Mencuri Hati Tuan Su

Bagaimanapun juga, Ye Ya benar-benar menjadi fokus dari orang sekitar. Meskipun setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda, karena pengaruh dan status Su Mohan yang tak tertandingi, tidak ada yang benar-benar berani mengungkapkan pikiran di hatinya di depan wajah Ye Ya.     

Tidak hanya itu, kebanyakan orang terus memuji dan menyanjung Ye Ya. "Keberuntungan Nyonya Su benar-benar bagus. Bertemu dengan pria baik seperti Tuan Su pasti merupakan hasil dari perbuatan baik yang besar di kehidupan Anda sebelumnya, sehingga Anda bisa mendapatkan berkah semacam ini sekarang."     

"Benar sekali, Nyonya Su akan memiliki anak, dan di masa depan, ketika kalian memiliki anak perempuan dan anak laki-laki, Tuan Su pasti akan sangat menyayangi Anda."     

"Ini adalah sesuatu yang membuat kami iri dan tidak akan bisa mengalaminya. Seorang pejabat pemerintah seperti suami saya tidak bisa diharapkan untuk membelikan saya cincin sebesar itu dalam hidup ini. Memang keberuntungan Nyonya Su sangat bagus."     

Tatapan banyak orang kembali mengamati jari-jari Ye Ya, cincin berlian besar itu bersinar.     

"Hei, suamiku bahkan belum banyak menyentuhku sejak aku menikah. Sangat sulit untuk mengharapkan seorang bayi … Tidak seperti keberuntungan Nyonya Su, yang bisa langsung segera memiliki bayi setelah menikah."     

Mendengarkan pujian dan sanjungan yang tiada hentinya, kepuasan di wajah Ye Ya menjadi semakin jelas. Membuatnya sedikit mengangkat dagunya, seolah-olah ia bisa mengangkat lubang hidungnya ke langit.     

Lihatlah, tidak peduli seberapa bangga Ye Fei si wanita jalang itu, pada akhirnya dirinya tidak menjadi batu loncatan Ye Fei!     

Ye Ya benar-benar merasa sangat beruntung Jiang Huiru tidak dengan begitu saja memberitahu tempat persembunyian formula itu. Jika Jiang Huiru mengakui semuanya di bawah penyiksaan Su Mohan, ia tidak akan bisa menikmati hari yang sangat baik seperti hari ini.     

Pada saat ini, seorang wanita menggandeng suaminya dan berbicara dengan ramah, "Nyonya Su, suami saya selalu ingin bertemu dengan Tuan Su, tetapi selalu tidak ada cara untuk menemuinya. Apakah kira-kira Anda dapat membantu untuk memperkenalkan suami saya?"     

Ye Ya sedikit mengernyit dan melirik pria gendut di sebelah wanita itu, kemudian berkata dengan sedikit sindiran, "Ada banyak orang yang ingin bertemu dengan suamiku, tetapi aku tidak bisa membantu semuanya. Aku bisa membantu, tetapi jika itu adalah pejabat kecil yang belum pernah aku dengar sebelumnya, bagaimana caraku untuk mengatakannya kepada suamiku?"     

Penghinaan dalam kata-kata Ye Ya membuat wajah wanita dan pria itu terlihat jelek. Tetapi karena mereka takut pada Ye Ya yang merupakan Nyonya Su, wanita dan pria itu hanya bisa menahannya dengan wajah tenang. Setelah diejek di depan banyak orang, mereka berbalik dan pergi dengan ekspresi wajah yang buruk.     

Bagaimana mungkin Ye Ya memahami tentang kesopanan dalam situasi ini? Satu kali mendengar langsung dengan begitu saja tidak memberikan kesempatan? Ye Ya pikir pria itu adalah pria kecil yang tidak bisa diajak bicara oleh Su Mohan, sehingga Ye Ya segera mengejek mereka tanpa ampun. Melihat bahwa mereka bahkan tidak berani membantah, Ye Ya menjadi semakin bangga.     

Padahal kenyataannya, pria itu sebenarnya adalah seorang Kepala Departemen Sumber Daya Air dan statusnya tidak dangkal. Selain itu, di tempat-tempat seperti Ibu kota, posisinya sedikit lebih tinggi daripada kepala departemen biasa lainnya. Posisinya benar-benar tidak rendah.     

Melihat keduanya pergi, seorang wanita lainnya membuka mulutnya lagi dengan sedikit sanjungan, "Saya mendengar bahwa Tuan Su telah bekerja sama dengan negara Irak baru-baru ini. Tampaknya Tuan Su telah membeli ladang minyak yang besar. Apakah kabar itu benar?"     

Ye Ya terkejut, kemudian berkata, "Hei, ada begitu banyak hal yang harus dilakukan oleh Tuan Su setiap harinya, dan saya tidak dapat campur tangan begitu saja dalam urusan bisnis. Jadi saya tidak tahu apa yang dia lakukan akhir-akhir ini."