Mencuri Hati Tuan Su

Katakan Bahwa Kamu adalah Kekasihku



Katakan Bahwa Kamu adalah Kekasihku

0Su Mohan dengan lemah menjawab, "Hm."     

Ye Fei tidak mengerti apa yang dimaksud Su Mohan dengan berdeham singkat seperti itu, jadi ia tidak tahan untuk tidak berbicara lagi, "Aku ingin tahu apakah Tuan Su bisa meminta pengacara untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah?"     

"Aku mengerti."     

Jawaban yang sederhana itu membuat Ye Fei bingung. 'Mengerti'? Jadi, 'mengerti' itu setuju atau tidak setuju…?     

Ye Fei menatap pria di sampingnya yang sedang berkonsentrasi penuh untuk mengemudi dan menggigit bibirnya. Ia takut membuat Su Mohan kesal karena itu hanya akan menjadi kontraproduktif dan akhirnya ia tidak berbicara lagi.     

Su Mohan menyetir mobil hingga ke sekitar tempat tinggal Ye Fei dan berhenti di tempat Ye Fei biasanya dijemput. Ye Fei membuka pintu mobil dan berencana untuk turun. Tetapi, setelah mencoba membuka pintu dua kali, pintu mobil tidak terbuka.     

Ye Fei tidak bisa menahan kepalanya untuk menoleh dan melihat pria di sampingnya sambil berkata, "Tuan Su, pintu mobilnya tidak mau terbuka."     

"Aku akan mengantarmu," kata Su Mohan.     

Ye Fei sedikit terkejut dan kemudian mengerti bahwa Su Mohan sedang menanyakan alamat spesifik tempat tinggalnya. Ia merasa ragu sejenak karena tidak ingin pria ini mengetahui tempat tinggalnya.     

Bukan karena Ye Fei takut Su Mohan tidak akan menyukai rumah bobrok yang disewa. Ia hanya berharap ia bisa memiliki tempat untuk melepaskan diri dari kendali pria ini, sehingga ia bisa bersembunyi di pojok dan menyembuhkan lukanya dengan ketenangan pikiran.     

"Tanpa diduga Tuan Su sangat enggan untuk melepaskanku. Tapi, jika Tuan Su benar-benar mengantarku ke rumah, aku takut tetanggaku mengira aku adalah simpanan," Ye Fei dengan bijaksana menolak.     

"Kau tahu, kan, bibi-bibi yang pensiun dan tidak punya pekerjaan paling suka membicarakan tentang urusan pribadi orang lain? Ketika kita sampai di sana, mereka akan membicarakan kita sepanjang hari. Bagaimana nanti aku masih bisa tinggal di sini?" kata Ye Fei lagi.     

Su Mohan mendengus dengan dingin dan ketidakpuasan yang kuat melonjak di dalam hatinya, Bagus, sangat bagus. Beraninya wanita ini menganggapku memalukan? Apakah diriku, Su Mohan, sangat memalukan?     

Melihat ekspresi Su Mohan yang tampak suram, Ye Fei buru-buru menggigit bibir dan mengubah kata-katanya, "Pemikiranku salah. Jika Tuan Su benar-benar enggan melepaskanku, kalau begitu Tuan Su bisa mengantarku sampai ke atas."     

Ye Fei menambahkan, "Lagi pula, Tuan Su bukanlah seorang pria tua yang botak dan berperut buncit. Jika seseorang benar-benar membicarakanmu, aku akan mengatakan bahwa kamu adalah kekasihku. Bagaimana?"     

Ye Fei memegang lengan Su Mohan dengan kedua tangannya dan terus berdoa di dalam hatinya...     

Tuan Muda Su! Jika kamu benar-benar ingin mengantarku ke rumah, apakah itu menunjukkan bahwa kamu benar-benar enggan melepasku? Kamu adalah pria yang begitu sombong dan mendominasi. Kamu pasti tidak akan mengakuinya, kan?! Jadi, kamu tidak akan mengantarku ke atas, bukan?     

Ketika Ye Fei memikirkan kamarnya yang berantakan, ia menjadi sakit kepala. Ia takut setelah Su Mohan masuk, ada 80% kemungkinan pria akan menoleh dengan jijik dan pergi. Atau, Ye Fei akan menjadi seperti seorang pelayan kecil yang mengenakan celemek dan berlutut di lantai sambil menyeka lantai mati-matian untuk mencegah debu menodai sol sepatu tuannya.     

Ekspresi wajah Su Mohan sedikit mereda dan ia berkata dengan tidak sabar, "Tunjukkan jalannya."     

Ye Fei menggigit bibirnya dan tidak berani bertanya lagi. Ia hanya memberitahukan jalannya, "Belok kiri di persimpangan di depan, lalu belok kiri di pintu masuk kedua setelah lima ratus meter."     

Setelah Ye Fei menunjukkan jalannya, mobil menyala kembali, dan tak satupun dari mereka berbicara lagi. Suasana menjadi agak aneh dan sunyi untuk beberapa saat.     

Su Mohan perlahan mengemudikan mobil, tetapi kata yang baru saja diucapkan mulut kecil Ye Fei terus muncul di benaknya. Kekasih? Bukankah Su Mohan tidak suka jika ada wanita terlibat denganbta di mana-mana? Bukankah ia membenci kalimat yang familiar ini?     

Mengapa Su Mohan menjadi agak senang ketika ia mendengar kata yang aneh dan baru itu hari ini, dan bahkan sedikit lebih menantikannya? Jika Ye Fei benar-benar memperkenalkannya seperti itu dan mengatakan bahwa dirinya adalah kekasihnya, apa yang harus ia lakukan?     

Ye Fei jelas tidak tahu apa yang pria itu pikirkan. Ia bahkan tidak berpikir bahwa Tuan Su, yang terlihat seperti memiliki banyak simpanan, kenyataannya tidak pernah menjadi kekasih dari wanita lain. Ye Fei hanya tiba-tiba teringat tentang terakhir kali ia mencatat informasi Shi Xiangwan dan sepertinya semua catatannya itu sedang berserakan di meja komputernya...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.