Mencuri Hati Tuan Su

Dorong dan Tindih



Dorong dan Tindih

1"Sekarang pertunangannya telah dibatalkan, mari kita bahas apa yang harus dilakukan selanjutnya. Kepala pelayan baru saja mengatakan bahwa ada banyak wartawan di luar gerbang. Ketika kalian pulang, kalian harus bicara dengan mereka.      

"Saat menghadapi wartawan, kalian harus konsisten. Jangan sampai salah. Jika tidak, itu akan memengaruhi bisnis keluarga dan semua orang akan mengalami kesulitan." Ye Tiancheng berkata dengan suara yang dalam dan mengeluarkan aura seperti seorang kepala keluarga.     

"Apa yang perlu dibicarakan? Sudah jelas kalau semua sudah selesai, itu hanya akan menjadi lelucon bagi orang lain. Ye Ya, bibi kan sudah bilang, kamu itu cantik, namun pada akhirnya semua itu bahkan tidak bisa membuat seorang pria bertahan. Itu hanya akan menjadi bahan tertawaan bagi orang lain. Tapi sekali lagi, dengan perilakumu yang dominan itu, siapa yang bisa menahannya? Lihat saja apa yang terjadi pada posisi Nyonya Su? Pantas saja Tuan Su membatalkan pernikahannya."     

Ye Tianmei sepertinya masih merasa tidak puas. Ia mencela Ye Ya sekali lagi. Ia terus melihat ke arah mata Ye Ya yang merah, yang mana itu membuatnya merasa bahagia.     

Pada akhirnya, pembahasan keluarga Ye tidak menghasilkan apapun. Ye Tianmei bersikeras untuk membawa Ye Fei kembali. Ye Tianwei sedikit tidak yakin, tetapi ia tidak ingin secara terbuka mengakui pembatalan pernikahan Ye Ya. Ia menasehati Ye Ya untuk kembali meminta Su Mohan agar mau mencari jalan keluar.      

Sementara itu Ye Tianxiao berpikir ia tidak dapat membawa Ye Fei kembali, karena khawatir Ye Fei pasti akan membenci keluarga Ye. Tapi ia juga tidak ingin pernikahan antara Ye Ya dan Su Mohan meledak seperti ini ...     

Semua itu membuat mereka berdiskusi untuk waktu yang lama, tapi pada akhirnya tidak ada jalan keluar. Karena Su Mohan secara sepihak mengumumkan batalnya pernikahan, tidak ada siapa pun yang bisa mengubah pikiran pria itu.     

Di luar spekulasi media, Ye Fei masih berada di rumah Su Mohan dengan santai dan damai.     

"Su Mohan, tolong bantu aku ... Apa arti dari gambar ini?" Ye Fei dengan santai mengikat rambutnya dan duduk di sofa pada rumah kaca sambil melihat buku cara merajut. Beberapa jarum dan gulungan benang wol diletakkan di sisinya.     

Mendengar itu, Su Mohan yang duduk di sofa lain langsung meletakkan dokumen di tangan dan bangkit untuk mengambil buku cara merajut sweater di tangan Ye Fei, kemudian duduk di sampingnya.     

"Ini sama dengan yang aku ajarkan padamu sebelumnya, seperti ini. Lalu ambil benangnya dan lepaskan …" Su Mohan melihatnya sekilas, mengambil jarum sulaman di tangan dan mendemonstrasikannya, yang mana gerakannya itu cukup terampil.     

Saat Su Mohan duduk di sampingnya, Ye Fei mau tak mau mengeluh jika pria ini benar-benar keterlaluan. Bahkan pria ini pandai merajut, bagaimana wanita bisa menahan diri jika ada di sisinya?     

Ye Fei terus menatap gerakan tangan Su Mohan. Kemudian Ye Fei yang awalnya hanya menatap demonstrasi gerakannya, mulai melihat apabila Su Mohan semakin mahir melakukannya. Sehingga tanpa sadar Ye Fei menatapnya dengan tenang dan tanpa henti.     

Meski memiliki wajah yang dingin, alis dan mata Su Mohan sangat indah seperti karakter fiksi. Dengan latar belakang bunga-bunga yang besar, sosok Su Mohan seindah dan seanggun lukisan cat minyak.     

Saat ini, jari-jarinya mengutak-atik jarum dan benang, sementara kemeja putih di tubuhnya tampak tidak cocok dengan benang wol. Alisnya yang mengkerut menandakan ketidakpuasannya. Ye Fei menatap bagian samping wajah Su Mohan dan jantungnya berdebar dengan kencang, yang mana hampir meledak melewati tenggorokannya. Sinar matahari yang hangat menutupinya dan mencairkan suhu dingin pada tubuhnya.     

Dorong ...     

Dorong ke belakang!     

Dorong dan tindih ...     

Ye Fei menelan air liurnya. Entah kenapa di dalam otaknya muncul dua kata itu, seperti ada sesuatu yang diteriakkan dari dalam otaknya. Semakin lama, suaranya semakin besar dan tegas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.