Mencuri Hati Tuan Su

Jangan Menyuruhku Untuk Menggugurkan Anak Ini



Jangan Menyuruhku Untuk Menggugurkan Anak Ini

0Su Mohan tenggelam di sofa dan menyalakan sebatang rokok dengan lemah.     

Su Mohan ingat dengan jelas bahwa para ahli mengatakan, jika racun di dalam rahim Ye Fei tidak teratasi dalam lima bulan pertama, racun itu akan berpengaruh buruk pada anak itu. Dan jika racunnya berpengaruh pada anak itu, proses melahirkan Ye Fei mungkin memiliki risiko mengorbankan dua nyawa di masa depan. Jika tidak mengorbankan dua nyawa, anak yang lahir kemungkinan besar tidak sehat.     

Rongga mata Su Mohan sedikit merah. Andai saja sebelumnya ia mengetahui semuanya, ia tidak akan begitu gila. Seandainya ia lebih berhati-hati, ia pasti akan menyadari masalah di tubuh Ye Fei lebih awal dan tidak akan membuat Ye Fei hamil pada saat ini.     

Su Mohan dapat dikatakan mengalami penyesalan yang belum pernah ia alami sebelumnya pada saat ini, dan orang yang membuatnya kesal bukanlah orang lain, melainkan dirinya sendiri.     

Seandainya Su Mohan bersedia mengambil beberapa tindakan perlindungan, mungkin semuanya tidak akan menjadi berantakan sekarang!     

Sebatang rokok hampir habis. Abu di puntung rokoknya sudah sangat panjang, sampai ujungnya jatuh di celananya. Su Mohan masih menatap syal yang belum diselesaikan di atas meja kecil.     

Apakah dia harus menggugurkannya?     

Apakah ia harus membuat Ye Fei menggugurkan bayinya?     

Su Mohan tidak berani memikirkan seberapa besar Ye Fei akan membencinya jika anak itu digugurkan dan betapa putus asanya Ye Fei jika kehilangan anak ini.     

Su Mohan mau tak mau memikirkan kebahagiaan pada ekspresi wajah Ye Fei tadi. Ye Fei pasti sangat bahagia, kan? Ye Fei pasti sangat menantikannya.     

Sebenarnya, awalnya ia juga sangat menantikannya, kan?     

Ketika Su Mohan berpikir bahwa akan ada kehidupan kecil yang mana merupakan milik mereka satu sama lain, Su Mohan merasa bahwa hidupnya dapat memiliki harapan dan cinta yang berbeda. Tetapi mungkin ia telah melakukan terlalu banyak hal buruk hingga akhirnya mendapatkan balasan seperti ini.     

Su Mohan membuang puntung rokok di tangannya dan melirik ke arah pintu kamar yang tertutup.     

Tidak, ia tidak bisa membunuh anak itu. Ia ingin Ye Fei melahirkan anak itu dengan selamat. Ia tidak pernah percaya pada Tuhan, apalagi pada takdir, dan ia juga tidak percaya pada siapa pun yang bisa mengambil wanita dan anaknya!     

Su Mohan berdiri dengan kaku, lalu berjalan ke arah pintu kamar dan mengetuk pintu.     

Ye Fei, yang duduk di dekat pintu, sedikit terkejut. Matanya yang merah dan bengkak membuat penglihatannya sedikit kabur.     

"Buka pintunya." Su Mohan berkata dengan suara yang dalam, wajahnya muram.     

Mendengarkan suara Su Mohan, Ye Fei menggigit bibirnya. Entah kenapa ia merasa semakin menderita, dan ia masih memegang lututnya sambil bersandar di pintu tanpa bergerak.     

Melihat Ye Fei tidak bergerak, alis Su Mohan melengkung menjadi bola. Dan bukannya mengetuk pintu lagi, Su Mohan malah berkata dengan dingin, "Aku akan memberimu waktu satu menit untuk membukakan pintu untukku!"     

Mendengarkan betapa dinginnya perkataan Su Mohan, Ye Fei menjadi gemetar dan tanpa sadar ingin melindungi perutnya.     

Sebuah pemikiran mengerikan muncul di benaknya tanpa sadar. Apakah Su Mohan ingin memaksa dirinya untuk menggugurkan anak ini? Apakah Su Mohan tidak menginginkan anak ini sama sekali?!     

"Masih ada sepuluh detik," kata Su Mohan dengan ekspresi yang kosong.     

Hati Ye Fei menegang dan ia perlahan berdiri, lalu meletakkan satu tangan di kenop pintu. Perasaannya sedikit ragu.     

Mendengar gerakan Ye Fei, Su Mohan menghela napas lega dan tidak memaksanya lagi.     

Setelah beberapa detik kemudian, Ye Fei akhirnya memutar pegangan pintu. Kunci pintu dibuka dengan satu klik, dan pintu perlahan terbuka.     

Melihat wajah kecil Ye Fei yang berlinang air mata di depannya, tenggorokan Su Mohan tercekat. Reaksinya barusan pasti membuat Ye Fei sangat sedih dan kecewa.     

Ye Fei berdiri di tempat sambil memandangi pria di depannya dengan bingung. Melihat bahwa Su Mohan tidak berbicara, Ye Fei berbisik, "Su Mohan, aku tidak akan menggugurkan anak ini. Jika kamu benar-benar tidak bisa menerimanya, aku bisa membawanya pergi. Aku tidak menginginkan apa pun, asalkan kamu tidak menyuruhku untuk menggugurkan anak ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.