Mencuri Hati Tuan Su

Pertolongan dari Chu Zheng



Pertolongan dari Chu Zheng

0Keringat menetes di leher Su Mohan dan bercucuran ke tanah dengan keras, tetapi ia masih bersikeras. Seolah-olah ia bertekad untuk mengeluarkan kekuatan fisik terakhirnya.     

Setelah setengah jam, pria kekar terakhir akhirnya terjatuh ke tanah. Chu Zheng dengan sigap melangkah maju untuk mengunci kakinya dan dengan mudah mematahkan pergelangan tangannya. Sedangkan, Su Mohan masih berdiri di tempat dengan gemetar.     

Su Mohan berjuang untuk sesaat dan akhirnya tidak bisa menahan lagi. Chu Zheng buru-buru melangkah maju untuk menangkapnya, membantunya duduk di Volkswagen hitam, lalu membanting setir dan langsung cepat-cepat mengemudi ke arah Hotel Dinasti.     

———     

Keesokan paginya, Su Mohan masih tertidur. Ia tenggelam di tempat tidur besar yang nyaman dan seperti masih ada aroma Ye Fei di sekelilingnya.     

Sementara itu, Chu Zheng berdiri di luar ruangan dan berkomunikasi dengan dokter, "Mengapa Tuan Muda masih belum bangun?"     

"Kali ini, Tuan Muda terluka berat. Terlebih lagi, dia sangat kelelahan karena fisiknya. Kedua luka tembak itu menyebabkan dia mengalami demam tinggi, jadi dia masih belum bangun sampai sekarang."     

Setelah dokter pergi, Chu Zheng perlahan melangkah masuk dan berjalan ke tempat tidur untuk melihat keadaan Su Mohan. Tuan mudanya dibalut dengan perban putih. Wajahnya yang tampan tidak terluka selain sedikit memar. Meskipun begitu, alisnya masih berkerut dan tampak tidak nyaman.     

Segera setelah Chu Zheng meninggalkan ruangan, ponselnya berdering. Begitu ia melihat nama di layar, ia ragu-ragu dan akhirnya mengangkatnya, "Halo, Nona Shi."     

"Halo? Apa terjadi sesuatu dengan Tuan Su? Laporan berita hari ini mengatakan bahwa sebuah mobil meledak di jalan tadi malam. Model mobilnya sepertinya adalah mobil milik Tuan Su dan beberapa angka terakhir plat nomornya juga benar-benar persis. Apa yang terjadi pada Tuan Su?"     

Shi Xiangwan langsung mengajukan deretan pertanyaan. Ada sedikit kecemasan dalam nada suaranya. Entah apakah itu tulus atau tidak, nada suara Chu Zheng sedikit mereda. Ia menjawab dengan ringa, "Tuan Su terluka dan sekarang dia sedang istirahat."     

"Di mana Tuan Su sekarang? Hotel Dinasti?" Shi Xiangwan bertanya dengan cemas, "Aku akan ke sana sekarang."      

"Ya," Chu Zheng menjawab singkat dan segera menutup telepon.     

Selama bertahun-tahun, Chu Zheng menyaksikan upaya Shi Xiangwan. Meskipun wanita ini sangat licik, ia benar-benar memikirkan Tuan Su. Karena ia mengambil kuliah gelar ganda, ia juga memiliki pengetahuan yang luas. Shi Xiangwan adalah satu-satunya wanita yang diterima untuk bersama Su Mohan dalam beberapa tahun terakhir. Tentu saja, semua berubah ketika Ye Fei muncul.     

Chu Zheng berpikir bahwa Tuan Muda Su sedang dalam suasana hati yang buruk akhir-akhir ini karena Ye Fei, jadi ia tidak ingin melihat wanita itu saat ini.     

Karena instruksi Chu Zheng, pelayan dan pengurus rumah tidak menahan Shi Xiangwan ketika ia datang dan ia berhasil memasuki kamar Su Mohan. Begitu ia memasuki ruangan, ia buru-buru meletakkan tas di tangannya, berjalan ke tempat tidur, dan menatap pria pucat di tempat tidur dengan perhatian yang mendalam di matanya.     

Setelah menanyakan tentang kondisi Su Mohan, Shi Xiangwan memindahkan bangku dan duduk di tepi tempat tidur. Ia menelusuri alis dan mata Su Mohan, hidungnya yang mancung, dan bibirnya yang dingin. Mata Shi Xiangwan bersinar dengan keserakahan, seolah ingin menanamkan potret pria ini dalam-dalam di benaknya.     

Sebelum Shi Xiangwan bertemu dengan Su Mohan, ia tidak pernah tahu bahwa akan ada pria yang begitu sempurna di dunia. Tidak peduli dengan temperamen, penampilan, kekuatan, dan statusnya. Su Mohan seperti dewa tertinggi yang jauh tak tersentuh dan bisa membuat orang tenggelam.     

Saat Shi Xiangwan melihat Su Mohan pada pandangan pertama, ia bersumpah bahwa ia akan menikah dengan pria ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.