Mencuri Hati Tuan Su

2Ye Tiancheng terbungkam untuk sementara waktu. Karena rumah itu sebenarnya atas nama ibu Ye Fei, maka tidak salah jika Su Mohan mengatakan bahwa tiga per lima dari rumah atau vila itu adalah milik ibu Ye Fei. Menurut surat wasiatnya, semua properti lainnya telah diwariskan untuk Ye Fei.     

Ini berarti bahwa tiga per lima dari vila itu adalah milik Ye Fei, dan tidak ada hubungannya dengan dirinya atau bahkan dengan siapa pun di keluarga Ye.     

Melihat Ye Tiancheng yang terdiam, wajah Ye Ya dan Jiang Huiru menjadi sangat buruk. Mereka awalnya bersikeras ingin mengusir Ye Fei. Sekarang Ye Fei tidak hanya kembali ke rumah, tapi juga menjadi tuan rumah di sini?     

Mendengar bahwa lebih dari setengah harta benda rumah ini adalah milik Ye Fei, Ye Tianmei menjadi semakin menyukainya. Semakin ia melihat Ye Fei, semakin ia berpikir bahwa Ye Fei lebih cantik daripada Ye Ya.     

"Kakak, karena Feifei memiliki bagian dari rumah ini, biarkan saja dia kembali. Bagaimanapun, Feifei adalah anakmu. Tidak ada kebencian yang berlangsung lebih dari semalam antara ayah dan anak." Ye Tianmei membuka mulutnya untuk menambahkan.      

Ye Tiancheng terdiam, ia menatap dokumen di atas meja.     

Tatapan Su Mohan melintaskan sedikit kebencian, kemudian ia langsung melambaikan tangan ke arah kepala pelayan. Kepala pelayan itu langsung membawa beberapa orang ke dalam vila itu untuk mengukur sesuatu.     

Ye Tiancheng mengerutkan keningnya. "Tuan Su, untuk apa Anda melakukan semua ini?!"     

"Jika aku tidak salah mengingat, Tuan Ye telah mengatakan bahwa Tuan Ye tidak memiliki hubungan apa-apa lagi dengan Ye Fei. Kalau begitu, luas vila ini harus dibagi dengan rata sesuai dengan proporsi asetnya. Demi keadilan, hari ini aku membawa beberapa orang profesional untuk datang. Jika Tuan Ye tidak yakin, Tuan Ye juga bisa mengawasi secara pribadi." Su Mohan berkata dengan ringan.     

Mata Ye Fei tertuju pada orang-orang yang dibawa oleh Su Mohan. Orang-orang ini mengenakan setelan jas, sarung tangan putih, membawa selotip, penggaris, dan alat pengukur lainnya, lalu melakukan pengukuran dimulai dari bagian paling depan vila.     

Ye Fei mau tak mau berpikir jika ia pindah kembali ke rumah keluarga Ye mengikuti metode pembagian dari Su Mohan ini, ia tidak hanya akan kembali ke rumah keluarga Ye, tapi sebagian besar rumah keluarga Ye menjadi miliknya. Kemudian, ia akan tinggal sendirian di tiga per lima bagian dari vila. Kemudian Ye Tiancheng, Ye Ya, dan Jiang Huiru tinggal di dua per lima bagian vila dengan pelayan mereka.     

Memikirkan hal ini, Ye Fei mencibir dalam hatinya dan bertanya-tanya bagaimana reaksi ibu dan anak yang tadinya marah saat ia tiba, kemudian mereka berusaha keras untuk menjalankan rencana mereka sendiri. Namun pada akhirnya tempat tinggal mereka menjadi seperti ini.     

Mendengar kata-kata Su Mohan, Ye Tiancheng tidak bisa membalas kalimatnya untuk beberapa saat. Akhirnya, ia harus melihat ke arah Ye Fei dan berkata dengan nada bernegosiasi, "Aku akan memberimu satu miliar dan membeli sebagian rumah ini dari tanganmu, bagaimana?"     

"Aku akan memberimu satu miliar dan kalian sekeluarga pindah, bagaimana?" Ye Fei tersenyum dan berkata dengan dingin.     

Ye Tiancheng seperti nyaris tersedak. Ye Fei tidak setuju. Ia sendiri juga tidak akan setuju. Mereka tidak akan saling menjual vila ini, yang berarti mereka harus menerima metode pembagian yang diusulkan oleh Su Mohan.     

Pada saat ini, kepala pelayan datang untuk melapor dengan membawa sebuah buku catatan. "Tuan, semua sudah selesai. Seluruh area vila memiliki luas 628 meter persegi, dan tempat parkir juga taman di luar vila memiliki luas 360 meter persegi. Menurut proporsi dari milik nona, yaitu tiga per lima bagian, kami telah meminta para ahli di divisi wilayah untuk melakukan pekerjaan dengan baik."     

Su Mohan mengambil buku catatan di tangan kepala pelayan dan membolak-balikkan halamannya, kemudian melemparkannya langsung ke arah Ye Tiancheng. "Tuan Ye boleh melihatnya. Apakah masih keberatan?"