Mencuri Hati Tuan Su

Ye Ya menggertakkan giginya dengan marah. "Apa yang harus dibanggakan? Posisi itu akan menjadi milikku cepat atau lambat. Pada akhirnya dia hanya akan menjadi bahan tertawaan!"     

Jiang Huiru menambahkan, "Apakah kamu juga lupa bahwa sikap ayahmu terhadapnya semakin longgar? Selama beberapa hari saat Ye Fei berulah, ayahmu tidak membelamu sama sekali."     

Ketika mendengar ini, Ye Ya merasa khawatir. "Wanita jalang itu selalu lebih disukai oleh ayah sejak masih kecil. Aku benar-benar tidak mengerti, bagaimanapun aku tidak dapat dibandingkan dengannya. Namun aku harus selalu melihat wajahnya di mana-mana."     

Jiang Huiru berdiri di samping tempat tidur, memandangi kedua anjing yang tidur nyenyak di lantai tanpa berbicara apa pun.     

Apakah hanya Ye Ya yang tidak bisa dibandingkan dengan Ye Fei?     

Setelah bertahun-tahun, Jiang Huiru masih tidak bisa mengalahkan wanita itu!     

Sudah lebih dari 20 tahun sejak wanita itu pergi, tapi Ye Tiancheng tidak pernah melupakan hari ulang tahun, hari kematian, bahkan hari jadi pernikahannya dengan wanita itu.     

Tapi bagaimana dengan dirinya sendiri?     

Ia telah menikah dengan Ye Tiancheng selama lebih dari 20 tahun, namun Ye Tiancheng masih tidak dapat mengingat hari jadi pernikahan mereka. Bahkan hari ulang tahun Jiang Huiru juga sering dilupakan. Bagaimana Jiang Huiru rela diperlakukan seperti itu!     

'Tapi Song Lingwei, meskipun kamu mendapatkan hatinya, sekarang kamu sudah mati dan kehidupan anak perempuanmu menjadi berantakan. Sedangkan aku dan anak perempuanku menguasai suamimu, menikmati kehidupan yang seharusnya kamu dan anak perempuanmu dapatkan.' Jiang Huiru bergumam dalam hati.     

"Ibu, apakah menurut Ibu kedua binatang ini benar-benar bisa melakukannya? Selama beberapa hari ini, aku tidak mengerti berapa banyak barang yang telah dirusak oleh mereka." Ye Ya berkata dengan khawatir, dan melihat kedua anjing serigala yang sedang tidur di lantai bawah dengan sedikit tidak puas.     

"Bukankah aku sudah bilang? Kita harus membuat kedua anjing ini merusak beberapa barang kita, sehingga ketika mereka menyerang Ye Fei, orang-orang tidak akan curiga dan berpikir kenapa mereka hanya menyerang Ye Fei dan tidak menyerang kita?" Jiang Huiru menghibur Ye Ya lagi.     

Ye Ya masih sangat marah. Selama jangka waktu ini, kedua anjing itu telah merobek dua gaun dan menggigit tiga pasang sepatu miliknya. Jika ingin tahu, semua gaun dan sepatu miliknya adalah edisi terbatas yang mahal. Ditambah lagi karena tragedi kalung Ye Fei di kapal pesiar itu, Ye Tiancheng telah mengurangi uang sakunya.     

"Kamu ini tidak bisa menahan amarahmu. Kamu harus tahu bahwa jika kamu ingin mendapatkan sesuatu, kamu harus merencanakannya dengan hati-hati dan mengawasi dalam jangka panjang. Jika kamu terburu-buru menyerangnya, rencana tidak akan berjalan dengan lancar." Jiang Huiru tidak pernah lupa untuk mengajari putrinya setiap saat.     

Ye Ya menarik napas dalam-dalam dan memaksa dirinya untuk tidak terlalu terburu-buru. "Ibu, jika Ye Fei menjadi cacat, apakah Tuan Su benar-benar tidak menginginkannya?"     

Jiang Huiru berkata dengan sungguh-sungguh. "Sulit untuk mengatakannya. Aku melihat bahwa tindakan Su Mohan terhadap Ye Fei berbeda belakangan ini. Tapi bahkan jika dia dapat menerima Ye Fei yang memiliki bekas luka, mereka tidak mungkin menikah dalam waktu dekat. Mungkin harus menunggu dalam waktu satu atau dua tahun, siapa yang bisa menjamin bahwa Su Mohan masih menganggap Ye Fei spesial saat waktu itu tiba?"     

Ye Ya berpikir ada beberapa kebenaran dalam kalimat ibunya. Selama mereka tidak menikah sesegera mungkin, ia masih memiliki kesempatan.     

Jiang Huiru meneruskan, "Terlebih lagi, aku sengaja membeli obat dari luar negeri. Efeknya secara alami sangat luar biasa. Jika Ye Fei tidak cacat, obat itu setidaknya akan membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit dan terbaring di sana selama satu setengah tahun. Ditambah lagi jika dia harus menjalankan beberapa tahap operasi, siapa yang tahu apakah operasinya beresiko atau tidak? Jadi, taruh kembali hatimu dan tunggu pertunjukan yang bagus itu ditampilkan dengan tenang."