Bukan Urusanmu
Bukan Urusanmu
Mendengar pertanyaan Ye Fei, tangan Xiang Tianqi bergerak sedikit. Ketika ia menatap Ye Fei, matanya sudah sedikit mabuk. "Tentu saja aku senang. Kenapa aku tidak senang saat Alai keluar dari penjara? Apakah yang kamu maksud itu adalah Tuan Su?"
Entah kenapa, Xiang Tianqi mengarahkan tombaknya ke Su Mohan lagi, menyebabkan Ye Fei mengerutkan kening.
"Aku tidak pernah peduli dengan orang yang tidak terlalu penting." Su Mohan berkata dengan datar dan tidak memiliki reaksi khusus terhadap perhatian khusus Xiang Tianqi kepadanya hari ini.
Xiang Tianqi menundukkan kepala. Tangannya yang memegang gelas anggur menggenggam semakin erat, sampai ujung jarinya membiru. Kemudian ia meletakkan gelas anggur itu di atas meja dengan keras, "Su Mohan tetaplah Su Mohan, sangat mahir dalam hal tipu daya!"
"Tianqi, ada apa denganmu hari ini? Jangan mempermalukan dirimu sendiri." Alai yang ada di samping Xiang Tianqi mulai membujuknya. Tapi Xiang Tianqi hanya mencibir beberapa kali, lalu mengambil gelas anggur dan meminum anggur itu.
Ye Fei mengerutkan kening dan memandang Xiang Tianqi yang tidak dalam kondisi yang benar. Mau tak mau dia bertanya, "Tianqi, sebenarnya ada apa denganmu?"
"Bukan urusanmu!" kata Xiang Tianqi marah, langsung menjadikan suasana di sekitar turun ke titik beku.
Ye Fei juga tercengang. Ia sudah mengenal Xiang Tianqi begitu lama dan belum pernah melihat Xiang Tianqi berbicara padanya seperti ini. Sikap Xiang Tianqi sekarang ini seperti sedang menahan amarah, tapi Ye Fei tidak mengerti. Padahal Alai telah dibebaskan dari penjara dan sudah aman, tapi sikap Xiang Tianqi tiba-tiba menjadi sangat buruk.
Begitu Xiang Tianqi berteriak pada Ye Fei dengan seenaknya sendiri, ekspresi Su Mohan menggelap. Ye Fei takut akan ada perselisihan di antara keduanya, jadi Ye Fei bergegas maju untuk memegang Su Mohan dan berkata, "Bagaimana kalau kita pulang saja, kemudian bertemu kembali suatu hari nanti."
Su Mohan mengerutkan bibir tanpa membuka mulutnya, kemudian melirik Xiang Tianqi yang agak cemberut, lalu menarik Ye Fei untuk pergi.
Xiang Tianqi menundukkan kepalanya, secara perlahan menutup mata tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Alai yang ada di samping Xiang Tianqi tidak bisa menahan dirinya dan berkata penuh amarah, "Apa yang kamu lakukan! Jika kamu tidak ingin melihatku, aku akan pergi."
Setelah Alai mengatakan itu, Alai bangkit dan pergi.
Xiang Tianqi masih menundukkan kepala dan tidak berbicara atau menghentikan Alai. Ia hanya menatap piring berisi udang yang tersisa separuh di atas meja dengan linglung.
Setelah Ye Fei pergi dengan Su Mohan, ia melihat Su Mohan yang menjaga ekspresinya agar tetap tenang. Kemudian Ye Fei sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya dan bertanya pada Su Mohan, "Apa yang membuatmu begitu marah? Dia pasti sedang dalam suasana hati yang buruk karena Alai kehilangan ingatannya."
"Huh, kamu sangat perhatian," kata Su Mohan sinis.
Ye Fei meraih tangan Su Mohan tanpa daya dan menjelaskan, "Lupakan saja. Lagi pula biasanya dia juga tidak seperti itu. Siapa pun akan seperti itu jika sedang dalam suasana hati yang buruk. Tapi sekarang, tidak peduli bagaimanapun keadaannya, akhirnya aku bertemu dengan Alai hari ini. Dan mengetahui bahwa dia sudah dibebaskan dari penjara dengan selamat adalah sesuatu yang sangat berarti bagiku."
"Xiang Tianqi bukan orang baik. Karena Alai telah dibebaskan dari penjara, kamu tidak boleh terlalu sering menghubungi mereka di masa depan." Mata Su Mohan menjadi gelap dan berkata pada Ye Fei.
Ye Fei berkata dengan acuh tak acuh, "Aku mengerti."
Su Mohan mengerutkan kening ketika ia melihat Ye Fei bersikap acuh tak acuh pada dirinya, tapi ia tidak berbicara lagi. Bagaimanapun, Ye Fei telah berada di penjara selama enam tahun dan ia tidak memiliki banyak lingkaran sosial setelah keluar dari penjara. Satu-satunya teman Ye Fei adalah kedua orang itu, jadi Su Mohan juga tidak tega untuk memaksa Ye Fei lebih jauh lagi.