Mencuri Hati Tuan Su

Pandangan Ye Fei secara bertahap menjauh dari telapak tangan Su Mohan dan sedikit demi sedikit mendarat di wajah Su Mohan.     

Su Mohan sedikit mengernyit, ekspresinya sangat serius dan tatapannya sangat fokus. Ada sentuhan kelembutan yang mematikan di matanya.     

Tidak tahu apakah karena kaki Ye Fei sedikit bengkak, sehingga Ye Fei terus mengerucutkan bibir merahnya dan terlihat sedikit tidak puas. Tetapi wajah Su Mohan yang tampan terlihat lebih menawan daripada tiga tahun yang lalu.     

Tidak satu pun dari mereka berdua mengatakan sepatah kata pun, Su Mohan memijat kaki Ye Fei dengan serius, dan jari-jarinya yang lembut membuatnya merasa sangat nyaman. Setelah beberapa saat, Ye Fei secara bertahap menjadi semakin nyaman dari rasa malunya diawal, membuatnya tidak tahan ingin menangis.     

Semua itu berlangsung selama lebih dari dua puluh menit sebelum Su Mohan akhirnya berhenti dan menyingkirkan kaki kecil Ye Fei, kemudian berbalik dan mengganti air hangat di dalam baskom itu.     

Ye Fei tidak bisa menahan diri untuk tidak kehilangan akal sehatnya ketika ia melihat punggung Su Mohan. Pria ini …     

Pria ini benar-benar membuatnya kesal ketika sikapnya menjengkelkan, tetapi ketika pria ini bersikap lembut, dia dapat membuatnya merasa bahwa tidak ada penyesalan dalam hidup ini.     

Setelah beberapa saat, Su Mohan keluar dari kamar mandi dengan baskom lagi, kemudian Ye Fei berkata dengan malu-malu, "Aku rasa aku sudah cukup, sebaiknya kamu juga merendam kakimu dengan air hangat."     

Perkataan Ye Fei membuat mata Su Mohan seolah-olah seperti melintaskan sebuah cahaya, tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan.     

Sebuah baskom air diletakkan, dan mereka berdua duduk saling berhadapan. Ye Fei melihat kaki besar yang menginjak kakinya sendiri di dalam baskom kayu.     

"Ka … kamu menginjak kakiku." Ye Fei membuka mulutnya sambil tergagap.     

Su Mohan mengangkat alisnya dan menatap Ye Fei, seolah mengatakan: 'Jika aku menginjak kakimu, lalu kenapa?'     

Meskipun Ye Fei tersipu, ia menarik kakinya dan mendaratkan kakinya dengan kuat di punggung kaki Su Mohan. Jari-jari kakinya bergerak dengan sedikit gelisah, dan keempat kaki mereka ditempatkan di baskom kayu bersama-sama.     

Karena suasananya benar-benar ambigu dan canggung, Ye Fei kemudian menyalakan TV.     

Siaran TV meliput pernikahan Ye Fei dan Su Mohan, dan ada juga banyak video siaran langsung. Tentu saja, media tidak lupa melaporkan lelucon yang terjadi antara Jiang Huiru dan Ye Ya.     

Karena berita yang ditayangkan merupakan berita tentang diri mereka sendiri, Ye Fei dan Su Mohan tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat ke arah TV. Ye Fei baik-baik saja, sedangkan Su Mohan membelakangi TV dan melirik Ye Fei, kemudian menarik pandangannya.     

Ye Fei mengganti saluran TV, tetapi ternyata itu adalah keputusan yang buruk. Tidak lama setelah saluran TV diubah, ia mendengar suara yang jelas dari pembawa acara siaran itu menyebutkan, "Seseorang menulis dan bertanya kepada saya, apakah Anda tahu berapa banyak kekasih yang pernah dimiliki oleh Tuan Muda Su Mohan? Jadi tim kami telah membuat data statistik yang serius tentang hal ini."     

"Meskipun datanya mungkin tidak begitu sempurna dan mungkin ada kekurangan, kami tetap berusaha sebaik mungkin."     

"Oke, mari kita lihat sepuluh kekasih teratas yang dirumorkan pernah bersama Tuan Muda Su. Yang pertama! Yang telah bersama Tuan Muda Su selama lima tahun …"     

Mendengarkan pembawa acara wanita di TV, wajah Su Mohan tiba-tiba berubah menjadi sedikit malu. Gosip hiburan apa yang sedang ditonton saat ini? Bukankah lebih baik jika menonton film tentang 'olahraga'?     

Su Mohan menatap wanita yang duduk di seberangnya dan ia melihat Ye Fei menyimak acara itu dengan wajah serius.     

Su Mohan mencoba untuk sedikit bangkit dari duduknya dan mengambil remot kontrol. "Jangan melihat acara gosip yang membosankan seperti itu."     

"Jangan pernah coba-coba untuk mengubah saluran TV-nya!"     

Sebelum Su Mohan bisa mengganti saluran TV, Ye Fei memelototinya dan berbicara dengan marah. Tampaknya Ye Fei tersulut oleh berita hiburan yang disiarkan.     

"Hmm …"     

Su Mohan sedikit tertekan dan melihat remot kontrol di tangannya. Ia mengangkat kepalanya untuk mengingat acara TV yang mengganggu ini, dan berencana untuk mencari dan membereskan mereka nanti.