Mencuri Hati Tuan Su

Kurangnya Penglihatan Untuk Menemukan Keindahan



Kurangnya Penglihatan Untuk Menemukan Keindahan

1Ekspresi Ye Fei menjadi jelek saat itu juga. Awalnya, Ye Fei memang khawatir jika sewaktu-waktu Zhang Xiaoli melakukan hal-hal buruk di belakangnya, sehingga ia menjadi sangat berhati-hati pada Zhang Xiaoli dan tidak pernah berganti pakaian di depannya. Ternyata Zhang Xiaoli masih bisa mengambil foto dirinya sedang mengenakan baju tidur di kamar asrama.     

Di foto itu, Ye Fei sedang mengantuk, rambutnya acak-acakan, dan matanya belum sepenuhnya terbuka. Foto itu hanya menunjukkan Ye Fei sedang kedinginan dan memakai baju tidur, tidak menunjukkan apa-apa lagi selain itu.     

Namun meskipun begitu, Ye Fei tetap merasa sangat kesal. Jika Zhang Xiaoli hanya sinis dan menyindirnya di asrama, Ye Fei masih bisa berpura-pura tidak mendengarnya. Tetapi jika Zhang Xiaoli diam-diam memotret dirinya dan mengunggah di Internet, bagaimana Ye Fei bisa mengatasinya?     

Ekspresi Su Mohan bahkan lebih jelek daripada Ye Fei. Ia melihat baju tidur Ye Fei yang panjangnya tepat di atas lutut, dua kakinya yang putih terlihat, dan kakinya menginjak sandal kucing berwajah besar. Wajah Su Mohan gelap dan menakutkan.     

Tanpa penjelasan dari Ye Fei, Su Mohan bisa menebak siapa yang melakukannya. Meskipun Ye Fei jarang mengeluh kepadanya, Ye Fei akan selalu memberitahunya jika Ye Fei menemukan sesuatu yang menarik.     

Su Mohan menunjuk ke arah foto di bawah judul dan berkata dengan suara yang dalam, "Klik foto ini."     

Ye Fei menggerakkan mouse dan mengklik foto itu. Serangkaian foto yang kualitasnya tidak jelas muncul. Meskipun tidak jelas, memang banyak dari foto-foto itu yang memperlihatkan bahwa orang di foto itu adalah Ye Fei.     

Beberapa foto pertama adalah foto Su Mohan yang datang menemui Ye Fei malam itu dan Ye Fei berlari ke bawah dengan piyama. Foto-foto itu tidak terlalu jelas, tetapi kebetulan foto itu menangkap Ye Fei dan Su Mohan saling berpelukan di depan mobil.     

Di samping dua foto ini, ada judul yang intim: Dewi jurusan Internasional Bisnis bertemu dengan cintanya di malam hari?     

Mata Ye Fei menjadi lebih dingin. "Dia benar-benar peduli padaku."     

"Haruskah aku berterima kasih padanya karena dia benar-benar peduli dengan wanitaku?" Su Mohan, dengan wajah yang tenang seperti biasanya, langsung meminta Ye Fei untuk bangun dan duduk di depan laptop bersamanya, kemudian memegang Ye Fei di pangkuannya.     

Ye Fei melihat ke bawah dengan mulut datar. "Dunia ini benar-benar tidak pernah kekurangan orang yang menyebalkan."     

Dua foto di bawah adalah foto saat Ye Fei sedang duduk di sepeda dan bersandar di punggung seorang anak laki-laki berseragam sekolah. Itu adalah adegan ketika Su Mohan memboncengnya. Ketika Ye Fei melihat foto itu, wajahnya terlihat bahagia, dan ia tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Haruskah aku berterima kasih padanya karena telah mengabadikan kenangan yang begitu indah untukku?"     

Setelah Ye Fei mengatakan itu, Su Mohan awalnya terkejut, kemudian ia melihat foto tersebut dengan cermat.     

Dalam foto dapat samar-samar terlihat setengah dari siluet Su Mohan sendiri, sementara Ye Fei tersenyum bahagia. Ye Fei memegang pinggangnya dengan tangan dari belakang. Senyum cerahnya agak naif dan menyanjung. Membuat orang yang melihatnya menjadi linglung.      

Daun musim gugur tersebar di seluruh permukaan tanah, dan sisa-sisa sinar matahari terbenam menutupi bayangan tubuh mereka masing-masing, memiliki kesan yang berbeda di kampus yang sunyi.     

"Apakah itu terlihat bagus?" Ye Fei tidak bisa menahan diri untuk bertanya.     

Su Mohan mengangkat alisnya, langsung menyimpan foto itu, kemudian menoleh untuk melihat foto selanjutnya.     

Sudut gambar ini sedikit berbeda, tetapi di samping gedung asrama yang remang-remang dan lampu jalan oranye sedikit menyilaukan. Pelukan tenang seorang pria dan wanita di depan mobil yang indah semakin memunculkan ketenangan malam.     

Melihat ini, mereka berdua menjadi sedikit tertarik.     

Ternyata, dalam hidup tidak ada yang disebut dengan kurangnya keindahan, yang ada hanya kurangnya penglihatan kita untuk menemukan keindahan!     

Su Mohan dengan cepat menyimpan foto-foto itu, sementara Ye Fei di satu sisi tidak bisa menahan diri untuk mengatakan, "Itu semua karena lantai lima terlalu tinggi. Jika tidak, sudutnya pasti akan lebih baik."     

"Jika kamu menyukainya, lain kali kita bisa mengambil foto lagi." Nada suara Su Mohan menjadi lebih hangat dan lembut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.