Tidak Menyenangkan Untuk Dilihat
Tidak Menyenangkan Untuk Dilihat
Mendengar itu, Su Mohan terdiam beberapa saat, dan akhirnya berkata dengan pelan, "Baiklah."
Melihat kesuraman di mata Su Mohan, Ye Fei tidak bisa menahan perasaan sedikit tertekan. Tiba-tiba ia menyesal karena langsung melarang Su Mohan. Ia tidak bisa menahan diri untuk berbicara lagi, "Tetapi jika kamu benar-benar merasa bosan, bagaimana kalau kamu ikut saja denganku?"
Su Mohan tersenyum ringan. "Tidak, biarkan sopir yang mengantarmu pergi."
Setelah mengatakan itu, Su Mohan memutar kursi rodanya dan kembali ke kamar tidur. Ia tidak banyak makan dan hanya membalikkan punggungnya dengan perasaan sedikit sedih.
Ye Fei melihat sosok Su Mohan, kemudian meletakkan piringnya dan kehilangan nafsu makan. Hatinya terasa perih.
Namun Ye Fei tidak bisa menahannya. Selama mata Su Mohan belum pulih, tidak ada yang bisa menghentikan Su Mohan tenggelam dari perasaannya yang tertekan. Bahkan Ye Fei sendiri pun tidak bisa menghilangkan kecemasan di hati Su Mohan.
Mungkin saat ini, perkataan apa pun sudah tidak berguna.
Ye Fei bertekad pergi ke Bank Mata. Entah itu adalah Chu Zheng yang menyembunyikan sesuatu darinya, atau pihak Bank Mata yang menunda-nunda, ia harus mencari tahu jawabannya.
Dua hari kemudian di sore hari, ketika Ye Fei melihat Su Mohan tertidur, Ye Fei mengganti pakaiannya dan meminta sopir untuk mengantarnya pergi ke Bank Mata.
Mobil melaju dengan sangat mantap sepanjang jalan dan mencapai Bank Mata dalam waktu lebih dari setengah jam. Bank Mata terletak di daerah ramai di pusat kota, tetapi rambu dan bagian depan bangunannya terlihat agak tua.
Setelah Ye Fei masuk ke dalam, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening. Ada banyak orang yang menunggu di sini. Ye Fei menatap konter di dua arah. Ada banyak kertas yang ditumpuk di konter itu, seperti formulir aplikasi.
Dua loket terletak di sisi kiri dan kanan. Satu loket untuk aplikasi donor kornea dan loket lainnya untuk aplikasi transplantasi kornea.
Hal yang paling tidak menyenangkan untuk dilihat adalah bahwa antrean departemen untuk donasi kosong di satu sisi, dan departemen permohonan untuk transplantasi memiliki antrean panjang dan penuh sesak.
Ye Fei meraih nomor telepon yang diberikan Chu Zheng untuk dirinya dan menghubungi nomor telepon itu.
Telepon berdering beberapa saat sebelum seseorang di sisi lain terhubung, dan Ye Fei dengan sopan berkata, "Halo, Direktur Liao, saya adalah Ye Fei. Saya sudah sampai."
Tidak lama kemudian, seorang pria paruh baya mengenakan pakaian formal buru-buru keluar dari ruangan di lantai atas. Setelah melihat Ye Fei, pria paruh baya itu dengan antusias menyambut Ye Fei untuk naik ke lantai dua.
"Kami semua telah mendengar tentang Tuan Su, namun saya tidak menyangka Anda langsung datang ke sini sendiri." Pria paruh baya itu dengan antusias mengundang Ye Fei untuk duduk dan ia menuangkan segelas air untuk Ye Fei.
"Saya datang ke sini hari ini hanya untuk mengajukan pertanyaan tentang kornea mata. Saya mendengar dari Chu Zheng bahwa tampaknya ada kornea yang cocok sebelumnya. Saya tidak tahu mengapa Anda tidak dapat memberikan kabar padahal waktu sudah berlalu selama lebih dari sepuluh hari." Ye Fei langsung berbicara ke intinya dan tidak banyak basa-basi.
Direktur Liao menggosok tangannya dengan sedikit malu, kemudian ia berpikir untuk sementara waktu dan berkata, "Nona Ye, Anda harus tahu bahwa kornea mata sangat diminati, dan ada banyak orang yang mengantre di depan. Jadi semuanya tidak mudah untuk dilakukan dan ditangani."
Rasa dingin melintas di mata Ye Fei. Orang ini mengatakan adanya antrean sebagai alasan kepadanya?
"Apa yang dikatakan oleh Direktur Liao menarik. Sebelumnya Anda telah berjanji kepada Profesor Lu untuk mengatur sesegera mungkin selama ada kornea yang cocok untuk Tuan Su. Jika saya dapat mengingat dengan benar, sehari setelah Anda menerima uangnya, Anda secara pribadi berkata kepada Chu Zheng bahwa kalian benar-benar memiliki kornea mata yang cocok untuk Tuan Su. Mengapa tiba-tiba Anda membahas tentang masalah antrean sekarang?"