Membuatmu Mengenakan Topi Hijau yang Tak Terhitung Jumlahnya
Membuatmu Mengenakan Topi Hijau yang Tak Terhitung Jumlahnya
"Berhenti bicara omong kosong, mari langsung kita selesaikan saja." Mata Su Mohan penuh dengan kilatan dingin.
Xiang Tianqi melirik sosok di minimarket. Pada saat yang sama, sebuah pistol dengan cepat muncul dari tangannya. Xiang Tianqi memang bergerak cepat, tapi Su Mohan juga tidak lambat. Mereka saling mengacungkan pistol dari tangan masing-masing hampir di waktu yang bersamaan.
Perbedaannya adalah, mungkin ada lebih banyak pria berbaju hitam di sisi Xiang Tianqi, dan orang-orang itu telah siap untuk menyerang Su Mohan satu demi satu.
"Su Mohan, kamu seharusnya tidak melakukannya. Kamu seharusnya tidak membunuh Alai!" Mata Xiang Tianqi merah, dan ia menatap Su Mohan dengan cermat, terlihat kilatan kebencian yang kuat di matanya.
Ekspresi Su Mohan tetap sama. Bibirnya yang tipis terbuka dengan ringan, kemudian ia mengucapkan satu kata dengan dingin, "Idiot."
Pada saat ini, Ye Fei sudah membeli rokok dan berlari keluar. Tapi pemandangan di depan sana hampir merusak kesadarannya. Ia tidak pernah mengira bahwa Su Mohan dan Xiang Tianqi akan saling menodongkan senjata.
Rokok dan dua buah permen lolipop di tangannya jatuh ke tanah, kemudian Ye Fei berlari ke arah mereka dengan putus asa.
Keduanya juga memperhatikan gerakan Ye Fei dan siap untuk menarik pelatuk secara bersamaan dengan jari mereka, seolah-olah semuanya akan berakhir dalam menit dan detik itu juga.
"Jangan!" Ye Fei meraung dengan mata merah, bergegas menuju ke arah Su Mohan dengan cepat.
Karena teriakan Ye Fei, tangan Su Mohan sesaat menjadi ragu-ragu, namun Xiang Tianqi sudah menembak.
Waktu tampaknya membeku pada saat ini, dan semuanya jelas terjadi dengan sangat cepat. Namun momen ini seperti gerakan lambat dalam adegan film, begitu jelas sehingga Ye Fei dapat dengan jelas melihat bentuk peluru itu.
Tidak!
Su Mohan!
Ye Fei menabrak sisi Su Mohan, tanpa memedulikan tembakan peluru dari sisi yang berlawanan.
Pupil Su Mohan tiba-tiba menciut, urat biru di dahinya muncul di mana-mana. Su Mohan segera meraih Ye Fei dan berbalik untuk melindungi Ye Fei dari depan.
Semuanya tampak kembali normal, Ye Fei jelas mendengar Su Mohan mengerang. Ia segera berbalik dengan ngeri, menatap pria di belakangnya.
"Kamu gila, ya! Apakah kamu tidak tahu bahwa itu adalah peluru?! Hah? Apakah kamu pikir kamu kebal? Kamu kira kamu Ultraman?!" Su Mohan bahkan lebih marah daripada Ye Fei, dengan kedua tangan meremas pundak Ye Fei erat seperti tang, berteriak ngeri.
Mata Ye Fei yang merah menatap Su Mohan. Akhirnya, Ye Fei melihat pundak Su Mohan yang secara bertahap berlumuran darah.
"Su Mohan, jika kamu mati, aku akan mencari pria lain! Tiga ratus enam puluh lima pria akan aku tiduri dalam setahun dan aku akan membuatmu mengenakan topi hijau[1][1] yang tak terhitung jumlahnya…"
Ye Fei pada awalnya masih sangat tangguh, tapi lama kelamaan suaranya berangsur-angsur melemah.
Su Mohan memeluk Ye Fei erat-erat, dengan dagu yang menempel di dahi Ye Fei. Tangannya masih gemetar. "Beraninya kamu …"
"Kalau begitu kamu tidak boleh mati." Ye Fei terisak dan membuka mulutnya.
"Aku tidak akan mati, hanya pundakku yang terluka." Su Mohan menghibur Ye Fei dengan lembut.
Baru pada saat itulah Ye Fei menjadi sedikit lebih rileks. Melalui pundak Su Mohan yang berlumuran darah, ia bisa menatap mata Xiang Tianqi. Di bawah sinar bulan yang cerah, Xiang Tianqi masih terlihat seperti serigala yang kesepian, ditambah dengan sorot kerumitan di matanya.
"Xiang Tianqi, kenapa kamu ingin membunuhnya?" Ye Fei mendorong Su Mohan pergi dan berkata dengan mata merah. Suaranya menjadi lebih dingin dan acuh tak acuh saat menghadapi Xiang Tianqi, dibandingkan dengan saat Ye Fei berteriak sambil sengaja berniat melindungi Su Mohan.
Dalam tatapan mata Xiang Tianqi ada sorot yang sedikit menyakitkan. Padahal Xiang Tianqi sudah lama mengetahui hubungan antara Ye Fei dan Su Mohan, tapi Xiang Tianqi masih merasa sangat tidak nyaman saat melihat Ye Fei melindungi Su Mohan.
[1] Makna tersirat dari ungkapan topi hijau adalah bahwa wanita dari pria itu sendiri berselingkuh dengan pria lain, maka pria itu bisa dikatakan diselingkuhi oleh wanitanya. Dikhianati dan diselingkuhi oleh wanita sendiri adalah hal yang sangat memalukan.