Mencuri Hati Tuan Su

Semakin Besar



Semakin Besar

0Setelah sarapan, Ye Fei pergi ke ruang ganti bersama dengan Su Mohan. Karena semua pakaian sudah lebih dulu tiba, pakaian ditempatkan di ruang ganti vila. Pada saat yang sama, ruang rias dan ruang ganti diatur secara terpisah.     

Begitu masuk ke dalam ruangan, Ye Fei sedikit tercengang. Ada lebih dari selusin gaun putih dan jas mewah tergantung di sisi kiri ruangan. Sementara gaun dengan berbagai model serta warna yang beragam tergantung di sisi kanan. Ada juga pakaian pria dengan model yang sedikit lebih modis.     

Ye Fei seketika menjadi tidak peduli dengan Su Mohan. Ia melepaskan tangan Su Mohan dan berlari untuk melihat gaun pengantin lebih dekat satu per satu.      

Masing-masing dari belasan gaun pengantin ini memiliki gaya yang sangat berbeda. Ada yang memiliki ekor gaun yang panjang, ada yang bagian dadanya sangat terbuka, ada juga gaun yang bagian bawahnya panjang dan ada yang bagian bawahnya pendek tidak mencapai lutut.      

Meskipun tidak banyak, masing-masing gaun terlihat sangat elegan dan sederhana, yang membuat Ye Fei sangat menyukainya.     

Ye Fei bolak-balik memilih gaun yang akan dikenakan, namun Ye Fei sedikit terjerat dalam membuat keputusan. Akhirnya Ye Fei mau tak mau menarik tangan Su Mohan untuk meminta Su Mohan memilih beberapa gaun untuk Ye Fei sendiri.     

Su Mohan tidak bingung dalam mengambil keputusan seperti Ye Fei. Ia hanya melirik gaun-gaun itu dari awal hingga akhir, dan memilih tiga gaun pengantin dengan gaya sederhana dan rapi. Satu dengan ekor gaun yang panjang serta tudung pengantin.      

Gaun yang satu lagi memiliki potongan tipis dan sederhana, dengan satu lapisan tipis, bagian luarnya merupakan lapisan bordir berwarna putih susu yang sederhana. Panjang gaunnya mencapai mata kaki, dan gaun yang terakhir mengikuti lekukan pinggul. Dimulai dari pinggul sampai ke bagian bawah, ujungnya membusung seperti bunga teratai putih yang sedang mekar.     

Ye Fei mengangguk tanpa meragukan pilihan Su Mohan, merasa bahwa seolah-olah tiga gaun pilihan Su Mohan ini memang yang paling indah di antara semuanya.     

"Pergi dan coba lah gaunnya." Su Mohan secara pribadi menurunkan gaun pengantin dengan ekor panjang dan menyerahkannya kepada Ye Fei.     

Ye Fei menyentuh gaun pengantin warna putih yang lembut dan melihat kristal dan berlian yang dijahit di atas gaunnya. Wajah kecil Ye Fei dipenuhi dengan kegembiraan yang tidak bisa disembunyikan.     

Melihat Ye Fei memasuki ruang ganti, dua asisten penata rias juga masuk untuk membantu. Sementara Su Mohan di sisi lain juga mengganti pakaiannya dengan kemeja dan jas.     

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, Ye Fei berjalan keluar dari kamar ganti sambil mengenakan gaun putihnya. Dua asisten wanita membantunya mengatur ujung ekor gaun dengan hati-hati. Ye Fei berdiri malu-malu di depan Su Mohan. Pandangan Ye Fei yang menggoda jatuh pada tubuh Su Mohan, sedikit tersipu.     

Ye Fei juga tidak mengerti, jelas-jelas ia belum menikah. Namun setelah mengenakan gaun pengantin, perasaan bahagia ikut keluar dari seluruh tubuhnya dan ia tidak bisa menyembunyikan perasaan itu.     

Su Mohan langsung terkejut. Ia menatap wanita di depannya dengan sedikit linglung.     

Sebenarnya, meskipun Su Mohan sudah lama percaya bahwa Ye Fei adalah cinta dalam hidupnya, ia tidak pernah membayangkan tentang pernikahan di gereja dengan seorang wanita. Tetapi sampai saat ini ia baru mengerti bahwa ketika Ye Fei mengenakan gaun pengantinnya, ada sentuhan yang berbeda.     

Gaun pengantin itu memiliki kerah bentuk V yang sederhana. Banyak rumbai putih dijahit di bagian pinggang, dan beberapa berlian di garis kerahnya. Kerah V yang dalam menjulang bisa membuat orang yang melihatnya tidak bisa menahan darah keluar dari hidung mereka.     

'Hm?'     

'Besar?'     

'Mengapa aku merasa dadanya terlihat menjadi semakin besar?'     

Su Mohan menggosok hidungnya dan memalingkan muka dengan tidak wajar. Ia tidak tahu mengapa ia malah fokus pada hal seperti itu saat ini. Padahal sudah jelas ia adalah orang yang biasanya sangat serius. Mengapa ia semakin merasa bahwa pikirannya mulai sedikit kotor.     

Ye Fei terkejut saat melihat Su Mohan memalingkan wajahnya.     

Bukankah biasanya saat ini seorang pria pasti akan memuji wanitanya? Paling tidak seharusnya ia mendekat dan mengaguminya karena terlihat begitu cantik, kan? Namun kenapa Su Mohan malah memalingkan wajahnya?!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.