Mencuri Hati Tuan Su

Ayo Kita Mulai Sekarang



Ayo Kita Mulai Sekarang

2Ye Fei buru-buru mengambil selimut untuk menutupi tubuhnya. Ia duduk dengan canggung di atas tubuh Su Mohan dan menatap pria yang menyeringai di depannya.     

Su Mohan meletakkan satu tangan di kepala Ye Fei dan bertanya dengan ringan, "Bagaimana kamu akan membayar setoran pertama hutangmu?"     

Wajah Ye Fei mendadak memerah hingga ke pangkal lehernya ketika menghadapi tatapan ambigu Su Mohan dan ia memegangi selimut di dadanya.     

Su Mohan meletakkan satu tangan di kepala Ye Fei sambil memperhatikan reaksinya dengan saksama. Ia merasa bahwa ekspresi Ye Fei yang pemalu itu terlihat seperti kuncup bunga yang sedang merekah. Begitu lembut dan menawan hingga membuat orang yang melihatnya mau tidak mau mengulurkan tangan untuk memetiknya.     

Ye Fei duduk di pinggang Su Mohan dan tidak berani untuk bergerak sampai kakinya berangsur-angsur menegang. Tetapi, seiring berjalannya waktu, ia jelas merasa bahwa kakinya mati rasa dan ia hanya bisa bergerak dengan lembut sambil perlahan menggerakkan pantatnya. Tetapi, karena gerakan ini, Ye Fei bisa merasakan Su Mohan menjadi sedikit lebih berat.     

Ye Fei menggigit bibirnya dan menatap Su Mohan dengan polos, "Tuan Su... Aku tidak tahu bagaimana caranya."     

Setelah beberapa saat, Ye Fei berlari dari Su Mohan, masih dengan tubuh dibungkus selimut, dan bersembunyi langsung ke kamar mandi.     

Sudut bibir Su Mohan tersenyum. Ia mendapati bahwa menggoda Ye Fei juga merupakan cara yang baik untuk menghabiskan waktu.     

Su Mohan bangkit, duduk di samping tempat tidur, dan menyalakan rokok. Setelah beberapa saat, ia mendengar suara sedih dari kamar mandi, "Tuan Su, jika hutang ini terus berjalan seumur hidup... Dan aku tidak sanggup melunasi semuanya selama hidupku... Bagaimana?"     

Alis dingin Su Mohan sedikit melunak begitu mendengar kata-kata lembut Ye Fei. Sambil mengelus pinggangnya, ia menjawab, "Jangan terburu-buru. Kalau begitu, lakukan saja hingga akhir hayatmu..."     

Kata-kata Su Mohan yang sangat ambigu membuat Ye Fei terkejut dan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengutuk pria ini di dalam hatinya, Hingga akhir hayat katanya? Sungguh kalimat yang romantis… Tapi, kata-kata sebelum kalimat romantis yang disebutkan oleh pria ini sangat mengerikan!     

"Tapi, aku tidak memiliki motivasi jika seperti ini~ Bagaimanapun, ini masih belum jelas…" kata Ye Fei dengan lembut dan sedikit ketidakberdayaan dalam suaranya.     

Su Mohan memikirkannya sejenak dan berpikir bahwa itu masuk akal. Ia mengangkat alisnya dan menawakan, "Untuk setiap 30 juta yang kamu bayarkan, kamu bisa memilih salah satu perhiasan yang kamu suka dalam acara lelang hari ini."     

Mata Ye Fei berbinar dan ia menatap pria di depannya dengan tidak percaya, "Untukku?"     

"Iya," Su Mohan mengangguk ringan.     

Seluruh tubuh Ye Fei seperti kembali bersemangat. Setelah mengambil beberapa napas dalam-dalam di kamar mandi, ia bergegas keluar dan tanpa diduga langsung menyerbu Su Mohan. Sebelum Su Mohan sempat bereaksi, makhluk kecil yang tadi melarikan diri kini telah kembali ke pelukannya.     

Ye Fei meluruskan wajah Su Mohan dengan kedua tangan, menatap bibir tipis Su Mohan yang seksi, dan matanya bersinar, "Tuan Su, ayo kita mulai sekarang!"     

Sebelum Su Mohan sempat bereaksi, Ye Fei mencium bibirnya. Tubuh mereka saling bersentuhan dan bibir mereka saling menempel. Mungkin karena terlalu bersemangat, gigi mereka sampai bertabrakan dan membuat Ye Fei meringis kesakitan.     

Bibir Su Mohan berubah menjadi senyuman kecil saat melihat penampilan Ye Fei yang imut. Ia menekan kepala Ye Fei untuk mencegah wanita ini menjauh dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Cium aku."     

Ye Fei menggertakkan giginya, kemudian menutup matanya sambil mencium Su Mohan. Berdasarkan ingatannya, ia meniru cara yang dilakukan oleh pria ini. Ye Fei belajar dari Su Mohan.     

Setelah beberapa menit, Ye Fei membuka matanya dengan pipi yang memerah. Ia mencium janggut samar Su Mohan dengan lembut dan mengulurkan jari-jarinya untuk berulang kali menyentuh janggutnya yang dicukur bersih, seperti anak yang nakal.     

Segera, dalam dua menit, Su Mohan tidak bisa menahan diri dan berbalik untuk menekan tubuh Ye Fei agar wanita itu berada di bawahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.