Spin Off - Ashley (24) \'Membatalkan Pernikahan\' Part 2
Spin Off - Ashley (24) \'Membatalkan Pernikahan\' Part 2
Dario sendiri juga tampaknya hanya menawarkan diri untuk mengantarnya hanya sekedar basa-basi, karena pria itu masih merasa sakit hati mendengar ucapannya.
Ashley mencengkeram dadanya yang terasa tidak enak dan bersandar pada pintu kamarnya.
Untungnya, ibunya masih berada di luar dan belum pulang sementara sang ayah… dia tidak tahu apakah ayahnya sudah tidur ataukah asyik membaca di ruang baca pribadinya.
Tugasnya untuk membicarakan pembatalan pernikahannya dengan Dario sudah berakhir dan untungnya pria itu tidak menghinanya ataupun berkata apa-apa.
Tapi…
Anehnya, dia tidak merasa bersalah sedikitpun pada pria itu. Mungkin karena dia melihat pandangan mata tidak suka pada mata pria itu saat mengetahui kebenaran akan masa lalunya, Ashley sama sekali tidak merasa menyesal telah membatalkan pernikahan ini.
Tok. Tok. Tok.
Ashley segera menegakkan tubuhnya saat mendengar suara ketukan dari pintu kamarnya. Langsung saja wajahnya yang tadinya mendung berubah menjadi cerah saat melihat wajah tampan anak remaja yang berdiri didepannya.
Tanpa memikirkan resiko bahwa tindakannya akan dilihat oleh pelayan rumahnya, Ashley berjalan maju dan melingkarkan kedua tangannya ke pinggang Chu Jung dan menyusupkan kepalanya di depan pemuda itu.
Secara refleks, Chu Jung membalas pelukan gadis itu dan mendekapnya erat-erat membuat wajah Ashley tenggelam didepan dada pemuda itu. Hati Ashley yang tadinya terasa gelap kini merasa damai saat menghirup aroma yang menyegarkan dari tubuh Chu Jung.
Ah… dia merasa dia berada di rumah. Entah kenapa, dia merasa dirinya mengalami kehidupan yang sempurna saat berada didalam dekapan pemuda itu. Ashley tidak pernah merasa sesempurna ini saat Dario memeluknya.
Apakah itu karena dia tidak mencintai Dario dan telah jatuh cinta pada Chu Jung?
"Ash? Apakah terjadi sesuatu saat makan malam tadi?"
"En. Ada sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi."
"Ada apa? Apakah dia menolak untuk membatalkan pernikahan? Apakah dia mengancammu?"
Ashley menggelengkan kepalanya sambil tertawa geli. "Astaga, Chu Jung. Dario bukanlah orang yang suka memaksakan kehendak. Dia adalah orang yang baik dan selalu mendengarkan apa yang ingin dikatakan lawan bicaranya."
"Jadi sekarang kau lebih membelanya daripadaku?" ujar Chu Jung sambil cemberut membuat Ashley merasa gemas ingin mencubit bibir manyun pemuda itu.
"Masuklah kedalam. Aku akan menceritakannya padamu." Ashley menarik tangan Chu Jung dan menuntunnya untuk duduk di kursi panjang sebelum dia sendiri duduk di sebelahnya.
Ashley merasa hatinya menghangat saat sadar Chu Jung sama sekali tidak mau melepas genggaman tangannya.
"Jadi, apa yang terjadi?"
"Sebenarnya…"
Kemudian Ashley menceritakan apa saja yang sudah terjadi di restoran ketika dia hendak mengutarakan keinginannya yang ingin membatalkan pernikahannya.
(flashback)
"Dario, sebenarnya… ada yang ingin kukatakan padamu."
"Katakan saja. Aku akan mendengarkannya."
"Sebenarnya, aku…"
"Astaga. Apakah ini benar kau? Ashley Grey?"
Kalimat yang ingin diutarakan Ashley tiba-tiba terputus mendengar suara lantang dari sebelahnya. Secara refleks, Ashley beserta Dario mengerling ke arah sumber suara dan seketika sepasang mata Ashley membelalak lebar saat melihat dua gadis seusianya sedang berdiri disana sambil memberikan pandangan tak percaya dan penuh benci.
Ashley merasa lidahnya menjadi kelu saat melihat dua perempuan yang mengganggunya tidak lain adalah teman Seline yang pernah menghinanya di hadapan Chu Jung!
"Heh… ternyata kau hanya bersandiwara saja dihadapan kekasihmu. Rupanya kau memiliki kekasih lain disini." ejek salah satu perempuan itu membuat kening Dario mengernyit tidak suka.
"Ashley, apakah mereka kenalanmu?"
"Tuan. Apakah kau tahu gadis ini sudah memiliki calon suami? Jangan percaya akan kepolosannya. Dia suka sekali menindas orang yang lebih lemah dan mengincar harta dari pria yang mendekatinya."
"Dia benar. Sudah tidak terhitung jumlah korbannya. Anda beruntung bertemu dengan kami malam ini. Dengan begitu anda tidak akan menjadi korbannya yang lain."
"Siapa kalian? Apa urusan hubungan kami dengan kalian? Aku bahkan tidak mengenal kalian." ujar Dario dengan nada dingin membuat kedua teman Seline merinding ngeri seakan suhu ruangan tiba-tiba menurun drastis.
