Mencuri Hati Tuan Su

Kamu Terlalu Banyak Membual



Kamu Terlalu Banyak Membual

0'Glek.'     

Ye Fei dengan jelas mendengar suara saat ia meneguk air liurnya sendiri setelah melihat Su Mohan. Kemudian Ye Fei menoleh ke arah Su Mohan sambil tersipu, "H-hei ... Kenapa kamu melepas pakaianmu tanpa mengucapkan sepatah kata pun?"     

"Aku mempelajarinya darimu." Su Mohan berkata dengan lemah, matanya juga mengamati lekukan sempurna tubuh Ye Fei yang menjulang.     

Ye Fei terkejut, kemudian ia sadar, sekarang hanya mengenakan kemeja putih di balik coat-nya yang juga terlihat tembus pandang.     

Begitu Ye Fei menundukkan kepalanya, wajah Ye Fei terbakar dan menjadi merah seperti bokong monyet. Ia buru-buru menutupi kemeja putih yang sebagian besar memperlihatkan bagian tubuhnya.     

Begitu Ye Fei mengangkat kepalanya, Ye Fei benar-benar menghadapi tatapan mata Su Mohan yang sedang melihat dadanya, kemudian ia segera berbalik dan berlari ke kamar mandi dengan malu.     

Su Mohan berdiri di luar dengan senyum jahat di sudut mulutnya. "Jangan ditutupi, aku bisa melihat warnanya hitam."     

"Su Mohan, kamu mesum! Dasar binatang!" Ye Fei yang berada dalam kamar mandi menjadi sangat marah, terutama ketika Ye Fei memikirkan kembali tatapan mata mesumnya barusan. Jantungnya berdebar kencang dan ia sangat gugup.     

Bagaimanapun, yang paling penting adalah tatapan Su Mohan terlalu mirip predator. Untuk sesaat Ye Fei tidak dapat menerima kenyataan tentang Su Mohan yang biasanya dingin dan angkuh menjadi terlihat cabul seperti itu.     

"Jika kamu mengatakan itu sekali lagi, aku akan ikut masuk." Su Mohan mengeluarkan celana pendek pria dari lemari, menggoda Ye Fei yang sedang malu.     

Begitu mendengar Su Mohan mengatakan itu, Ye Fei yang terkejut buru-buru menutup mulutnya, dan pada saat yang sama langsung mengunci pintu kamar mandi dengan benar.     

Mengetahui Ye Fei yang menganggap perkataan Su Mohan dengan serius, Su Mohan tidak bisa menahan tawa, kemudian ia menggelengkan kepalanya dan berjalan ke kamar mandi yang lain.     

Setelah setengah jam, Ye Fei mandi seperti biasa dan setelah selesai ia masih merenung di dalam kamar mandi untuk sementara waktu. Mau tak mau ia memikirkan kembali tentang kematian Alai. Saat itulah Ye Fei menyadari bahwa ternyata dirinya merasa sangat nyaman ketika sedang bersama Su Mohan.     

Su Mohan duduk di sofa dan melihat pintu kamar mandi yang terbuka, sekilas melihat Ye Fei yang wajahnya agak kemerahan juga sedikit lesu.     

"Kemarilah." Su Mohan berkata dengan suara yang dalam.     

Ye Fei cemberut dan berjalan ke arah Su Mohan, masih sedikit lesu.     

Su Mohan meletakkan Ye Fei di pangkuannya, kemudian memeluknya dan berkata, "Apakah kamu masih kesal?"     

Ye Fei mengulurkan tangan dan memeluk leher Su Mohan, lalu bersandar di dadanya. Matanya sedikit masam. "Su Mohan, menurutmu apakah Alai akan pergi ke surga setelah dia meninggal?"     

Su Mohan sedikit terkejut. 'Surga? Apakah ada yang namanya surga …'     

Tapi karena Ye Fei berpikir itu ada, maka Su Mohan akan menganggap bahwa surga memang ada.     

"Ya, aku baru saja menghubungi Manajer Surga, dia berkata semuanya akan diatur," kata Su Mohan lembut.     

Ye Fei tidak bisa menahan tawa, namun masih ada sorot kesedihan di matanya. "Kamu terlalu banyak membual."     

Su Mohan dengan lembut mencium pipi Ye Fei dan langsung memeluknya, "Aku akan mengajakmu untuk mandi."     

Mendengar itu, Ye Fei terkejut. Mandi? Mandi dengan Su Mohan?     

Segera, Ye Fei langsung hendak melepaskan diri dari Su Mohan. "Su Mohan, sebaiknya kita jangan mandi, ayo kita pergi tidur saja. Kita bisa melakukan sesuatu yang lebih berarti … Eh, maksudku, hari ini kita sudah cukup lelah, jadi sebaiknya kita istirahat lebih awal."     

Su Mohan mengangkat tangan dan menepuk pantat Ye Fei. "Jujur saja."     

Wajah Ye Fei menjadi merah, ia tidak bisa menyembunyikannya sepanjang waktu. Pada akhirnya ia harus mengumpulkan keberanian dan mengikuti kemauan Su Mohan.     

Setelah beberapa saat, Su Mohan sudah membawanya melewati koridor dan berjalan ke sebuah ruangan di sebelah kiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.