Mencuri Hati Tuan Su

Benar-benar Tidak Adil



Benar-benar Tidak Adil

1Ini mengerikan! Su Mohan ternyata bisa menjadi gelisah seperti ini hanya karena ciuman dari seorang wanita!     

Saat menerima ciuman yang luar biasa, Ye Fei bergumam, "Tuan Su... Tuan Su... Kali ini dihitung sebagai... sebagai... inisiatif dariku, kan?"     

"Hm?"     

"Tuan…"     

Su Mohan langsung memblokir mulut kecil Ye Fei yang berceloteh dan menikmati aromanya sampai ke isi hatinya. Dalam tubuhnya, ia seperti memiliki kekuatan tiada habisnya.     

Dua jam kemudian, Ye Fei bersandar di lengan Su Mohan dengan lemas, seolah-olah ia telah menemukan dunia baru. Sambil memegang tangan Su Mohan yang besar untuk bermain, ia berkata dengan lembut, "Ternyata Tuan Su suka berada di bawah~"     

"Hm?" Su Mohan mengangkat alisnya, lalu tersenyum jahat. Ia menggigit daun telinga Ye Fei dan berkata, "Aku bukannya suka berada di bawah, tapi aku suka melihatmu bergerak."     

Wajah Ye Fei memerah dan ia memprotes dengan nada merajuk, "Pinggangku seperti mau patah dan kamu masih saja mengolok-olokku~?"     

Setelah mencium bibir kecil Ye Fei dengan santai seperti sudah terbiasa, Su Mohan bangkit lebih dulu sambil bertanya, "Oh? Apakah kamu ingin aku membantu menggosok dan memijat pinggangmu?"     

Ye Fei gelisah dan menjawab sambil tersenyum, "Lupakan saja... Sebenarnya, itu tidak terlalu menyakitkan. Hanya sedikit pegal."     

Su Mohan kembali menatap Ye Fei dan membalas, "Sepertinya aku harus berusaha lebih keras lain kali~"     

Ye Fei terkejut dan tidak mengerti arti kata-kata Su Mohan sampai pria itu masuk ke kamar mandi. Apakah yang dia maksud dengan berusaha lebih keras adalah untuk membuat pinggangku hancur?     

Suara air berangsur-angsur terdengar dari kamar mandi. Ye Fei meringis saat melihat pintu kamar mandi. Dengan tubuh yang terbungkus handuk mandi, ia pergi ke kamar mandi lain dan segera mandi dengan cepat.     

Satu jam kemudian, Ye Fei mengikuti Su Mohan keluar dari Hotel Dinasti.     

Seluruh badan Ye Fei terasa agak lemas. Namun, saat ia melihat pria yang terlihat segar di sebelahnya, ia mengeluh dengan tidak yakin, "Ini benar-benar tidak adil. Kita melakukan hal yang sama, tapi selalu wanita yang menjadi korban setiap saat dan yang menjadi penuh tenaga adalah pria."     

Su Mohan menyunggingkan senyum yang jarang ditampilkannya. Ia memegangi telinga Ye Fei dan berbisik, "Karena di awalm laki-laki yang berkeringat seperti hujan menikmati kenikmatan tiada henti, dan kenikmatan itu adalah wanita..."     

Wajah Ye Fei memerah dan ia memelototi Su Mohan dengan marah. Lalu, ia meninggalkan Su Mohan dan berlari keluar sendirian. Terdengar tawa hangat seorang pria dari aula besar di belakangnya.     

Ye Fei berlari dengan cepat ke pintu mobil dan menunggu Su Mohan di sana.     

Ye Fei telah memikirkannya begitu lama. Ia sepertinya belum pernah melihat Su Mohan tersenyum begitu bahagia. Apakah ini berarti suasana hatinya sedang baik saat ini? Bisakan aku menggunakan kesempatan ini untuk berbicara tentang A Lai? pikir Ye Fei.     

Ye Fei tiba-tiba merasa sedikit kesal. Mengapa ia tidak berbicara ketika mereka di tempat tidur barusan? Su Mohan yang tadi seperti hewan yang seluruh pikiran berada di bagian bawah tubuhnya. Mungkin pria itu akan mengangguk lebih mudah saat itu!     

Saat mengemudi, Su Mohan melihat ke arah makhluk kecil yang terlihat linglung ini dan merasa tidak puas. Wanita ini duduk di sampingnya, tetapi masih memikirkan hal lain.     

"Tuan Su~"     

"Hm."     

"Jika aku sedang mengalami masalah, apakah Tuan Su bersedia membantu?" tanya Ye Fei dengan suara mematikan yang bahkan bisa membuat dirinya sendiri muntah.     

"Katakan," sahut Su Mohan yang masih mengemudikan mobilnya dengan saksama tanpa menoleh ke arah Ye Fei yang berada di sampingnya.     

Jawaban Su Mohan membuat Ye Fei tidak jadi mengedipkan matanya. Ia lalu menjelaskan, "Aku memiliki seorang teman saat di penjara yang dituduh melakukan pembunuhan dan dijatuhi hukuman mati karena membunuh seseorang demi membela diri. Jadi, aku ingin tahu apakah Tuan Su bisa membantunya untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah…"     

Ye Fei memandang pria di depannya dengan gugup sambil memegang erat tasnya dengan tangan kecilnya.     

"Ya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.