Mencuri Hati Tuan Su

Lebih Baik Terlambat daripada Tidak Sama Sekali



Lebih Baik Terlambat daripada Tidak Sama Sekali

1Ye Fei dengan cepat memeriksa ponsel itu dan melihat bahwa memang baru saja ada dua panggilan tidak terjawab darinya. Ia akhirnya memastikan bahwa ini adalah ponsel Chu Zheng. Ye Fei berpikir, Mengapa ponsel Chu Zheng ada di sini?     

Ye Fei sedikit mengernyit dan beralih ke halaman pesan teks. Isinya memang persis sama dengan yang dikirimkan kepadanya. Ye Fei tiba-tiba teringat ketika ia muncul di lobi hotel hari ini, Chu Zheng sepertinya bertanya mengapa aku ada di sini? Apakah... pesan hari ini sama sekali bukan dikirim oleh Chu Zheng? Melainkan oleh... Su Mohan?!     

Setelah Ye Fei menyadari duduk perkaranya, ia merasa bahwa ia mungkin sedang bermimpi dan menepuk pipinya. Tetapi, ia benar-benar tidak bisa memikirkan alasan kedua. Ye Fei memikirkannya lagi dan sepertinya Chu Zheng tidak membalas setelah ia mengirim pesan teks terakhir.     

Ye Fei dengan cepat membaca pesan teks terakhir di ponsel Chu Zheng. Saat itu ia mengirimkan jawaban, 'Kenapa aku harus khawatir? Tuan Su siapanya aku? Dia hanya menindasku sepanjang hari…'     

Ye Fei berkeringat dingin setelah memikirkannya. Selain itu, ia juga mengingat bahwa ia mengira orang di sisi lain itu adalah Chu Zheng dan ia sepertinya telah menggodanya. Ye Fei tidak sabar untuk menampar dirinya sendiri dua kali. Tetapi, ia sendiri juga tidak pernah menyangka bahwa Su Mohan yang sombong dan dingin akan melakukan hal yang naif dan kekanak-kanakan seperti ini!     

Setelah Ye Fei menghapus riwayat panggilannya, ia buru-buru mendorong ponsel itu kembali ke celah sofa. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Begitu Ye Fei memikirkannya sekarang, ia akhirnya mengerti mengapa 'Chu Zheng' berulang kali sangat menekankan bahwa Tuan Su terluka saat mengirim beberapa pesan teks itu kepadanya.     

Terluka? Ya, dia sepertinya masih demam.. pikir Ye Fei.     

Ye Fei buru-buru mencari obat anti demam, mengatur secangkir air hangat, dan segera mengirim pesan teks ke Su Mohan.     

| Ye Fei: Tuan Su, kenapa kamu masih belum kembali?     

Su Mohan yang belum selesai rapat melihat ke arah jam. Ternyata sudah hampir satu jam. Pantas saja gadis mungilnya itu menunggunya dengan cemas.     

Beberapa menit kemudian, Ye Fei mendengar seseorang memutar pintu. Ia bergegas berlari ke arah pintu sebelum orang itu membuka pintu, "Tuan Su... Kamu... Kenapa kamu kembali begitu cepat?"     

Su Mohan masuk dari pintu dengan mengenakan setelan jas, kemudian ia melepaskan jasnya dan menyerahkannya kepada Ye Fei. Ye Fei menggantungkan pakaiannya, lalu mengulurkan tangan untuk memeriksa dahi Su Mohan, "Ternyata masih demam?"     

Su Mohan menatap Ye Fei di depannya sambil mengerucutkan bibirnya. Ye Fei buru-buru menarik Su Mohan untuk duduk di sofa dan berkata, "Cepat minum obatnya."     

Su Mohan melirik ke arah Ye Fei dan mengambil pil dengan tenang. Ketika Ye Fei melihat ini, ia menghela napas lega dan berdoa dalam hatinya untuk mengimbangi dosanya pada tragedi pesan teks tadi pagi.     

"Tuan Su, kenapa kamu kembali begitu cepat?" tanya Ye Fei lagi.     

"Ruang pertemuan ada di bawah," jawab Su Mohan.     

"Hmm…"     

Malam itu, Ye Fei terus tinggal di Hotel Dinasti dan diantar pulang oleh Su Mohan keesokan paginya. Pada titik ini, karier sampingannya telah berubah kembali menjadi normal.     

Setelah Ye Fei melihat mobil Su Mohan pergi, ia sekali lagi mencoba menghubungi Xiang Tianqi tanpa merasa khawatir. Kali ini, seseorang akhirnya menjawab panggilan, "Halo."     

"Xiang Tianqi? Bagaimana kabarmu?" tanya Ye Fei.     

"Aku baik-baik saja," jawab Xiang Tianqi.     

Ye Fei mengangkat alisnya yang cantik dan bisa mendengar suara di ujung telepon yang sangat lemah. Ia bertanya lagi, "Kamu di mana? Aku akan menemuimu…"     

Pria di ujung telepon terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menjawab, "Nomor 333, lantai 17, Rumah Sakit Umum Nomor 6."     

"Oke, kamu istirahat saja. Aku akan pergi ke sana."     

Setelah itu, Ye Fei buru-buru mengemasi barang-barangnya. Ia segera mencari jalur bus di internet dan naik bus menuju Rumah Sakit Umum Nomor 6.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.