My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Spin Off - Ashley (22) \'Ashley Sudah Merasa Yakin\'



Spin Off - Ashley (22) \'Ashley Sudah Merasa Yakin\'

1"Apa salahnya bagi seseorang menginginkan calon suami yang kaya raya?"     

"Kau tidak takut kalau Ashley akan memeras uangmu?"     

"Kenapa aku harus takut? Selama kami berkencan Ashley tidak pernah menuntutku membelikannya barang-barang. Sebaliknya, aku berharap dia menuntutku untuk membelikannya sesuatu dengan begitu aku akan semakin bersemangat bekerja dan bisa mengabulkan semua keinginannya."     

"Ditambah lagi, apakah kau akan membiarkan dirimu hidup seatap rumah dengan lelaki yang miskin dan malas bekerja. Kehidupan kalian akan menderita. Jadi tidak ada salahnya mengharapkan bisa menikah dengan orang yang memiliki kekayaan tak terbatas. Lagipula, lelaki yang berpikiran luas akan bisa membedakan yang mana yang mengincar hartanya untuk kepentingan pribadi, atau demi kesejahteraan bersama. Menurutku, kalian-lah yang harus waspada. Karena kalian yang mengincar pria kaya untuk kepentingan kalian sendiri."     

Dua teman Seline merasa diri mereka dilempar telur mentah membuat wajah mereka memerah mendengarnya. Sementara Seline hanya bisa mengatupkan mulutnya rapat-rapat karena tidak berani membuka suara untuk membela kedua temannya.     

Saat ini penampilan kedua temannya memang terlalu berlebihan dengan mengenakan pakaian mewah yang terlihat mahal, perhiasan serta tas berbranded. Sementara Ashley berpenampilan sederhana namun elegan. Hanya ada sepasang anting-anting cantik yang menghiasi tubuhnya.     

Sekali lihat saja, orang bisa membedakan yang mana yang bersikap sok kaya dan yang mana yang merupakan anak perempuan kalangan atas namun berpenampilan sederhana.     

Ditambah lagi, sedari tadi Ashley hanya berdiam diri menanggapi segala hinaan kedua temannya. Ashley tidak membantah ataupun membalas hinaan mereka, melainkan hanya berdiam diri dengan tenang tanpa wajah panik ataupun marah.     

Tidak lama kemudian Chu Jung muncul bagaikan ksatria berkuda putih membela Ashley dan membersihkan segala nama buruk Ashley yang berusaha dikubur ke dalam lumpur oleh kedua temannya.     

Malahan, cara Chu Jung membela Ashley dan menyerang balik ke arah kedua temannya sangatlah halus dan berwibawa membuat semua orang disana tidak sanggup mengeluarkan suara.     

Justru karena orang lain yang membela Ashley dengan caranya sendiri, semua orang yang semula memandang Ashley dengan image yang buruk, kini beralih menatap jengkel kearah dua teman Seline.     

Chu Jung menyadari tatapan orang-orang yang kini memandang Ashley dengan simpati dan menyerang kedua gadis yang menyerang Ashley dengan tatapan jengkel.     

Inilah tujuan Chu Jung yang sebenarnya. Dia tahu Ashley ingin segera pergi dari sini dan menghindari ketiga gadis yang menyebalkan ini. Dia sendiri juga ingin membawa Ashley pergi karena tidak tega melihat gadis itu berdiri dengan tidak nyaman.     

Tapi disaat dia menyadari pandangan buruk terhadap gadisnya, Chu Jung memutuskan untuk melakukan sesuatu.     

Jika dia membiarkan Ashley melarikan diri dan membawanya pergi, itu sama saja berarti membenarkan segala tuduhan yang dilontarkan dua perempuan itu.     

Dia yakin Ashley akan bersikap tidak terlalu memikirkan kejadian ini, tapi dia tahu, malam ini Ashley tidak akan bisa tidur dengan tenang dan akan memikirkan kejadian ini berulang kali.     

Dan mungkin, gadis itu akan berpikir ulang untuk bersamanya karena merasa dia tidak pantas bersamanya atau alasan apapun yang bisa dipikirkan gadis itu.     

Sudah cukup Chu Jung harus menghadapi Ashley yang menghindarinya. Dia tidak ingin gadis itu menghindarinya lagi. Tidak setelah dia berhasil merengkuhnya kedalam pelukannya.     

Karena itu, dia memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini hanya demi untuk memberikan ketenangan dalam pikiran Ashley.     

Lagipula, melihatnya gelisah karena takut dia akan merasa kecewa terhadapnya merupakan sesuatu yang baru baginya.     

Ashley memang tidak pernah mengutarakan secara langsung mengenai perasaannya selain mengaku bahwa dia telah terpesona olehnya. Tapi kini dia tidak perlu mendengarnya langsung setelah melihat betapa gelisahnya gadis itu saat menyadari Chu Jung ingin mendengar masa sekolah Ashley lebih lagi dari dua perempuan itu.     

