Mencuri Hati Tuan Su

Aku yang Akan Menjagamu



Aku yang Akan Menjagamu

2Seiring berjalannya waktu, hujan di luar menjadi semakin deras, berawal dari gerimis hingga hujan deras yang mengguyur. Suara hujan deras memang terdengar membosankan dan tidak terlalu menyenangkan.     

Semakin banyak tamu datang dan pergi. Entah dari berbagai kelas dan identitas yang berbeda, pria dan wanita, beberapa mobil pribadi berwarna hitam berhenti di pintu masuk hotel, beragam taksi juga datang dengan terburu-buru.     

Dan Xiang Tianqi, yang baru saja pergi, sedang berdiri di pintu hotel, menyambut semua tamu yang datang.     

Melihat sosok Xiang Tianqi yang kesepian, entah mengapa Ye Fei menjadi merasa sedih. Kedewasaan Xiang Tianqi membuat Ye Fei hampir melupakan fakta bahwa Xiang Tianqi seusia dengannya. Tapi pada saat ini, Xiang Tianqi harus menanggung rasa sakit dari kehilangan satu-satunya anggota keluarganya.     

Segera, Ye Fei bangkit dan berjalan ke sisi Xiang Tianqi untuk membantu menyambut tamu.     

Xiang Tianqi mengangguk pada Ye Fei tanpa banyak bicara.     

Segera, hampir seluruh tamu sudah tiba, dan pembawa acara profesional yang biasanya memimpin upacara pernikahan dan upacara pemakaman mulai memimpin acara.     

Ye Fei berdiri diam mendengarkan pembawa acara membacakan pidato. Tidak tahu apakah karena Alai dan Xiang Tianqi sama-sama memiliki latar belakang yang gelap, sehingga pemakaman ini tidak persis sama dengan pemakaman pada umumnya.     

Xiang Tianqi tidak mengenakan pakaian berkabung sesuai dengan kebiasaan tradisional, ia masih dalam setelan hitam dengan bunga putih di dadanya.     

Karena jenazah Alai sudah tidak ada lagi dan tidak ada kerabat lain kecuali Xiang Tianqi, banyak prosedur yang langsung dipersingkat. Setelah para tamu mempersembahkan dupa dan memberikan hormat, pembawa acara mengumumkan, "Dimohon kepada anggota keluarga untuk membakar barang peninggalan dari almarhum."     

Xiang Tianqi meraih beberapa gaun wanita yang cantik dengan ekspresi yang berat, kemudian melemparkannya ke anglo satu per satu.     

Kobaran api menyala di anglo, sekelompok api naik dan mulai membakar barang milik Alai.     

"Alai, aku membawakan gaun kesukaanmu hari ini. Disana tidak ada aku yang menjadi penghambat bagimu, kamu bisa menjadi gadis biasa dan menjalani kehidupan di sana dengan tenang," kata Xiang Tianqi lembut.     

Mungkin karena tidak terlalu banyak wanita di sana sekarang, sehingga suasana di seluruh tempat itu sangat sunyi. Tempat itu dipenuhi dengan ratusan orang namun suasananya sunyi dan menakutkan, hampir semua orang di sana menundukkan kepala.     

Baru setelah pakaian terakhir dilemparkan ke dalam anglo oleh Xiang Tianqi, Xiang Tianqi berlutut di lantai dan membenturkan kepalanya beberapa kali ke foto Alai.     

Saat Xiang Tianqi berlutut, pria berjas hitam yang mengikuti Xiang Tianqi juga berlutut di belakangnya. Tapi tidak seperti Xiang Tianqi, orang-orang itu hanya menundukkan kepala.     

Saat Ye Fei melihat pemandangan di depannya, matanya terasa perih lagi. Selama bertahun-tahun, Alai telah merawat Xiang Tianqi dengan tubuh kurusnya. Pasti di hati Xiang Tianqi, kakak perempuannya itu sudah seperti seorang ibu baginya, dan Alai juga pasti tidak terlalu berbeda dengan ibunya, kan?     

Setelah tiga kali berlutut, Xiang Tianqi menekan bibirnya dengan erat ketika ia mengangkat kepalanya lagi. Bibirnya sedikit terangkat dan bergetar karena kekuatan yang ia kerahkan terlalu besar. Matanya merah karena ia menyalahkan diri sendiri dan menyesal. Emosi yang rumit seperti rasa sakit, keengganan, dan lain-lain, membuat orang yang melihat merasa sedih dan tidak nyaman.     

Ye Fei berdiri di samping dan menyaksikan adegan ini dengan tenang. Hatinya sudah tidak tahan lagi. Selain kematian neneknya, ia hampir tidak pernah ditinggalkan oleh seseorang yang begitu dekat. Bahkan ketika neneknya meninggal, ia dimasukkan ke dalam penjara karena kematian neneknya itu. Sehingga dampak dari rasa sedihnya tertutup oleh rasa takut karena dijebloskan ke dalam penjara.     

"Alai, kamu akan menjadi adik perempuanku di kehidupan selanjutnya, sehingga aku yang akan menjagamu," kata Xiang Tianqi dengan suara yang dalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.