambut anak ini masih sehalus saat ia masih kecil dan ia tumbuh besar dengan semakin cantik.     

"Bukannya aku tidak ingin mengunjungimu. Tapi, setelah kakekmu mengalami kecelakaan, bisnis keluarga Song mulai runtuh. Rasanya ini bagaikan sudah direncanakan. Satu demi persatu, kabar buruk jatuh dari langit," Song Zhiguo mencoba menjelaskan dengan tanpa daya.     

"Keluarga Ye bekerja sama dengan banyak keluarga yang berkuasa untuk menyerang keluarga Song. Tidak peduli seberapa keras aku berusaha, aku tidak bisa membalikkan keadaan dan tidak bisa mempertahankan bisnis keluarga Song," terang Song Zhiguo lagi.     

"Selain itu, Zhigang sekarang bersaing denganku untuk mendapatkan properti keluarga dan bersikeras untuk menghancurkan keluarga. Ada banyak kekacauan di mana-mana. Aku tidak berbakat dalam mengurus bisnis. Semua properti keluarga yang aku dapat dengan cepat menguap," Song Zhiguo menjelaskan dengan ringan.     

Ye Fei terdiam dan tidak berbicara. Ia tidak pernah membayangkan bahwa keluarga Song yang pernah berada di puncaknya pada saat itu kini bisa runtuh dalam sekejap dan jatuh hingga ke titik ini.     

Song Zhiguo melanjutkan, "Aku tidak memiliki uang lagi di tanganku. Ditambah dengan penyakit Ayah, aku telah mengeluarkan banyak biaya. Aku sudah menjual semua yang bisa dijual dalam beberapa tahun terakhir. Bibimu juga membawa anak kami pergi. Hari ini aku berencana mencari bibimu untuk berbicara dengan Ayah. Mungkin Ayah bisa merasakan sesuatu dan bisa bangun dari koma. Tapi, aku tidak menyangka bahwa dia masih tidak mau…"     

Saat Ye Fei melihat Song Zhiguo yang menghela napas pelan, ia meraih tangan pamannya dengan lembut dan berkata, "Paman, Bibi tidak layak untukmu. Sekarang aku sudah keluar dari penjara. Aku akan membantumu menjaga Kakek dari sekarang."     

Mata Song Zhiguo menjadi kemerahan dan tangan besarnya yang gemetar menepuk-nepuk tangan kecil Ye Fei sambil berkata, "Baik... Baiklah!"     

Selama bertahun-tahun, Song Zhiguo telah menjalani kehidupan yang sangat sulit. Istrinya telah pergi meninggalkannya bersama anak-anak mereka. Ia tidak pernah mendapatkan sedikit pun kehangatan.     

Ditambah dengan beban merawat ayahnya, Song Zhiguo hampir kehabisan napas. Bahkan, ia sering berpikir untuk bunuh diri berkali-kali. Tetapi, kemunculan Ye Fei hari ini menyentuh perasaan Song Zhiguo. Seorang anak yang telah dikecewakan olehnya telah memaafkannya.     

Ye Fei bangkit dan menatap lelaki tua yang terbaring di tempat tidur rumah sakit. Ia mencuci handuk dan menyeka wajahnya, kemudian berbisik, "Kakek, jangan khawatir. Aku sudah bebas dari penjara. Dulu Kakek merawatku, jadi sekarang adalah giliranku untuk merawatmu, oke?"     

Orang tua di tempat tidur itu masih terlihat damai dan tidak menanggapi kata-kata Ye Fei.     

"Kakek, Feifei percaya bahwa Kakek akan bangun. Benar, kan? Kakek harus berjanji padaku," kata Ye Fei lembut dengan matanya yang memerah.     

"Sekarang hampir semua barang-barang di rumah terjual. Sedikit uang yang aku peroleh dari pekerjaan paruh waktu sangat berguna untuk Ayah. Jadi, aku berencana untuk membawa Ayah pulang bulan depan untuk merawatnya," kata Song Zhiguo.     

"Ini adalah alamat tempat tinggalku saat ini. Jika kamu ingin mengunjungi Ayah di masa depan, datanglah ke alamat ini," Song Zhiguo merobek sudut koran, menulis alamat, dan menyerahkannya kepada Ye Fei.     

Ye Fei tidak menjawab, tetapi mengeluarkan sebuah kartu dari tasnya dan meletakkannya di tangan Song Zhiguo, "Paman, biarkan Kakek tinggal di sini. Paman akan pergi untuk bekerja saat siang hari dan sulit untuk menjaga Kakek. Lebih baik Kakek di rumah sakit saja. Dan lagi, ada 100.000 Yuan dalam kartu ini. Paman bisa menggunakannya lebih dulu. Jika tidak cukup, beritahu aku dan aku akan memberikannya padamu."     

Song Zhiguo mengembalikan kartu itu pada Ye Fei dan menolak, "Kamu sudah menjalani hidup dengan tidak mudah. Paman juga tidak bisa menyelamatkanmu saat itu. Kamu sudah menderita di penjara. Bagaimana bisa Paman menerima uangmu?"     

"Paman, aku memberikan uang ini kepada Kakek. Kakek menjadi seperti ini karena aku. Sekarang Paman tidak memiliki uang, jadi jangan menunda perawatan Kakek. Paman harus menerima uang ini."     

Pada akhirnya, kartu itu diletakkan di meja samping tempat tidur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.