Mencuri Hati Tuan Su

Benar-benar Putri yang Berharga



Benar-benar Putri yang Berharga

0Karena sudah larut, Su Mohan langsung mengantar Ye Fei kembali ke rumah keluarga Ye.     

Ketika Ye Fei masuk, ia melihat Ye Tiancheng duduk di sofa sedang membaca koran. Tidak ada Ye Ya maupun Jiang Huiru di ruang tamu di lantai pertama.     

Ye Fei menarik pandangannya dan seakan-akan menutup mata pada keberadaan Ye Tiancheng. Ia langsung berencana untuk naik ke atas dan kembali ke kamar.     

"Feifei, mari kita bicara." Tepat setelah Ye Fei berjalan dua langkah, Ye Tiancheng tiba-tiba membuka mulutnya, membuat Ye Fei sedikit terkejut.     

"Baiklah." Ye Fei mengangguk sebagai jawaban.     

"Kalau begitu langsung datang saja ke ruang kerjaku." Suara Ye Tiancheng relatif tenang dan tanpa emosi.     

Ye Fei tidak menjawab lagi, namun ia berniat kembali ke kamarnya terlebih dahulu.     

Mengapa Ye Tiancheng tiba-tiba ingin cara padanya? Apakah karena Ye Ya merengek pada Ye Tiancheng? Atau karena Ye Fei telah membagi setengah dari vila keluarga Ye?     

Namun, tidak peduli bagaimanapun masalahnya, Ye Tiancheng pasti tidak bisa hanya duduk diam jika keadaan menjadi seperti ini.     

Setelah melepas mantel, Ye Fei mencuci tangannya, kemudian langsung pergi ke ruang kerja untuk menemui Ye Tiancheng.     

Karena ada perbatasan wilayah, alarm berbunyi selama beberapa menit. Para pelayan hanya menghampiri karena mendengarnya. Namun ketika mereka melihat Ye Tiancheng juga bersama Ye Fei di ruang kerja, semuanya menjadi tenang kembali.     

Memasuki ruang kerja, Ye Fei mengangkat pandangannya dan melihat ke sekitar.     

Hanya dalam setengah hari, seluruh isi ruang kerja hampir sepenuhnya terorganisir, benar-benar berbeda dari ketika Ye Fei menyelinap masuk ke sini di pagi hari.     

"Duduklah." Ye Tiancheng duduk di kursi meja kerjanya dan berbicara dengan Ye Fei.     

Ye Fei memandang pria di depannya. Ketika masih kecil, Ye Fei selalu merasa ia memiliki ayah terbaik di dunia. Ia selalu patuh pada Ye Tiancheng. Namun sekarang ketika memikirkannya kembali, sejak Ye Fei dibebaskan dari penjara, ia tidak pernah melihat Ye Tiancheng tersenyum padanya sekali pun. Bahkan suasana tenang seperti sekarang ini tampak sangat jarang dan sangat berharga.     

"Feifei, apa yang sebenarnya kamu inginkan?" Ye Tiancheng sepertinya tidak tahu harus mulai dari mana, sehingga akhirnya ia menanyakan kalimat ini setelah terdiam cukup lama.     

"Apa yang aku inginkan? Apakah kamu benar-benar tidak mengetahuinya?" Sorot keputusasaan melintas di mata Ye Fei.     

"Baiklah, aku akui kalau aku mencurangi warisan ibumu yang seharusnya menjadi milikmu enam tahun yang lalu. Tapi keluarga Ye memang terancam waktu itu. Dengan kondisi terjepit begitu, seharusnya bisa dibilang aku tidak mencurangimu," kata Ye Tiancheng lagi.     

"Kamu mengatakan karena saat itu sedang dalam keadaan terdesak, sekarang keadaan keluarga Ye telah berbalik dan memiliki hidup yang makmur. Bisakah kamu mengembalikan apa yang ditinggalkan oleh ibuku?" Ye Fei balik bertanya.     

Ye Tiancheng mengerutkan kening, seakan-akan sulit untuk membuat keputusan.     

Ye Fei hanya menatapnya dengan dingin, karena ia tahu bahwa Ye Tiancheng bertekad untuk tidak memberinya warisan yang ditinggalkan oleh ibunya. Itu semua karena industri ini telah berada di tangan Ye Tiancheng selama enam tahun terakhir, dan dia sendiri yang berkontribusi pada pertumbuhan bisnisnya. Bagaimana mungkin Ye Tiancheng menyerahkan hasil kerja kerasnya begitu saja?     

Ye Tiancheng terdiam untuk waktu yang lama. Butuh sepuluh menit penuh sebelum ia akhirnya berkata, "Aku bisa mentransfer setengah dari properti yang ditinggalkan oleh ibumu padamu, namun ada dua syarat. Salah satunya adalah kamu harus pindah dari sini. Aku bisa membeli setengah dari bagianmu atas vila ini dengan harga pasar sekarang. Kedua, kamu tidak boleh lagi menyusahkan Yaya dan Huiru."     

Hahaha.     

Ye Fei tidak bisa menahan tawanya. Tidak heran Ye Tiancheng sangat tidak ingin menyerahkan semuanya. Ternyata itu semua adalah demi putrinya yang berharga. Tapi sebenarnya tidak ada alasan seperti itu di dunia ini, yang ada hanyalah seorang penipu yang telah mengambil segala hal darinya, kemudian menawar hal-hal yang memang dari awal adalah miliknya!     

Mata Ye Fei sedikit lembab, ia memandang Ye Tiancheng di depannya dengan sinis. "Tuan Ye sangat menyayangi Ye Ya, ya? Demi Ye Ya, kamu benar-benar merelakan semuanya, benar-benar putri yang berharga."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.