Namun salah satunya masih memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan pria itu karena dia tidak rela Ashley memiliki dua pria tampan yang memperhatikannya padahal gadis itu sama sekali tidak layak mendapatkan perhatian lebih dari pria manapun.
"Kami adalah teman sekolahnya dulu. Dan kami sangat mengenal persis seperti apa watak Ashley Grey yang sebenarnya. Terserah kau percaya atau tidak, kau bisa menghubungi teman-teman sekolahnya dulu untuk mencari tahu korban pembuliannya. Mereka pasti akan dengan senang hati memberitahu tahu nama siapa yang menjadi ketua geng pembulian di sekolah kami."
Dario tidak merespon kalimat gadis itu dan mengangkat tangannya ke arah pramusaji.
"Ada yang bisa saya bantu, tuan?"
"Usir kedua orang ini dan black list nama mereka mulai detik ini juga. Aku tidak ingin dua orang pengganggu merusak suasana restoran keluargaku."
Tidak hanya Ashley yang merasa terkejut, kedua perempuan yang berusaha menjatuhkan image Ashley juga membelalak lebar.
Restoran berbintang dan paling terkenal di kota ini adalah milik keluarga pemuda tampan ini?
Apakah itu berarti pemuda ini adalah… anggota keluarga Hernandez? Kedua teman Seline hanya bisa bertanya-tanya dan menatap ke arah Ashley dengan tajam dan penuh kebencian.
Bagaimana bisa perempuan berperingai buruk seperti Ashley bisa mendapatkan perhatian dari dua pemuda tampan sekaligus? Terlebih lagi salah satunya adalah anggota keluarga dari Hernandez?
Ashley sama sekali tidak memperdulikan tatapan tajam dari dua gadis itu. Dia hanya merasa terkejut Dario bersedia membelanya dan memblacklist dua perempuan yang telah menghinanya.
Kalau seandainya dia jatuh hati pada Dario, hatinya pasti akan semakin kagum dan cinta pada pria ini. Tapi, yang dirasakannya saat ini adalah rasa bersalah belaka namun disaat bersamaan dia juga berterimakasih karena pria itu tetap membelanya walau telah mendengar peringaiannya yang buruk di masa lalu.
"Terima kasih." ucap Ashley kemudian saat petugas telah mengusir kedua teman Seline dari restoran ini.
"Tidak masalah. Lagipula aku tidak suka orang menyebarkan kebohongan. Kau tidak perlu memikirkan mereka. Aku yakin mereka sengaja berbohong karena merasa iri padamu."
Kening Ashley mengernyit mendengar ini. Dia tidak tahu kenapa tapi dia merasa Dario mengusir dua perempuan tersebut bukan karena ingin membelanya seperti yang dilakukan Chu Jung kala itu.
Entah kenapa dia merasa Dario mengusir mereka karena kedua perempuan itu mengumbar sesuatu yang tidak masuk akal dan membuatnya jengkel?
Berbeda dengan saat dia bersama dengan Chu Jung. Pemuda itu mendengarkan teman Seline dan menerima kenyataan masa lalunya. Chu Jung juga mengatakan bahwa semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan membelanya dihadapan dua perempuan itu.
Tapi… cara Dario membelanya… entah kenapa dia merasa Dario membelanya karena dia adalah gadis yang sempurna? Seakan pria itu tidak percaya bahwa dulu dia memiliki karakter yang buruk.
"Dario, apa yang dikatakan mereka memang benar. Dulu aku adalah ketua geng buli di sekolah SMA."
Tangan Dario berhenti di tengah udara saat hendak menyesap wine putih pada gelasnya. Sepasang matanya memandang ke arah Ashley dengan bingung sekaligus tidak percaya akan apa yang sudah didengarnya.
Ternyata, dugaan Ashley memang benar.
Ashley juga ingat, dulu dia pernah dijodohkan oleh Dario dan mendengar bahwa pemuda itu sempat mencarinya di sekolahnya. Tapi kenyataannya dia tidak pernah bertemu dengan pria itu sehingga dia tidak pernah mengejar pria ini.
"Ada yang aku ingin tanyakan padamu. Delapan tahun yang lalu, apakah kau pernah datang ke sekolahku?"
"…"
"Aku dengar kau pernah ingin bertemu denganku, tapi kau membatalkannya. Kenapa?"
"Karena aku mendengar rumor yang tidak enak didengar tentangmu."
Ashley tersenyum tipis mendengarnya. "Kalau begitu kau telah melakukan tindakan yang tepat. Sekarang kita berdua sama-sama tahu, kita bukanlah pasangan yang cocok."
"Ashley."
"Ini yang ingin aku bicarakan. Aku ingin membatalkan pernikahan kita."
Sesuai dugaan Ashley, Dario tidak terlalu menahannya ataupun memohonnya untuk tetap bersamanya. Pria itu terlanjur memandangnya sebagai barang cacat karena dia memiliki perangai yang buruk di masa lalu.
Walaupun kini Ashley telah berubah menjadi baik, sayangnya pria itu tidak bisa menerimanya seutuhnya.
Ashley bisa melihat dengan jelas, tatapan mata itu tidak secerah dulu, melainkan dipenuhi dengan kecewa yang besar.
Itu sebabnya, Ashley merasa lega dan tidak terlalu merasa bersalah saat membatalkan pernikahan mereka.
Karena, satu-satunya orang yang tulus mencintainya dan menerimanya apa adanya walaupun dia pernah bersikap sangat buruk hingga mencelakai orang… adalah Chu Jung.