"Sepertinya urusan kita sudah selesai hingga disini. Aku harap kau tidak akan menyimpan dendam terhadap calon istriku."     

"A… apa? Calon istri? Tidak. Aku sudah lama melupakannya." jawab Seline terbata-bata karena terlalu syok saat mendengar kata 'calon istri' dari mulut Chu Jung.     

"Terima kasih. Kau adalah orang yang sangat baik." ujar Chu Jung tidak lupa menyunggingkan senyuman terbaiknya membuat semua orang yang melihatnya terpesona dibuatnya.     

[author: waduh. Si raja merah ini suka tebar pesona ternyata.]     

Setelahnya, Chu Jung menggandeng tangan Ashley dan membawanya keluar setelah membayar pesanan mereka yang belum sempat diantar.     

Kemudian mereka berjalan hingga ke sebuah taman bermain dimana anak-anak kecil sering bermain disana. Ada ayunan, taman pasir serta gerobak penjual cemilan kesukaan anak-anak.     

Chu Jung mengajak Ashley duduk di salah satu bangku panjang yang kosong dan merangkul pundak gadis itu serta menuntun kepala Ashley ke atas bahunya.     

"Kau baik-baik saja?"     

"Hm. Aku… aku tidak sanggup berkata lagi."     

"Kenapa?"     

"Apa benar kau masih menyukaiku jika seandainya aku akan menguras dompetmu?"     

"En. Tentu saja. Beberapa tahun kedepan kau akan menjadi istriku. Semua milikku adalah milikmu. Jika kau ingin menguras uangku, itu berarti kau juga menguras uangmu."     

Ashley tersenyum geli mendengarnya, kemudian senyumannya menghilang secepat datangnya.     

"Chu Jung. Apa yang dikatakan dua gadis barusan memang benar. Aku adalah seorang yang egois, sombong dan suka melecehkan orang-orang yang mengganggu jalanku untuk bersinar. Aku suka perhatian, aku suka membuat semua orang memperhatikanku dan menyanjungku. Aku adalah orang yang buruk. Apa kau masih menyukaiku?"     

"Masih. Aku tidak peduli seperti apa kau dulu karena aku hanya menginginkan Ashley Grey untuk berada disisiku. Lagipula, bukankah kau sudah menyesali apa saja yang sudah pernah kau lakukan?"     

"Aku sangat menyesalinya. Jika seandainya aku bisa kembali, aku ingin merubah sikapku yang buruk ini."     

Chu Jung tertawa kecil. "Mungkin kita bisa meminta bantuan pada Fye untuk memutar waktu kembali. Tapi aku ragu kita akan bertemu lagi bila sejarah berubah. Jika hal itu terjadi, aku lebih memilih untuk tidak memutarnya agar aku tidak terlambat bertemu denganmu."     

Ashley menyembunyikan wajahnya saat merasakan Chu Jung mengecup puncak kepalanya.     

Ah, padahal Chu Jung jauh lebih muda daripadanya. Tapi caranya bicara dan perlakuannya terhadapnya terasa seperti Chu Jung berusia diatasnya.     

Ashley mengingat apa-apa saja yang dikatakan Chu Jung saat pemuda ini membelanya dan menyerang balik kedua teman Seline. Hatinya terasa seperti dipenuhi sejuta warna dan seakan dia melihat bintang-bintang di langit, Ashley merasa sedang berdiri di tengah angkasa luas.     

Ashley sudah tidak peduli lagi apakah kedua orangtuanya akan merestui hubungannya dengan Chu Jung. Dia juga tidak peduli apakah dia akan mengecewakan kedua orangtuanya dengan tidak menikahi Dario Hernandez.     

Dia akan berusaha membujuk kedua orangtuanya dan menerima Chu Jung sebagai anggota keluarga mereka.     

Saat ini… Ashley merasa seyakin-yakinnya akan perasaannya sendiri.     

"Chu Jung,"     

"Hm?"     

"Aku akan berbicara pada Dario untuk membatalkan perjodohan kami."     

Chu Jung merasa terkejut sama sekali tidak menyangka akan mendengar sesuatu yang sangat menyenangkan.     

"Benarkah?"     

Ashley mengubah posisi kepalanya dan kini dagunya bersandar pada bahu Chu Jung dan kedua matanya bertumpu pada mata amber Chu Jung yang kini memandangnya dengan penuh harap.     

"En. Aku sudah merasa yakin sekarang. Aku juga… ingin bersamamu hingga akhir."     

Sepasang mata Chu Jung bersinar-sinar penuh dengan kebahagiaan tiada tara. Sebelah tangannya terangkat untuk mengelus pipi Ashley dan kedua wajah mereka bergerak saling mendekat sebelum akhirnya saling berciuman di tengah sejuta pengunjung yang mendatangi stree fair di kota Spokane.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.