Mencuri Hati Tuan Su

0"Saya ingat bahwa tadi Tuan Zhang sepertinya berencana mengeluarkan saya dari institut ini, dan bermaksud memberi saya uang suap sebesar seratus ribu yuan agar saya bersedia keluar dari institut ini." Ye Fei memandang Zhang Zhijun dengan tatapan kosong, menyebabkan Zhang Zhijun tersenyum dan merasa menyesal.      

"Saya melakukan itu karena hanya mengetahui dari satu pihak. Saya tidak menyangka ternyata Xiaoli hanya bicara omong kosong ... Keberanian dan bakat Nona Ye sudah sangat jelas bagi semua orang. Saya tidak menyadari apa yang ada di depan mata saya sendiri."     

"Saya tadi juga mendengar Tuan Zhang mengatakan bahwa waktu Anda sangat berharga, setiap menitnya bahkan bernilai jutaan." Bibir tipis Ye Fei terbuka ringan, wajahnya masih tanpa ekspresi.     

Ye Tiancheng langsung tersenyum ketika ia mendengar apa yang Ye Fei katakan. "Saya tidak menyangka bahwa bisnis Tuan Zhang telah mencapai tingkat yang begitu besar. Dalam hal ini, saya, Ye Tiancheng ingin menguji kekuatan keluarga Zhang."     

Zhang Zhijun langsung meneteskan keringat di dahinya. Ketika ia memikirkan omong kosong sebelumnya, ia ingin segera menelan lidahnya. "Kesalahpahaman ... Ini adalah murni kesalahpahaman! Saya tadi hanya mendengar cerita dari sisi Xiaoli saja, saya tidak mungkin melakukan lelucon besar seperti itu! Saya mohon Bos Ye dan Nona Ye bisa bermurah hati! Saya akan mendisiplinkan Xiaoli dengan baik saat kembali nanti!"     

Zhang Zhijun, yang awalnya selalu tenang di tempatnya, pada akhirnya tidak bisa berpura-pura lagi. Menghadapi ancaman Ye Tiancheng, ia benar-benar menjadi menyesal karena telah membuat Zhang Xiaoli dilahirkan!     

"Mendisiplinkan? Tuan Zhang mungkin sudah lupa. Zhang Xiaoli memanggil Anda untuk bertemu dengan ayah saya. Dia memanggil Anda untuk mendukungnya, bukan untuk mendisiplinkannya. Bukankah begitu, Zhang Xiaoli?" Ye Fei tersenyum ringan, wajahnya tersenyum cerah.     

Zhang Xiaoli berdiri gemetar. Melihat ayahnya menekuk lutut di depan Ye Fei, giginya terasa gatal karena kebencian!     

Pada saat ini, dapat dikatakan bahwa Zhang Xiaoli sangat membenci Ye Fei. Karena Ye Fei jelas merupakan putri dari keluarga kaya, kenapa harus repot-repot berpura-pura miskin? Jelas sekali Ye Fei seperti itu untuk mempermainkannya!     

"Zhang Xiaoli! Cepat minta maaf pada Nona Ye Fei!" Zhang Zhijun berkata dengan marah.     

Zhang Xiaoli mengepalkan tangannya erat-erat. Melihat lelucon di depan matanya, air matanya keluar tak terkendali. Ia tidak mau kalah seperti ini. "Ayah! Fakta bahwa dia sering dijemput oleh mobil mewah adalah benar, dan fakta bahwa dia tidak pulang ke asrama di malam hari juga benar! Dia jelas-jelas adalah seorang …"     

'Plak!'     

Zhang Zhijun mengangkat tangannya dan memberi Zhang Xiaoli sebuah tamparan keras. Teman sekelas di sekitarnya tidak bereaksi untuk sementara waktu. Namun, jika diingat kembali fakta tentang Zhang Xiaoli yang merupakan anak tidak sah di keluarganya, mereka bisa mengerti situasinya.     

"Diam! Apakah kamu pikir masalah yang kamu sebabkan masih belum cukup?! Bahkan sekarang kamu malah dengan berani berdalih dan tidak ingin mengakui kesalahanmu kepada Nona Ye!" Zhang Zhijun menegur dengan tegas, sama sekali mengabaikan reputasi Zhang Xiaoli.     

Sedangkan bagi Zhang Xiaoli, yang selalu menjaga reputasinya, merasa hatinya seperti disayat. Ia tidak menyangka, awalnya ia memanggil ayahnya datang untuk pamer, tapi tidak disangka bahwa ternyata situasinya berubah menjadi seperti ini.     

Zhang Xiaoli menatap Ye Fei dengan mata merah. Tatapannya penuh kebencian. Ye Fei menatap Zhang Xiaoli tanpa rasa takut. Ia memiliki sedikit penyesalan yang ringan untuk Zhang Xiaoli di dalam hatinya, tapi ia tidak akan memberikan rasa simpati.     

'Plak!'     

"Apakah kamu tidak mendengarku? Biar aku beri tahu, jika Nona Ye menolak untuk memaafkanmu hari ini, kamu tidak akan mendapatkan uang sepeser pun dariku mulai sekarang! Ubah nama keluargamu dan keluar dari keluarga Zhang, aku benar-benar tidak sanggup lagi!" Zhang Zhijun menampar Zhang Xiaoli lagi, membuat sudut bibir Zhang Xiaoli berdarah.